Perkembangan dunia saat ini berdampak hampir di semua lini kehidupan masyarakat dari perkotaan hingga wilayah perdesaan serta juga berdampak kepada berbagai lini salah satunya yaitu tradisi yang dimiliki bangsa Indonesia.
Meskipun demikian, upaya untuk tetap menjaga tradisi yang telah ada ratusan tahun lamanya masih tetap digalakkan oleh masyarakat. Salah satunya yaitu upaya yang dilakukan oleh masyarakat Jambi khususnya di Kabupaten Muaro Jambi.
Terdapat sebuah tradisi tahunan yang telah mengakar di masyarakat yaitu Festival Candi yang tahun ini diselenggarakan selama dua hari yaitu tanggal 29 hingga 30 Juli 2023 di Desa Pematang Jering yang dihadiri oleh Pejabat Provinsi maupun Kabupaten setempat.
Salah satu gelaran yang diselenggarakan panitia yaitu pacu sampan tradisional yang diikuti oleh 13 kelompok atlet tersebar dari wilayah Provinsi Jambi.
Jumlah atlet pendayung sampan tradisional ini yaitu terdiri dari 15 orang dengan ukuran perahu dengan panjang kurang lebih 10 meter dan setiap perahu memiliki namanya masing-masing.
Adapun jarak perlombaan dari garis start hingga finish yaitu 1000 meter, namun jarak ini juga tergantung dari perlombaan yang diselenggarakan serta kebijakan dari panitia penyelenggara.
Perahu yang berlaga dalam satu kali hilir berjumlah antara empat hingga lima buah yang menyusuri dari hulu ke hilir sungai Batanghari yang merupakan sungai terpanjang di pulau Sumatera.
Sorak sorai pendukung setiap perahu menyuarakan dukungannya pada masing-masing andalannya, meskipun masih terlihat jauh dari pandangan mata namun antusias masyarakat di pinggiran sungai seolah tanpa lelah memotivasi atlet pendayung.
Setelah dua hari penyelenggaraan kegiatan pacu perahu tradisional ini, juara pertama diraih klub Dayung Dara Putih dari Desa Mendalo Laut, Podsi Tanjab Barat meraih juara dua, juara tiga yaitu tuan rumah klub Dewa Ruci dari Desa Pematang Jering dan juara 4 klub Edi Gypsum dari Desa Penyangat Olak.
Kegiatan Festival Candi Muaro Jambi ini biasanya diselenggarakan di Candi Muaro Jambi, namun Pemerintah Daerah Muaro Jambi pada tahun 2023 menginisiasi penyelenggaraan tahun ini di Desa Pematang Jering.
Hal ini bertujuan untuk memperkenalkan kepada masyarakat yang belum mengetahui bahwa terdapat salah satu cagar budaya di desa ini yaitu Candi Pematang Jering.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Destinasi Liburan Akhir Tahun, Menikmati Tradisi Natal di 3 Negara Asia
-
Icip Menu Kopi Dusun, Kuliner Tradisional di Candi Muaro Jambi
-
Candi Muaro Jambi: Pesona Sejarah yang Kian Memukau Pasca Revitalisasi
-
Gedung Peruri Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya Nasional
-
Menggali Tradisi Sosial dengan Dinamika Tak Terduga Melalui Arisan
Ulasan
-
Ulasan Novel Under the Influence Karya Kimberly Brown, Kisah Cinta dan Kesempatan Kedua
-
Ulasan Novel Binding 13, Kisah Cinta yang Perlahan Terungkap
-
Ulasan Novel Merasa Pintar, Bodoh Saja Tak Punya Karya Rusdi Matahari
-
Ulasan Buku Patah Paling Ikhlas, Kumpulan Quotes Menenangkan Saat Galau
-
Tetap Kuat Menjalani Hidup Bersama Buku Menangis Boleh tapi Jangan Menyerah
Terkini
-
Byeon Woo Seok Nyanyikan Sudden Shower di MAMA 2024, Ryu Sun Jae Jadi Nyata
-
Pep Guardiola Bertahan di Etihad, Pelatih Anyar Man United Merasa Terancam?
-
3 Drama Korea yang Dibintangi Lim Ji Yeon di Netflix, Terbaru Ada The Tale of Lady Ok
-
Review Ticket to Paradise: Film Hollywood yang Syuting di Bali
-
Shin Tae-yong Panggil Trio Belanda ke AFF Cup 2024, Akankah Klub Pemain Berikan Izin?