Buku yang ditulis oleh Ade Aprilia ini menarik dijadikan sebagai renungan bagi setiap orang. Salah satu cara untuk menjalani hidup dengan bahagia adalah dengan mengenali diri kita sendiri.
Bagaimana cara kita mengenali diri kita sendiri? Misalnya dengan banyak memberikan pertanyaan-pertanyaan ke diri sendiri, merefleksikan segala apa yang telah terjadi, dan hal-hal apa saja yang ingin kita ubah dan lakukan dalam hidup ini.
Tentu saja, dibutuhkan kejujuran dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Sebab, tanpa kejujuran, kita akan sulit untuk mengenali diri kita yang sesungguhnya dan ini artinya kita akan sulit merasakan kebahagiaan yang sesungguhnya.
Menurut Ade Aprilia, manusia memiliki kapasitas yang luar biasa untuk merefleksikan diri sendiri melalui pikiran, emosi, kebiasaan, keyakinan, dan hubungan mereka dengan orang lain. Kesadaran diri inilah yang membuat kita begitu cerdas dan memberi kita kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan secara efektif.
Salah satu alat yang paling berguna yang kita miliki saat merenung adalah kekuatan untuk mengajukan pertanyaan kepada diri sendiri. Pertanyaan yang tepat akan membantu kita untuk mulai berpikir dengan cara yang baru sehingga dapat membantu kita menemukan jawaban yang tidak mampu kita lihat ketika kita menganalisa masalah di dalam pikiran dan berusaha mencari jawabannya di sana (hlm. 8).
Menurut Ade Aprilia, banyak pertanyaan terpenting dalam hidup yang harus dijawab oleh diri sendiri. Kamu tidak bisa mengharapkan jawaban dari orang lain karena ini hidupmu. Di antara pertanyaan yang harus kita jawab sendiri misalnya: siapa saya? Apa arti “kebahagiaan” dan “kesuksesan” bagi saya? Apa yang bisa saya lakukan untuk memperbaiki diri? Kegiatan apa yang menghabiskan terlalu banyak waktu? Jika saya meninggal hari ini, apa yang harus saya sesali?
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, sebagaimana telah diungkap di awal, membutuhkan kejujuran. Tanpa kejujuran tentu kita akan sulit menemukan jawaban yang benar dan tepat.
Kejujuran adalah sesuatu yang perlu kita praktikkan setiap hari. Kejujuran membutuhkan kesadaran dan kewaspadaan konstan. Melalui kejujuran terhadap diri sendiri, kita mampu menjadi fleksibel, tumbuh, dan berkembang menjadi manusia yang mampu melayani sesama sehingga membuat dunia menjadi tempat yang baik (hlm. 13).
Buku ini sebenarnya menarik. Sayangnya konten atau isinya terlalu sedikit. Sementara halaman-halaman dalam buku ini lebih banyak diisi dengan deretan pertanyaan dan ruang kosong untuk menyilakan pembaca menjawab sendiri pertanyaan-pertanyaan tersebut. Kesalahan penulisan juga masih dijumpai dalam buku ini. Selain itu, harga buku ini menurut saya terlalu mahal.
Saya tebak, yang menjadikannya mahal karena buku ini dicetak dengan kualitas yang bagus, halaman-halamannya berwarna, bukan hitam putih sebagaimana umumnya buku-buku yang biasa kita baca. Namun tetap saja, buku setebal 116 halaman ini terlalu mahal jika dibandrol dengan harga Rp88.000 untuk wilayah Pulau Jawa. Semoga ini menjadi renungan dan evaluasi bagi penerbit, agar ke depan tidak membandrol buku tipis dengan harga terlalu mahal.
Terlepas dari segala kekurangan tersebut, menurut saya, buku terbitan Gramedia (2019) ini tetap memberikan manfaat dan motivasi bagi pembaca agar berusaha menjadi sosok pribadi yang lebih baik ke depannya. Selamat membaca.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Seni Mengatur Waktu dengan Baik dalam Buku "Agar Waktu Anda Lebih Bermakna"
-
Buku Perjalanan ke Langit: Nasihat tentang Pentingnya Mengingat Kematian
-
Ulasan Buku Resep Kaya ala Orang Cina, Cara Menuju Kekayaan yang Berlimpah
-
Ulasan Buku "The Wisdom", Merenungi Kebijaksanaan Hidup
-
Tuhan Selalu Ada Bersama Kita dalam Buku "You Are Not Alone"
Artikel Terkait
-
3 Zodiak yang Punya Motivasi Besar untuk Mencapai Cita-Cita, Ada Kamu?
-
Ulasan Buku Hidup Ini Asyik, Jangan Dibikin Pelik: Bahagia itu Simpel
-
Buku 'Ia Hidup Kembali Setelah Mati 100 Tahun', Kisah-Kisah Pembangun Iman
-
5 Tanda Kamu Mulai Merasa Jenuh dengan Pekerjaan Saat Ini, Demotivasi?
-
Ulasan Buku 'Ibuku Berbeda', Perjuangan Ibu Mengarungi Kehidupan
Ulasan
-
Review Film Menjelang Magrib 2: Cerita Pemasungan yang Bikin Hati Teriris
-
Between Us: Sebuah Persahabatan yang Terluka oleh Cinta
-
Mengurai Cinta yang Tak Terucap Lewat Ulasan Buku 'Maafkan Kami Ya Nak'
-
Mahar Jingga: Cinta yang Halal Tapi Tak Selalu Membahagiakan
-
Ali Band dan Perayaan Musik Dansa dari Timur Tengah ke Jakarta
Terkini
-
4 Ide Daily Outfit Simpel ala V BTS, Bikin Gaya Keren Maksimal!
-
Hanya Bermain Imbang, Laga Lawan Lebanon Ternyata Dilingkupi Satu Fakta yang Tak Banyak Orang Tahu!
-
FMD 2025: Meski Unggul Dalam 3 Modal Ini, Skuat Garuda Urung Kalahkan Lebanon
-
Dito Ariotedjo Dicopot, Program Strategis Kemenpora di Ujung Tanduk?
-
Solusi Menkeu Baru Soal 17+8 Tuntutan Rakyat: Bikin Ekonomi Ngebut Biar Rakyat Sibuk Cari Makan Enak