"The Little Prince" adalah sebuah buku tentang filosofis yang ditulis oleh Antoine de Saint-Exupery pada tahun 1943, yang membuatnya terkenal di seluruh dunia.
Pada suatu saat, buku ini bahkan menjadi buku terlaris dengan penjualan mencapai 200 juta eksemplar di seluruh dunia. Sampai hari ini, buku ini telah diterjemahkan ke dalam 301 bahasa berbeda.
Sama seperti pilot dalam cerita ini yang sedang menjalankan misi selama Perang Dunia II, pesawat Antoine de Saint-Exupery ditembak jatuh dan hilang di suatu tempat di atas Laut Tengah.
BACA JUGA: Review Buku Slow Living: Hidup Bukanlah Pelarian, tapi Perjalanan
"The Little Prince" adalah sebuah kisah yang jujur dan indah tentang kesepian, persahabatan, kesedihan, dan cinta. Sang Pangeran adalah seorang anak kecil dari planet yang sangat kecil, tepatnya sebuah asteroid.
Ia menjelajahi alam semesta, melintasi berbagai planet, dalam pencariannya untuk menemukan kebijaksanaan. Dalam perjalanannya, ia menemukan sifat-sifat orang dewasa yang tidak dapat diprediksi.
Seperti yang dinyatakan dalam kisah ini, "Semua orang dewasa pernah menjadi anak-anak, tetapi hanya sedikit dari mereka yang mengingatnya."
Kisah ini dimulai di Bumi dengan seorang narator yang juga seorang pilot, yang mengalami kecelakaan dan terdampar di Gurun Sahara. Ia berjuang keras untuk memperbaiki pesawatnya yang rusak.
Suatu hari, seorang anak laki-laki muncul entah dari mana, mengenakan pakaian yang sangat aneh. Sang anak laki-laki bersikeras meminta sang pilot untuk menggambar seekor domba untuknya.
Sang pilot menuruti permintaan aneh ini, yang akhirnya membawanya untuk mengetahui lebih banyak tentang Sang Pangeran Kecil dan asal usulnya.
Apa yang terjadi setelahnya adalah sebuah kisah yang dapat membuat sebagian orang merasa senang dan sebagian lainnya merasa sedih.
Namun, semua pembaca akan memiliki pikiran yang terbuka dan diharapkan akan tumbuh menjadi orang dewasa yang selalu ingat bahwa mereka juga pernah menjadi anak-anak.
Meskipun "The Little Prince" adalah buku tipis yang hanya memiliki sembilan puluh delapan halaman, jangan terkecoh. Buku ini adalah karya brilian yang membutuhkan pemikiran mendalam. Ia akan mendorongmu untuk membangun istana di udara, menjelajahi konsep-konsep filosofis yang dalam.
Secara keseluruhan, penulis sangat merekomendasikan "The Little Prince" kepada semua anak di atas usia 8 tahun. Sebab, pembaca yang lebih muda mungkin akan kesulitan memahami beberapa kata atau pesan utama yang disampaikan.
Mereka juga mungkin menganggap buku ini terlalu serius dan kurang menyenangkan. Di sisi lain, pembaca yang lebih tua pasti akan menghargai pesan indah yang terkandung dalam kisah klasik ini.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
ONF The Stranger: Lagu Ala Michael Jackson Buat Kamu Semangat Membara!
-
Review Series 'Squid Game 2', Lebih Kompleks namun Kurang Menegangkan?
-
Menapak Jejak Warisan Jokowi Selama Satu Dekade Masa Kepemimpinan
-
Ulasan Film Daisy, Perpaduan Romansa dan Thriller yang Tak Terduga
-
4 Rekomendasi Film Korea Dibintangi Ji Chang Wook, Revolver Teranyar
Artikel Terkait
-
Review Novel 'Totto-chan': Bukan Sekolah Biasa, Tapi Rumah Kedua Anak-anak
-
Mengenal Puisi Sederhana Penuh Makna dalam Buku Perjamuan Khong Guan
-
Ulasan Novel Jar of Hearts: Terungkapnya Kasus Pembunuhan Setelah 15 Tahun
-
Bedah Skema Judi Online di Balik Film China "No More Bets"
-
Review Novel 'Jane Eyre': Ketika Perempuan Bicara soal Harga Diri
Ulasan
-
Review Novel 'Totto-chan': Bukan Sekolah Biasa, Tapi Rumah Kedua Anak-anak
-
Mengenal Puisi Sederhana Penuh Makna dalam Buku Perjamuan Khong Guan
-
Ulasan Novel Jar of Hearts: Terungkapnya Kasus Pembunuhan Setelah 15 Tahun
-
5 Film Korea 2025 Beragam Genre yang Pantang Buat Kamu Lewatkan, Ada Mickey 17
-
Review Film One to One - John and Yoko: Aktivisme, Seni, dan Politik
Terkini
-
4 Ide OOTD Youthful ala Jiwoo Hearts2Hearts, Sederhana tapi Tetap Memikat!
-
Blak-blakan! Sandy Walsh Ngaku Beruntung Bela Timnas Indonesia Sejak Awal
-
Hanya Satu Pemain yang Masuk Tim ASEAN All Stars, Pendukung Timnas Indonesia Siap Kecewa
-
Tantang Diri Sendiri, Kai EXO Usung Banyak Genre di Album Baru Wait on Me
-
Park Bo Young Ambil Peran Ganda dalam Drama Baru, Visualnya Bikin Pangling