Kemajemukan dan keragaman merupakan sunnatullah. Telah diketahui bersama bahwa telah banyak ayat al-Qur'an dan hadis Nabi yang menerangkan bahwa perbedaan-perbedaan antar manusia adalah mutlak kehendak Allah Swt.
Perbedaan-perbedaan tersebut telah ada semenjak masa Rasulullah. Di antara sahabat pernah terjadi perbedaan mengenai sejumlah pemahaman, tafsir dan takwil. Perbedaan-perbedaan tersebut kemudian ditetapkan oleh Nabi Saw sebagai hukum syariat.
Aturan fikih tentang makmum yang ketinggalan rakaat salat itu asalnya bukan dari Nabi Saw, namun dari sahabat, lalu ditetapkan oleh Nabi Saw sebagai hukum. Bacaan saat i'tidal salat juga mulanya dari sahabat, kemudian ditetapkannya oleh Nabi Saw sebagai hukum.
Begitu pun azan dua kali dalam salat Jumat yang kemudian kita ikuti hingga kini itu juga berasal dari Utsman bin Affan. Dan salat Tarawih berjamaah itu juga berasal dari sahabat nabi, Umar bin Khattab.
Keragaman perbedaan pendapat, pandangan dan takwil hukum di antara para ulama salaf yang begitu luas hingga melahirkan banyak mazhab dan aliran dalam Islam secara umum, tetaplah memperlihatkan kepada kita bagaimana cara menyikapinya. Maka, sikap kita dalam menghadapi perbedaan-perbedaan tersebut seyogianya menerima dengan dewasa, legawa dan bijaksana.
Dalam buku Masak Hijrah Begitu?, Edi AH Iyubenu mencantumkan riwayat dan bukti sejarah dari ulama terdahulu yang tidak diragukan integritas ilmunya, kevalidan nasab dan sanadnya, serta kecintaannya yang begitu besar kepada Allah dan rasul-Nya, dalam menerima perbedaan-perbedaan dan kemajemukan.
Imam Malik menolak keinginan Khalifah Abu Ja'far al-Manshur yang ingin menjadikan mazhab Maliki sebagai satu-satunya sumber hukum Islam bagi masyarakat muslim waktu itu. Beliau khawatir itu hanya akan menciptakan ketegangan dan pertikaian di antara umat Islam.
Imam Ahmad bin Hanbal membantah pujian seseorang yang mengatakan bahwa takwil hukumnya adalah yang terbaik dan terbenar. Ini memperlihatkan penghormatan beliau terhadap kemajemukan dan keragaman.
Syaikh Abdul Qadir al-Jailani pernah menasihatkan agar tidak menyebarkan mazhab lain di antara masyarakat Islam yang telah bagus menganut mazhab tertentu. Demi menghindari ketegangan dan permusuhan.
Imam Malik yang memiliki murid hebat seperti Imam Syafi'i, kedunya pun mendirikan mazhab tersendiri di wilayah masing-masing tanpa ada konflik di antara mereka (hlm. 46).
Intinya, kemajemukan hidup ini mutlak ketetapan yang telah dikehendaki Allah Swt. Hikmahnya adalah untuk menguji kita siapa yang paling kuat memegang tali Allah dan rasul-Nya, serta siapakah yang paling baik amal perbuatannya.
Baca Juga
-
Redmi K Pad Siap Debut Global, Tablet Mungil yang Diklaim Tandingan Serius iPad Mini
-
Smartphone Vivo V60 Dijadwalkan Rilis pada Agustus 2025 di India, Modul Kamera Mirip iPhone 16
-
iQOO Z10R 5G Meluncur, Ponsel Midrange Murah dengan Layar AMOLED Quad-Curved 6,77 Inci
-
Moto G86 Resmi Masuk ke Indonesia, Ponsel Motorola dengan Tenaga Baterai Jumbo 6720 mAh
-
Realme GT 7 Dream Edition Aston Martin, HP Flagship Janjikan Performa Real Power Real Speed
Artikel Terkait
-
Hutan Adat Diserobot, Suku Awyu Papua Aksi di Dekat Istana
-
Ulasan Buku Kyai Tanpa Pesantren: Novel Menarik Tentang Pelajaran Spiritual
-
Batasi Penggunaan Gadget, Asmirandah Pilih Baca Buku Bersama Anak Setiap Malam
-
Ulasan Buku 'Sungai yang Memerah', Membuka Ingatan dari Peristiwa G30S PKI
-
Merenungi Hakikat Cinta dalam Buku Kahlil Gibran Cinta, Luka, dan Bahagia
Ulasan
-
Ulasan Novel Summer in the City:Cinta Tak Terduga dari Hubungan Pura-Pura
-
Review Anime Tasokare Hotel, Kisah Sebuah Penginapan Antara Dua Dunia
-
Ulasan Buku Cantik itu Ejaannya Bukan Kurus: Kiat Pede Meski Bertubuh Gemuk
-
Ulasan Novel A Man: Mengungkap Identitas Kasus Kematian Palsu
-
Ulasan Novel Heart Block: Membiarkan Perasaan Datang secara Alami
Terkini
-
Kulit Glowing Bebas Noda Hitam! 4 Moisturizer yang Mengandung Symwhite 377
-
Semifinal Piala AFF U-23: 3 Pahlawan Skuat Garuda saat Mengempaskan Thailand, Siapa Saja?
-
4 OOTD Soft Chic ala Kang Hanna, Bisa Buat Ngampus Sampai Ngopi!
-
Bintangi The Savant, Jessica Chastain Siap Bongkar Kejahatan di Dunia Maya
-
4 Gaya Girly Street Style ala Roh Jisun Buat Inspirasi Daily Outfit-mu!