Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Sam Edy
Ilustrasi Buku 'The Story of Body Language" (Dokumen pribadi/Sam Edy)

Menjalin hubungan yang baik dengan sesama manusia adalah sebuah kewajiban bersama. Perihal menjaga hubungan baik, ada banyak cara yang dapat kita kerjakan.

Misalnya dalam hal menyuarakan pendapat atau gagasan, kita harus berusaha saling menghormati dan menghargai pendapat satu sama lain. 

Hubungan yang baik juga dapat tecermin dari kepedulian kita terhadap orang-orang di sekitar kita yang tengah membutuhkan uluran pertolongan.

Membantu saudara dan orang yang sedang butuh bantuan, adalah hal yang terpuji dan dapat mempererat hubungan kekerabatan atau persaudaraan.

Komunikasi yang baik juga menjadi salah satu cara agar hubungan kita dengan sesama dapat terjalin secara harmonis. Hal yang perlu dipahami bersama, dalam berkomunikasi dikenal istilah komunikasi verbal dan non-verbal. Kedua jenis komunikasi ini sangatlah penting untuk kita pelajari dan pahami bersama.

Dalam buku “The Story of Body Language” diungkapkan bahwa dalam berkomunikasi, terdapat dua elemen yang akan berpengaruh pada kualitas komunikasi yang dibangun.

Pertama, lisan atau bisa disebut juga komunikasi verbal. Kedua, bahasa tubuh atau bisa disebut juga komunikasi non-verbal. Dalam berkomunikasi kedua elemen tersebut saling berkaitan. 

Jika Anda hanya menggunakan lisan tanpa bahasa tubuh, maka apa yang Anda sampaikan tidak akan terlihat sempurna. Begitu pun dengan komunikasi bahasa tubuh, jika Anda tidak menyertainya dengan komunikasi lisan, maka apa yang akan Anda sampaikan juga menimbulkan rasa tidak sempurna. Jadi, komunikasi lisan dan bahasa tubuh memang harus digunakan berdampingan (hlm. 10).

Dalam buku karya Mira FD terbitan Araska (Yogyakarta, 2021) ini dijelaskan bahwa komunikasi non-verbal adalah sebuah cara yang dilakukan untuk menegaskan komunikasi verbal atau lisan.

Dengan menggunakan bahasa tubuh, maka Anda dapat menjelaskan dengan baik pesan apa yang sebenarnya sedang Anda berikan kepada orang lain. Dengan bahasa tubuh Anda juga bisa mendapatkan informasi yang jelas dari lawan bicara Anda.

Mata adalah bagian terpenting dalam komunikasi non-verbal. Dari mata dapat dilihat bagaimana seseorang menyimpan perasaaan, emosi, dan hal-hal yang dirasakan. Mata merupakan jendela jiwa. Setiap orang mengetahui bahwa dari mata apa pun dapat dilihat dan melihat. Anda dapat mengetahui banyak tentang seseorang melalui bagaimana orang tersebut menggunakan matanya. Anda dapat membaca seseorang dari cara mereka menghadapi tatapan mata seseorang (hlm. 71).

Cukup menarik membaca buku yang menguraikan panjang lebar tentang bahasa tubuh manusia. Dengan mempelajari bahasa tubuh, akan sangat membantu kita dalam menciptakan komunikasi yang baik dengan sesama. Buku ini layak dibaca oleh semua orang. Selamat membaca. 

Sam Edy