Pertentangan antara orang tua dan seorang anak mengenai masa depan mungkin sering terjadi di dunia nyata. Terkadang, orang tua menganggap tahu yang terbaik untuk anaknya, tetapi tidak memberikan kesempatan kepada sang anak untuk mengutarakan apa yang sebenarnya ia inginkan.
Isu tentang pertentangan ini diangkat oleh sebuah novel berjudul 'I Wanna Be Where You Are' atau 'Di Mana Pun Kau Berada' karya Kristina Forest yang satu ini.
Identitas Buku
Judul Buku: I Wanna Be Where You Are
Judul Versi Terjemahan Indonesia: Di Mana Pun Kau Berada
Penulis: Kristina Forest
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa: Angelic ZaiZai
Jumlah Halaman: 320 Halaman
Ulasan Buku
Chloe bercita-cita ingin menjadi seorang penari balet profesional. Ia pun berencana ingin mengikuti audisi balet terkenal, tetapi rencananya ini tidak didukung oleh sang ibu. Ibu Chloe memiliki alasan tersendiri kenapa tidak mengizinkan Chloe untuk meneruskan mimpinya menjadi seorang balerina profesional.
Semua berawal dari kejadian homecoming sekolah dulu. Singkatnya, Chloe tertabrak sebuah mobil ketika akan menyeberang, sehingga ia mengalami cedera kaki dan tidak bisa lagi menari beberapa waktu.
Aku suka penggambaran setiap tokohnya yang realistis. Di lihat dari sisi Chloe, kita tentu punya hak untuk memperjuangkan mimpi. Namun, dari sisi ibunya Chloe, pembaca juga diajak untuk melihat dari sudut pandang seorang ibu yang khawatir dengan keselamatan sang anak.
Petualangan Chloe baru dimulai ketika ia nekat mengikuti audisi balet di sebuah tempat yang cukup jauh. Ia memutuskan untuk berangkat sendiri mengendarai mobil ketika ibunya sedang pergi berlibur bersama kekasihnya. Tanpa diduga, Eli, cowok tetangga depan rumah Chloe, menginterupsi rencana Chloe.
Alhasil, mereka berdua memutuskan untuk pergi bersama. Banyak kejadian tak terduga selama perjalanan. Mulai dari menabrak mobil lain, telat datang ke tempat audisi, hingga akhirnya mereka berdua menyadari perasaan masing-masing.
Aku pribadi suka dengan ending novel ini. Sekali lagi, cukup realistis. Hal yang diperlukan ketika terjadi pertentangan antara orang tua dan anak mengenai pilihan masa depan adalah dengan membicarakannya baik-baik. Menghindar hanya akan memperkeruh suasana.
Buku ini cocok dibaca jika kamu suka buku terjemahan dengan latar tempat negara Eropa. Kamu yang menyukai balet juga mungkin akan suka mengikuti perjuangan Chloe dalam mempertahankan mimpinya tersebut. Tertarik untuk membacanya?
Baca Juga
-
Ikuti Perjalanan Hampa Kehilangan Kenangan di Novel 'Polisi Kenangan'
-
3 Novel Legendaris Karya Penulis Indonesia, Ada Gadis Kretek hingga Lupus
-
Geram! Ayu Ting Ting Semprot Netizen yang Hujat Bilqis Nyanyi Lagu Korea
-
Haji Faisal Akui Sempat Syok dengan Konten Atta Halilintar yang Disebut Netizen Sentil Fuji
-
Outfit Bandara Seowon UNIS Jadi Sorotan, K-netz Perdebatkan Usia Debut
Artikel Terkait
-
Ibu di Karawang Dipenjara 14 Bulan Ulah Digugat Anak Kandung, Buntut Berebut Warisan Mendiang Suami!
-
Berapa Tarif Endorse Anak Kembar Mpok Alpa? Bikin sang Ibu Girang Sudah Dapat Job sejak Dalam Kandungan
-
Peringati Hari Anak Sedunia, Gibran Ajak Anak-anak Panti Asuhan ke Toko Buku untuk Tanamkan Minat Baca
-
Anak Betawi dan Anak Abah Bersatu! Rocky Gerung Soroti Pertemuan Anies-Pramono-Rano
-
PBB: 700 Anak Palestina Diculik Setiap Tahun, Iran Tuntut Akuntabilitas Global
Ulasan
-
Review Film Wanita Ahli Neraka, Kisah Nahas Santriwati Pencari Surga
-
Menjadi Pemuda yang Semangat Bekerja Keras dalam Buku Kakap Merah Ajaib
-
Ulasan Buku Al-Farabi, Sang Maestro Filsafat yang Tak Lekang oleh Waktu
-
Review Film The Wages of Fear yang Banjir Penonton di Netflix
-
Icip Menu Kopi Dusun, Kuliner Tradisional di Candi Muaro Jambi
Terkini
-
Rencana Gila STY: Duetkan 2 Pemain dengan Keahlian Lemparan Jauh di Timnas
-
NCT Dream Raih Kemenangan Pertama Lagu When I'm With You di Show Champion
-
Tak Perlu Didebat, Rizky Ridho Memang Layak utuk Bersaing di Level Kompetisi yang Lebih Tinggi!
-
Benarkah Gen Z Tak Bisa Kerja dengan Baik?
-
Tanpa Bikin Iritasi! Ini 3 Exfoliating Pad Aman untuk Kulit Sensitif