Sarapan apa pagi ini? Nasi uduk udah biasa, bubur ayam juga mainstream, coba sarapan yang beda salah satunya pakai lontong gomek ini.
Lontong gomek atau lontong cap go meh biasanya disajikan beberapa hari setelah hari raya Imlek, makanan ini sendiri adalah hasil adaptasi dari masakan peranakan Tionghoa sama masakan Jawa.
Di Nganjuk ada penjual lontong gomek yang cukup terkenal, tempatnya ada di Jl. Diponegoro, Mangundikaran, Nganjuk, sebelah utara Gereja Katolik St. Paulus.
Bapaknya yang jual udah buka pagi-pagi banget, jadi kalau kamu lagi bingung mau sarapan apa, boleh cobain makanan yang satu ini.
Rasa lontong gomek di Jl. Diponegoro ini rich banget, rempahnya kuat, santannya juga kental, ditambah sama bubuk koya jadi bikin kuahnya makin creamy.
Untuk kamu yang mungkin kurang suka sama citarasa makanan yang terlalu berat, lontong gomek ini bakal kurang nyaman di perut. Tenang, kalau mau coba baiknya makan setengah porsi dulu, karena bumbu dan santannya benar-benar medok.
Bisa juga dimakan bareng krupuk, tekstur renyah dari krupuk bisa bikin rasa kuah yang berempah banget itu samar.
BACA JUGA: Rasa Koffie, Cafe Kekinian dengan Robot Pelayan yang Mengagumkan di Jakarta
Kalau yang suka makanan berempah pasti bakal suka banget, kuahnya banyak jadi nikmat diseruput hangat-hangat. Enggak heran kalau lontong gomek ini selalu ramai pembeli.
Harga per porsinya dibanderol Rp13.000, worth it karena lontong dan kondimen-kondimennya banyak, dijamin kenyang sampai siang.
Isinya sendiri enggak jauh beda sama lontong sayur, ada potongan lontong, sayur manisa atau labu siam, opor ayam, bubuk koya, telur setengah biji, dan kerupuk.
Mungkin agak beda dari lontong cap go meh yang dibuat sama peranakan Tionghoa asli, dimana isinya ditambah telur pindang, acar, sambal goreng hati, dan abon sapi.
Meski begitu, rasa lontong gomek Jl. Diponegoro, Nganjuk ini tetap enak dan wajib dicoba, terutama kamu pencinta makanan Jawa yang kaya rempah-rempah.
Oh ya, kamu bisa makan di sana langsung atau bungkus, tapi karena di tempat bapaknya cuma disediakan kursi, mungkin lebih nyaman kalau dibawa pulang.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Jadwal MotoGP San Marino 2025: Waktunya Pembalap Italia Unjuk Gigi
-
MotoGP Catalunya 2025: Perayaan Juara Dunia Tak Akan Terjadi di Misano
-
Sprint Race MotoGP Catalunya 2025: Alex Marquez Giveaway Medali Kemenangan
-
Terdepak dari Pramac, Miguel Oliveira: Keputusan Ini Mengejutkan Saya
-
CEO MotoGP Enggan Hentikan Marc Marquez yang Dianggap 'Terlalu Mendominasi'
Artikel Terkait
Ulasan
-
Ulasan Novel Oregades: Pilihan Pembunuh Bayaran, Bertarung atau Mati
-
Dari Utas viral, Film Dia Bukan Ibu Buktikan Horor Nggak Lagi Murahan
-
Review The Long Walk: Film Distopia yang Brutal, Suram, dan Emosional
-
Menyikapi Gambaran Orientasi Seksualitas di Ruang Religius dalam Film Wahyu
-
Review Film Janji Senja: Perjuangan Gadis Desa Jadi Prajurit TNI!
Terkini
-
El Putra dan Leya Princy Temukan Sisi Diri dalam Peran Cinta & Rangga
-
Pidato Kahiyang Ayu Viral, Netizen Layangkan Kritikan Pedas
-
Lewat Ferry Irwandi, Ahmad Sahroni Sampaikan Maaf kepada Publik
-
AXIS Nation Cup 2025 Tak Hanya Pertandingan, Tapi Juga Karnaval Suporter!
-
AXIS Bawa Energi Baru di ANC 2025, Evan Movic Sulut Api Suporter Bekasi!