Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Sam Edy
Ilustrasi Buku 'Inilah Dahlan Itulah Dahlan'. (Dokumen pribadi/ Sam Edy)

Dahlan Iskan adalah termasuk salah satu tokoh inspiratif yang kisah hidupnya layak dibaca. Tak hanya dibaca, tetapi juga diteladani semangat hidup dan kebiasaan-kebiasaan positifnya yang begitu menginspirasi banyak orang. 

Dalam buku ini para penulis dari beragam latar belakang berusaha menyingkap sisi lain seorang Dahlan Iskan yang inspiratif. Dari politikus, budayawan, olahragawan, pakar manajemen, sampain mantan pesaing bisnisnya mengungkapkan sisi lain dari Dahlan Iskan.

Dahlan Iskan adalah sosok yang pernah menjabat sebagai CEO salah satu koran ternama dan bergengsi di negeri ini, yakni Jawa Pos. Ia adalah sosok yang memiliki semangat tinggi dalam menjalankan profesinya.

BACA JUGA: Ulasan Buku Dakwah Sambi Ngenet, Cara Asyik Berdakwah Lewat Media Sosial

Taufik Lamade, editor senior Jawa Pos, dalam buku ini menulis: memang banyak hal telah dilakukan Pak Dahlan. Ada yang mengakui kehebatannya karena menjadi manajer yang andal dalam memimpin perusahaan, ada yang memuji karena dapat berbahasa Mandarin, ada yang kagum karena terobosan bisnisnya, ada juga yang salut karena sukses memimpin Persebaya. Namun, penghuni lantai 4 Graha Pena Surabaya angkat topi dengan alasan utama: Pak Bos (panggilan untuk Dahlan Iskan) seorang jurnalis dan guru sesungguhnya dari wartawan itu sendiri.

Mahfud M.D. dalam artikelnya di buku ini menceritakan tentang pengangkatan Dahlan Iskan sebagai menteri BUMN pada masanya Presiden SBY (Susilo Bambang Yudhoyono). Dahlan Iskan memang dikenal luas sebagai pekerja keras dan sangat antikorupsi. 

Menurut Pak Mahfud, ketika diminta membenahi dan memimpin badan usaha milik daerah di Provinsi Jawa Timur, diberitakan, dia mau menerima jabatan itu dengan syarat tidak digaji dan tidak diintervensi oleh siapa pun. Dengan tangannya yang dingin, BUMD Jatim menjadi sehat. Begitu juga saat menjadi direktur utama Perusahaan Listrik Negara (PLN), Dahlan Iskan membuat gebrakan-gebrakan dan memutus rantai-rantai birokrasi yang berbelit-belit dan koruptif.

BACA JUGA: Review Novel 'Dua Cinta Sekar', Kisah Kehilangan yang Betapa Menyakitkan

Sementara itu, Ahmad Djauhar dalam salah satu artikelnya di buku ini, menceritakan tentang sepak terjang atau kinerja Dahlan Iskan. DIS, demikian short code Dahlan Iskan, sudah menunjukkan gelagat sebagai debottlenecker (pengurai kebuntuan) saat dipercaya sebagai orang nomor satu di Perusahaan Listrik Negara (PLN). BUMN yang sebelumnya selalu menjadi cibiran masyarakat akibat layanannya teramat sering “byarpet” itu berani melawan arus untuk mengatasi kebuntuan sehingga layanan PLN setelah itu relatif bagus dan orang pun jarang sekali memelesetkan PLN sebagai Perusahaan Lilin Negara. 

Bukan hanya jalan tol dan PLN tentu, banyak kebijakan Dahlan Iskan yang bagi orang waras merupakan tindakan benar dan pantas mendapat acungan jempol. Keputusannya untuk menempatkan orang-orang profesional di BUMN dan membebaskan mereka untuk berani mengambil keputusan bisnis tentu saja layak diapresiasi (hlm. 45).

Terbitnya buku kumpulan artikel (Noura Books, 2012) yang disusun oleh Taufik Lamade dan Rohman Budijanto ini bisa menjadi salah satu sumber inspirasi dan motivasi bagi para pembaca.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Sam Edy