Boleh dibilang kuliner bebek di Kota Jambi cukup jarang ditemui dan bahkan hanya beberapa titik saja yang menjualnya. Dari beberapa outlet yang menyediakan menu bebek di Kota Jambi, salah satunya yaitu outlet warung makan bebek kremes wengi.
Outlet ini berlokasi di gang Tegal Rejo, Mayang, Kota Jambi. Jika pengunjung ingin menuju tempat ini, berjarak kurang lebih satu koma dua kilometer dari simpang tiga Mayang dengan jarak tempuh sekitar lima menit perjalanan.
Outlet bebek kremes wengi ini mengusung konsep warung makan dengan bangunan terbuka tanpa dinding serta tersedia juga duduk lesehan. Menariknya, pengunjung dapat melihat secara langsung proses memasaknya.
Pilihan menu lainnya
Pengunjung dapat memesan menu paketan diantaranya paket bebek bumbu hitam, ayam bumbu hitam, lele bumbu hitam dan paket nila bumbu hitam. Harga paketan mulai dari delapan belas ribu rupiah lengkap dengan nasi putih, sambal, tahu, tempe dan lalapan.
Beberapa menu lain yang dapat pengunjung pesan diantaranya ayam goreng bawang putih, nila sambal kecap dan nila tumis kemangi.
Outlet bebek kremes wengi ini memiliki menu utama yaitu sambal bakar. Adapun pilihan menu sambal bakar diantaranya bebek, ayam, nila, cumi, udang, paru, teri petai dan mie kangkung. Pengunjung juga dapat memilih sambal bakar gami ataupun sambal bakar hijau untuk disantap. Harga satu menu sambal bakar mulai dari dua puluh ribu rupiah setiap porsinya.
Beragam varian sayur juga tersedia di outlet bebek kremes wengi diantaranya tumis kangkung, tumis toge ikan teri serta tumis jamur. Pengunjung juga dapat memesan ati ampela, petai, kol goreng, jamur serta terong crispy. Harga menu sayur mulai dari lima belas ribu rupiah tiap porsinya.
Menu-menu yang disajikan terbilang cukup istimewa, lembutnya daging bebek dengan campuran rempah pilihan membuat nikmat menyantapnya.
Bagi pencinta bebek, berkunjung ke outlet ini menjadi salah satu tujuan yang tepat untuk berburu kuliner bebek di Kota Jambi.
Baca Juga
-
Go Internasional, Dosen FKIK UNJA Gelar Pengabdian di PPWNI Malaysia
-
Ruang Publik yang Terkolonisasi: Literasi, Media, dan Pertarungan Wacana
-
Kesadaran Diri, Antara Jalan Menuju Kebebasan atau Jerat Overthinking
-
Komunikasi Massa: Antara Kuasa Informasi dan Manipulasi Realitas
-
Aroma Cempaka: Kesederhanaan yang Menyimpan Kemewahan Rasa
Artikel Terkait
-
Polisi Gerebek Pesta Sabu di Kantor Partai Perindo Jambi, Pelakunya Anggota Kader?
-
Cerita Kartasura Identik dengan Kuliner Bebek: Ada Sejak Puluhan Tahun, Pedagang Ada Ikatan Keluarga
-
Tingkatkan Kompetensi Sarjana, Psikologi Universitas Jambi Taja Pelatihan
-
Mahasiswi UIN Suska Riau Terekam Salat dengan Gerakan Aneh, Apa Kata Rektor?
-
Video Viral Cowok Kekar Jambi Nangis Histeris Lapor Polisi, Ayam Kesayangannya Hilang
Ulasan
-
Review Film No Other Choice: Ketika PHK Membuatmu Jadi Psikopat!
-
Novel Semesta Terakhir untuk Kita: Ketika Ego dan Persahabatan Bertarung
-
Years Gone By: Ketika Cinta Tumbuh dari Kepura-puraan
-
Ulasan Buku My Olive Tree: Menguak Makna Pohon Zaitun bagi Rakyat Palestina
-
Review Film Death Whisperer 3: Hadir dengan Jumpscare Tanpa Ampun!
Terkini
-
2 Alasan Pertarungan Grup B Bakal Dijalani dengan Lebih Mudah oleh Timnas Indonesia
-
Tubuh Tak Pernah Lupa: Bagaimana Trauma Tinggalkan Luka Biologis
-
Penangkapan WFT: Akankah Ini Akhir dari Misteri Bjorka?
-
4 Toner Rp20 Ribuan yang Ampuh Redakan Bruntusan, Mengandung Salicylic Acid
-
Sontek 4 Ide Outfit ala Kim Young Kwang, Bikin GayaMakin Macho Maksimal!