Mendidik anak agar menjadi anak yang berbakti dan berakhlak mulia merupakan tugas orang tua dan juga para guru. Sebuah tugas yang tidak ringan tentu saja, karena mendidik itu tidak hanya bicara soal menyampaikan materi ilmu pengetahuan atau nasihat saja. Melainkan juga dibutuhkan keteladanan dari orang tua dan gurunya.
Selain mendidik, orang tua juga harus berusaha membantu anak-anaknya untuk menemukan bakat atau potensi dalam diri mereka. Karena setiap anak itu terlahir dengan keunikan dan potensinya masing-masing.
Dalam buku ‘Mendidik Anak Berprestasi Melalui 10 Kecerdasan’ dijelaskan bahwa manusia yang diciptakan dan dilengkapi dengan berbagai macam potensi (kecerdasan) perlu dibantu untuk ditumbuh-kembangkan. Berbagai macam potensi itu dikenal dengan kecerdasan jamak (multiple intelligence). Walaupun pada dasarnya setiap anak memiliki potensi yang sama, tetap perlu diingat bahwa dalam potensi yang dimilikinya tersebut terdapat keunikan-keunikan (spesialisasi) sebagai seorang individu.
Dari keunikan-keunikan tersebut serta campur tangan dari para pendidik maka potensi anak akan tumbuh dengan baik dan kemudian anak akan memiliki spesialisasi yang berbeda antara satu dengan yang lain (hlm. 1).
Ada 10 jenis ‘kecerdasan jamak’ yang perlu digali dan dikembangkan dalam diri anak-anak. Kesepuluh kecerdasan jamak tersebut, sebagaimana diungkap dalam buku ini, yakni: kecerdasan linguistik (bahasa), kecerdasan logika dan matematika (matematis-logis), kecerdasan visual-spasial, kecerdasan kinestetis (raga), kecerdasan musikal, kecerdasan naturalis, kecerdasan interpersonal, kecerdasan intrapersonal, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual.
Kecerdasan linguistik (bahasa) atau kecerdasan verbal secara sederhana dapat dikatakan sebagai kecakapan untuk menggunakan kata-kata dan bahasa. Terkait dengan potensi seorang anak untuk mudah menguasai bahasa, puisi, humor, cerita, juga kemudahan berpikir secara simbolik, semua hal tersebut merupakan ekspresi kecerdasan bahasa.
Kecerdasan bahasa ini diperkuat dengan praktik berbahasa baik secara lisan maupun tulisan. Peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan ini cenderung menyenangi kegiatan yang terkait dengan penggunaan bahasa seperti membaca, membuat cerita pendek, atau bahkan menyusun novel, membuat kata-kata bijak (wise words) atau menyitir kata bijak dari para ahli dan pemikir dunia (hlm. 57).
Terbitnya buku ‘Mendidik Anak Berprestasi Melalui 10 Kecerdasan’ karya Dr. Helmawati, S.E., M.Pd.I. (terbitan PT Remaja Rosdakarya, 2018) ini menarik dijadikan sebagai salah satu panduan bagi para guru dan orang tua dalam mendidik anak-anaknya.
Baca Juga
-
Buku Perjalanan ke Langit: Nasihat tentang Pentingnya Mengingat Kematian
-
Ulasan Buku Resep Kaya ala Orang Cina, Cara Menuju Kekayaan yang Berlimpah
-
Ulasan Buku "The Wisdom", Merenungi Kebijaksanaan Hidup
-
Tuhan Selalu Ada Bersama Kita dalam Buku "You Are Not Alone"
-
Ulasan Buku Setengah Jalan, Koleksi Esai Komedi untuk Para Calon Komika
Artikel Terkait
-
Indahnya Hidup Bila Saling Berbagi dalam Buku 'Aku Senang Berbagi'
-
Pandangan Kritis untuk Jadi Muslimah Feminis, Ulasan Buku 'Tafsir Perempuan'
-
Membangun Strategi Bisnis di Masa Depan Lewat Ulasan Buku 'Zero to One'
-
Ulasan Buku 'The Art of Thinking Clearly': Pembahasan Seputar 99 Sesat Pikir
-
Ulasan Buku Ketika Saatnya, Bila Cinta Mengering dan Mati
Ulasan
-
Novel Peniru dan Pembunuhan Tanpa Jasad: Uji Moral dan Permainan Psikologis
-
Petualangan Dua Sahabat di Laut Papua Nugini dalam Buku The Shark Caller
-
Ulasan Novel di Balik Jendela: Rahasia Trauma yang Tersembunyi dalam Isolasi
-
Curug Pangeran, Di Balik Keindahan Alam Ada Sebuah Mitos yang Beredar
-
Review Film Io Capitano: Tiap Langkah yang Terluka Saat Mengadu Nasib
Terkini
-
Jennie BLACKPINK Tembus Daftar Album Terbaik Rolling Stone 2025
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
6 Drama China yang Dibintangi Pan Meiye, Beragam Peran
-
4 Ide OOTD Stylish ala Shin Soo Hyun untuk Gaya Nyaman Saat City Trip!
-
Tom Felton Perankan Draco Malfoy Lagi Lewat Harry Potter versi Broadway