Berbicara tentang waktu, sebagian besar pasti akan setuju bahwa waktu adalah sesuatu yang berharga dan tidak akan bisa diulang kembali. Banyak orang yang merasa menyesal karena telah menyia-nyiakan waktu di masa lalu, tetapi tidak berusaha untuk berubah dan memanfaatkan waktu dengan baik di masa sekarang.
Salah satu buku self-improvement yang membahas tentang waktu adalah buku karya Arnold Bennett yang satu ini. Yuk disimak ulasannya!
Identitas Buku
Judul Buku : Bagaimana Hidup 24 Jam Sehari
Penulis : Arnold Bennett
Penerjemah : Dewi Wulansari
Penerbit : Penerbit Gemilang
Cetakan I, April 2021
Sinopsis
Kita semua hidup selama 24 jam sehari atau 168 jam per minggu, dan semua orang memiliki jatah waktu yang sama. Rata-rata menghabiskan waktu hanya 8 jam per hari atau 40 jam per minggu untuk bekerja. Namun, sepertinya waktu yang ada habis hanya untuk bekerja.
Melalui kata-kata yang padat dengan motivasi ini, Arnold Bennett akan memberikan para pekerja dan orang-orang yang bekerja setiap hari sebuah nasihat praktis tentang bagaimana menjalani hidup dengan potensi penuh daripada hanya sekadar eksis.
Ulasan Buku
Terdiri dari 2 bab utama berjudul ‘Bagaimana Hidup 24 Jam Sehari’ dan ‘Manusia Mesin’, buku ini terbagi lagi menjadi beberapa subbab di setiap babnya.
Membahas tentang hal-hal apa saja yang dilakukan oleh kebanyakan manusia pada umumnya, sehingga membuat mereka selalu merasa kekurangan waktu.
Secara bahasa, buku ini awalnya cukup nyaman ketika dibaca, tapi seiring bertambahnya halaman, ada beberapa kalimat yang cukup rumit dan perlu dibaca berulang kali agar bisa memahami maknanya.
Mungkin karena gaya penerjemahan yang terlalu baku dan kaku. Namun, hal ini tetap tidak memengaruhi esensi dari pesan yang ingin disampaikan oleh penulis asli.
Pembahasan di setiap subbabnya cukup menarik. Salah satu kutipan yang ada di buku ini yang membahas tentang waktu yaitu:
“Kita tidak akan pernah memiliki lebih banyak waktu. Kita memiliki, dan selalu memiliki, semua waktu yang ada. Realisasi dari kebenaran yang dalam dan terabaikan inilah (yang, belum saya temukan) yang mengarahkan saya pada penelitian praktis yang cermat mengenai pengeluaran waktu sehari-hari.” (Dikutip dari halaman 7).
Buku ini juga membahas tentang kesuksesan dan kegagalan, manusia dan lingkungannya, hingga menganalogikan manusia sebagai seperangkat alat mesin!
Beberapa pelajaran hidup yang bisa diambil dari buku ini yaitu kita semua memiliki waktu yang sama dalam sehari yaitu 24 jam. Semua tergantung dari cara kita memanfaatkan dan melihat waktu tersebut.
Tag
Baca Juga
-
Ikuti Perjalanan Hampa Kehilangan Kenangan di Novel 'Polisi Kenangan'
-
3 Novel Legendaris Karya Penulis Indonesia, Ada Gadis Kretek hingga Lupus
-
Geram! Ayu Ting Ting Semprot Netizen yang Hujat Bilqis Nyanyi Lagu Korea
-
Haji Faisal Akui Sempat Syok dengan Konten Atta Halilintar yang Disebut Netizen Sentil Fuji
-
Outfit Bandara Seowon UNIS Jadi Sorotan, K-netz Perdebatkan Usia Debut
Artikel Terkait
-
Ulasan Buku Berani Bahagia, Raih Kebahagiaan Lewat Nalar Psikologi Sosial
-
4 Film yang Diperankan oleh Kristo Immanuel, Terbaru The Shadow Strays
-
Ulasan Buku Hal-Hal yang Boleh dan Tak Boleh Kulakukan, Kunci Hidup Bahagia
-
Pentingnya Menerima Diri Sendiri dalam Buku Kamu Tak Harus Sempurna
-
Ulasan Buku Atomic Habits Karya James Clear, Fokus Membangun Sistem
Ulasan
-
Ulasan Novel The Years of the Voiceless: Potret Kehidupan di Bawah Represi
-
Review Film Officer Black Belt, Kisah Kim Woo Bin dalam Menangkap Penjahat
-
Review Film We Live in Time, Kisah Romansa yang Dibintangi Andrew Garfield
-
Menguak Misteri Pembunuhan Sebuah Keluarga dalam Novel 'Pasien'
-
Ulasan Buku 'Di Tanah Lada': Pemenang II Sayembara Menulis Novel DKJ 2014
Terkini
-
Gagal Raih Juara Dunia 2024, Seperti Apa Nasib Pecco Bagnaia Musim Depan?
-
Kolaborasi Tim Peserta Pilkada Polewali Mandar 2024 Melalui Gerakan Pre-Emtif dalam Pencegahan Politik Uang
-
Jung Woo-sung Konfirmasi Punya Anak dengan Model Moon Ga-bi
-
Bikin Awet Muda! 3 Rekomendasi Sunscreen dengan Kandungan Anti-Aging
-
PSSI Rilis 27 Nama Pemain Timnas untuk AFF Cup 2024, Ada Alumni PD U-17