Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Athar Farha
Poster Film A Haunting in Venice (IMDb)

Dengan rilisnya "A Haunting in Venice" pada tanggal 13 September 2023, penggemar film detektif menantikan dengan antusiasme yang tinggi. Film ini adalah dibuat oleh Kenneth Branagh, yang juga tampil sebagai detektif Hercule Poirot. Film ini masih satu semesta dengan film "Murder on the Orient Express" dan "Death On the Nile."

Selain Kenneth Branagh, film ini juga menampilkan sejumlah aktor berbakat seperti Kyle Allen, Jamie Dornan, dan Camille Cottin. Namun, yang mungkin paling mencuri perhatian adalah akting luar biasa dari Michel Yeoh, yang memberikan warna tersendiri pada film ini.

Kisah film "A Haunting in Venice" berpusat pada detektif Hercule Poirot, yang diundang untuk menghadiri sebuah acara malam Halloween di Venice oleh seorang teman penulisnya.

Namun, malam yang seharusnya menjadi pesta kebahagiaan berubah menjadi tantangan serius ketika sang detektif harus memecahkan kasus pembunuhan yang terjadi. 

Bagi para penggemar setia detektif Hercule Poirot, yang sudah menyaksikan dua film sebelumnya dalam serial ini, tentu saja, nggak ingin melewatkan yang ketiga.

Film ini berhasil menggabungkan unsur misteri dan horor dalam latar belakang yang menawan, yaitu Venice. Visualisasi kota dan atmosfernya sungguh memikat, dan para pemeran memainkan karakternya dengan sangat baik.

Kenneth Branagh, memberikan penampilan yang sama apiknya, seperti film-film pendahulunya sebagai detektif. Rasa-rasanya, sulit mencari aktor pengganti untuk memerankan sang detektif, selain dirinya.

Meskipun upayanya dalam menyuguhkan kesan horor cukup terasa, sayangnya beberapa penonton merasa bahwa intensitas horor dalam film ini agak kurang seram. Masih bisa dimaklumi karena filmnya nggak murni horor, melainkan perpaduan antara 'drama misteri dan horor'.

Set design yang digunakan, terutama benda-benda antik dan berbagai furnitur di dalam rumah besar dan tua, lumayan memanjakan mata penonton.

Hanya saja, karena keterbatasan lokasi, visual yang diperlihatkan jadi kurang variasi. Ibaratnya, penonton kurang luas diajak menjelajahi kota Venice.

Terlepas dari itu, film ini telah dikemas dengan efisien, tanpa banyak set-up menuju konflik yang panjang. Film ini langsung memasuki inti permasalahan dengan cepat, berbeda dengan film kedua dalam seri ini yang terasa sedikit membosankan.

Bagi beberapa penonton, pengungkapan misteri mungkin terasa kurang mengejutkan, dikarenakan ada satu adegan yang mengindikasikan sosok itu adalah pelaku pembunuhan.

Bisa dibilang, "A Haunting in Venice" berhasil menggabungkan unsur misteri dan horor dengan baik. Film ini menyajikan serangkaian pembunuhan yang beragam, walaupun ada beberapa plot twist dan logika dalam cerita yang mungkin memiliki kelemahan.

Dalam penilaian subjektif, film ini mendapat skor 6,5/10. Meskipun ada beberapa kelemahan, terutama dalam elemen horor, para pemeran film ini tampil luar biasa, dan film ini berhasil menciptakan nuansa yang memadai. Para penggemar Detektif Hercule Poirot pasti akan menantikan petualangan berikutnya. 

Athar Farha