Ketika melewati Jalur Pantai Utara Pulau Jawa, tidak ada salahnya untuk mampir sejenak ke Kota Cirebon. Kota yang dijuluki sebagai Kota Udang dan Kota Wali ini mempunyai berbagai destinasi wisata yang tak kalah menarik dari daerah di Pantai Utara lainnya.
Selain menikmati wisata alam seperti Telaga Niren atau Situ Sedong, Anda bisa menikmati wisata sejarah di Taman Sari Gua Sunyaragi yang tempatnya berada persis di pusat Kota Cirebon.
Tepatnya di Kelurahan Sunyaragi, Kecamatan Kesambi, Kabupaten Cirebon. Sangat mudah diakses oleh transportasi umum maupun pribadi.
Nama Gua Sunyaragi berasal dari bahasa sanskerta yaitu Sunya (sunyi) dan Ragi (Raga) yang artinya tempat untuk bermeditasi para sultan dan anggota Keraton Cirebon pada masa lampau.
Kompas melansir Sunyaragi didirikan pertama kali pada sekitar abad ke-16 oleh Pangeran Kararangen yang merupakan keturunan Sunan Gunung Jati.
Dahulunya, Sunyaragi dikelilingi Danau Jati, sehingga diberi nama Taman Sari yang berarti taman air. Walau kini danau itu sudah lama mengering, hal tersebut tidak mengikis keindahan area tersebut.
Sunyaragi merupakan gua buatan yang disusun dari batu-batu karang, sehingga menambah kesan indah, eksotis sekaligus magis. Arsitekturnya merupakan implementasi perpaduan gaya Islam, Jawa dan juga Cina.
Kawasan yang berdiri di area seluas 15 hektar tersebut mempunyai 12 gua, yang masing-masing gua memiliki fungsinya tersendiri pada zamannya. Sebagai tempat bertapa, tempat beribadah juga tempat pertemuan.
Di sini juga terdapat panggung pagelaran seni yang sampai sekarang masih digunakan bila ada acara-acara besar.
Satu hal yang paling spesial dari Gua Sunyaragi adalah adanya mitos tentang patung Perawan Sunti yang letaknya persis di depan gua.
Para gadis yang belum menikah dilarang menyentuh patung ini, karena menurut cerita yang berkembang bisa menyebabkan susah mendapat jodoh.
Selain itu, di sini telah dilengkapi sarana hiburan lain seperti sepeda terbang, ayunan terbang dan panahan.
Untuk menikmati wisata Gua Sunyaragi, Anda hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp 15.000 untuk umum dan Rp 10.000 untuk pelajar/mahasiswa. Sunyaragi buka setiap hari dari pukul 08.00 – 17.30 WIB.
Waktu terbaik untuk mengunjungi tempat wisata ini adalah di pagi hari, karena udara masih terasa sangat sejuk dan matahari belum terlalu tinggi.
Demikian ulasan mengenai Taman Sari Gua Sunyaragi, destinasi wisata sejarah di jantung Kota Cirebon. Jangan lupa untuk membawa sanak keluarga agar kunjungan semakin mengesankan.
Baca Juga
-
Situs Sejarah Candi Cangkuang, Jadi Salah Satu Destinasi Wisata di Garut
-
5 Hal yang Pasti Kamu Temukan dalam Drama Korea, Klise atau Unik?
-
5 Rekomendasi Tempat Street Food di Bandung, Surganya Pencinta Makanan
-
3 Rekomendasi Book Cafe di Bandung, Pencinta Buku Dijamin Betah
-
Banyak Kerjaan Jadi Keteteran? Coba 3 Tips Mengatur Waktu ala Maudy Ayunda
Artikel Terkait
-
Kisruh Rumah Makan Padang Pakai Lisensi, Penjual: Jangan Sampai Usaha Kecil Jadi Susah
-
Kraton Waterpark, Serunya Bermain Air di Tengah Hiruk Pikuk Kota Sidoarjo
-
Bersinergi dengan Mahasiswa KKN, Tim PkM Ilkom UNY Gelar Pelatihan Pengembangan Konten Promosi Kampung Wisata
-
Ormas Cirebon Razia Rumah Makan Padang Non-Minang, Netizen: Japanese Food Harus Orang Jepang?
-
Dukung Daya Tarik Wisata Hiu Paus di Gorontalo, IIF Berikan Bantuan Pembuatan Rumpon
Ulasan
-
4 Toko Kain Lokal Terbaik, Temukan Kain Impianmu di Sini!
-
Ulasan Buku Hal-Hal yang Boleh dan Tak Boleh Kulakukan, Kunci Hidup Bahagia
-
Ulasan Film Raatchasan: Mengungkap Pelaku Pembunuh Berantai Para Remaja
-
Ulasan Buku 'Seseorang di Kaca', Refleksi Perasaan terhadap Orang Terkasih
-
Resensi Novel Lari dari Pesantren: Sebuah Renungan dari Kisah Dua Santri
Terkini
-
Sambut Hari Anak Sedunia PBB, Doyoung NCT Donasi Rp1,1 Miliar ke UNICEF
-
3 Film Korea yang Dibintangi Song Kang Ho, Ada Sporty hingga Mendebarkan
-
Indonesia dan Lunturnya Budaya Malu, dari "Jam Karet" hingga Korupsi
-
4 Tips OOTD Rok ala Zara Adhisty yang Girly Abis, Cocok Buat Hangout!
-
TVXQ Resmi Merilis Album Perayaan Debut 20 Tahun di Jepang Bertajuk 'Zone'