Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Lintang Larissya
Ilustrasi toilet. (pexels/Tim Mossholder)

Pernah gak, sih, terlintas di pikiranmu, kapan waktu paling lama manusia bisa menahan untuk tidak buang air besar

Faktanya, fenomena tahan buang air besar ini biasanya biasa terjadi di lingkungan kita. Mungkin ada orang-orang terdekat yang tidak bisa buang air besar sampai berhari-hari atau berminggu-minggu. 

Orang yang kesulitan buang air besar kemungkinan tidak memiliki kondisi pencernaan yang baik dan sehat, atau kemungkinan mengalami sembelit atau konstipasi.

Tetapi sejatinya frekuensi normal BAB setiap orang berbeda. Pada kondisi normal, frekuensi manusia buang air besar bisa dua kali sehari hingga tiga kali seminggu. 

BACA JUGA: Dua Posisi Tidur yang Dianjurkan saat Alami Hidung Tersumbat, Yuk Dicoba!

Tapi kira-kira berapa lama sih batas manusia bisa hidup tanpa buang air besar? Nah, berikut penjelasannya. Mari simak bersama.

Menurut laman Healthline, seseorang yang dikatakan mengalami sembelit jika mereka buang air besar dari dua kali per minggu. 

Kondisi ini harus segera ditangani, sebab jika tidak segera dikeluarkan akan menumpuk feses atau kotoran di usus, sehingga membuat badan akan semakin sulit untuk mengeluarkan kotoran tersebut. 

Sementara itu, waktu atau periode tubuh manusia bisa tahan tanpa buang air besar tidak ada batasannya.

Setiap kondisi tubuh manusia berbeda-beda, sehingga secara teknis tidak ditentukan waktu bagaimana seseorang bisa bertahan hidup tanpa buang air besar. 

Selain kondisi tubuh, faktor yang memengaruhi ketidakrutinan buang air besar adalah pola makan. Sehingga, sulit untuk menentukan berapa lama waktu yang aman untuk dilaukan tanpa buang air besar. 

Lantas, apa yang terjadi jika orang tidak bisa buang air besar selama berminggu-minggu? 

Mengutip laman Independent, terdapat kasus yang memberitakan seorang wanita meninggal dunia akibat tidak bisa buang air besar selama delapan minggu.

BACA JUGA: 5 Khasiat Bawang Putih bagi Kesehatan Tubuh, Mampu Mencegah Kanker!

Penyebab kematiannya adalah tinja yang menumpuk sehingga menyebabkan ususnya membesar dan mengakibatkan organ jantung tertekan. Ia meninggal dunia disebabkan oleh serangan jantung. 

Menurut ahli gastroenterologi dari New York University Langone Health, Ian Lustbader, ada beberapa kondisi yang terjadi jika menahan BAB dalam periode yang lama. Salah satunya adalah rusaknya mekanisme yang membuat BAB berjalan teratur. 

Hal tersebut juga dapat memicu orang tersebut mengalami kondisi megakolon. Megakolon adalah situasi di mana tinja mengeras dan mempengaruhi usus besar. Hal ini dapat mengakibatkan usus pecah. 

Nah, jika kamu sudah beberapa hari tidak bisa buang air besar dan perut sudah merasa tidak nyaman atau bahkan mual, segera perbaiki pola makan dengan mengonsumsi serat, atau segara hubungi dokter.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Lintang Larissya