‘Tafsir Perempuan: Wacana Perjumpaan Al-Qur'an, Perempuan, dan Kebudayaan Kontemporer’ karya Asghar Ali Engineer adalah suatu karya yang memperkenalkan pandangan yang kritis dan kontekstual terhadap peran perempuan dalam Islam. Engineer, seorang aktivis dan sarjana Muslim terkemuka, membawa pembaca dalam perjalanan pemahaman yang mendalam terkait posisi perempuan dalam konteks Al-Qur'an dan realitas sosial kontemporer.
BACA JUGA: Ulasan Buku 'The Art of Thinking Clearly': Pembahasan Seputar 99 Sesat Pikir
Informasi Buku
Judul: Tafsir Perempuan: Wacana Perjumpaan Al-Qur'an, Perempuan, dan Kebudayaan Kontemporer
Penulis: Asghar Ali Engineer
Penerbit: Ircisod
Tahun terbit: 2022
Ketebalan: 326 hlm
Ulasan Buku
Buku ini menciptakan ruang untuk dialog dan refleksi mendalam mengenai peran perempuan dalam Islam, melibatkan pembaca dalam pembicaraan yang menantang dan kritis. Engineer memulai bukunya dengan menyoroti pentingnya memahami Al-Qur'an secara kontekstual, mengingat bahwa teks tersebut diturunkan dalam konteks zaman dan tempat yang berbeda.
Dalam setiap babnya, Engineer merinci pandangan Al-Qur'an terkait hak-hak perempuan, pernikahan, perceraian, warisan, dan berbagai isu sosial lainnya. Pemahaman ini disusun dengan penuh kehati-hatian dan ditopang oleh konteks sejarah, menghindarkan tafsiran yang bersifat literal dan tidak kontekstual.
Salah satu kontribusi utama buku ini adalah pendekatannya yang inklusif terhadap pemahaman Al-Qur'an. Engineer membuka ruang untuk membahas hak-hak perempuan dalam batasan budaya dan sosial yang beragam, menyoroti bahwa pemahaman terhadap ayat-ayat Al-Qur'an dapat beragam dan tergantung pada konteks masyarakat.
BACA JUGA: Ulasan Buku Ketika Saatnya, Bila Cinta Mengering dan Mati
Buku ini juga membahas konsep kesetaraan gender dan pentingnya memberikan ruang bagi partisipasi aktif perempuan dalam berbagai aspek kehidupan sosial dan agama. Engineer membangun argumen yang kuat untuk menunjukkan bahwa budaya patriarki yang berkembang dalam masyarakat Muslim tidak dapat dianggap sebagai nilai yang mutlak dari ajaran Islam.
Penting untuk dicatat bahwa Tafsir Perempuan bukan hanya sebuah kritik, tetapi juga sebuah usaha untuk memahami dan menyusun kembali narasi keagamaan yang memperkuat posisi perempuan dalam masyarakat Islam. Engineer dengan tegas menegaskan bahwa Al-Qur'an sendiri, jika diinterpretasikan secara benar dan kontekstual, memberikan dasar bagi pemberdayaan perempuan.
Buku ini memberikan kerangka pemikiran yang penting bagi pembaca yang ingin menjelajahi isu-isu gender dalam Islam dengan pendekatan yang kritis dan kontekstual. Dengan jelas, Engineer menegaskan bahwa memahami dan menerapkan ajaran Islam tidak boleh melewatkan hak-hak dan peran penting perempuan dalam menciptakan masyarakat yang adil dan setara. Tafsir Perempuan bukan hanya sebuah buku, melainkan panggilan untuk perubahan dan pemahaman yang lebih mendalam dalam memahami ajaran Islam dan hak asasi perempuan.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Sisi Romantis sang Tokoh Legendaris, Ulasan Buku Kisah Cinta Soekarno
-
Jeritan Suara Perempuan yang Terpinggirkan, Ulasan Buku 'Nama Saya Nujood Usia 10 dan Janda'
-
Titik Pijak Historis untuk Belajar Feminisme, Ulasan Buku 'ABC Feminisme'
-
Ulasan Buku Bunda Teresa: Inspirasi dari Seorang Perempuan Penyayang, Ajarkan Nilai Kemanusiaan dan Cinta Kasih
-
Menyelami Dinamika Politik Perempuan Era Orde Baru dalam Buku 'Negara dan Perempuan'
Artikel Terkait
-
Ulasan Buku Sabar, Syukur, dan Ikhlas: Kunci Sukses Bahagia Dunia Akhirat
-
Ulasan Novel Quatre Karya Venita Beauty: Memilih Antara Mimpi Atau Realita
-
Selalu Best Seller, 3 Buku Ini Gak Pernah Nangkring di Event Cuci Gudang
-
Ulasan Buku Jack Ma Karya Adhani J. Emha: From Zero to Hero
-
Menggali Potensi Diri Lewat Buku 10 Jalan Memahami Diri Sendiri
Ulasan
-
Ulasan Buku Sabar, Syukur, dan Ikhlas: Kunci Sukses Bahagia Dunia Akhirat
-
Ulasan Novel Quatre Karya Venita Beauty: Memilih Antara Mimpi Atau Realita
-
Selalu Best Seller, 3 Buku Ini Gak Pernah Nangkring di Event Cuci Gudang
-
Ulasan Buku Susah Payah Mati di Malam Hari Susah Payah Hidup di Siang Hari, Tolak Romantisasi Hujan dan Senja
-
Doyoung NCT 'The Story': Ceria Hidup Layaknya Healing dan Pelukan Hangat
Terkini
-
Strategi Mengelola Waktu Bermain Gadget Anak sebagai Kunci Kesehatan Mental
-
Cetak 2 Gol, Bukti "Anak Emas" Tak Sekadar Julukan bagi Marselino Ferdinan
-
Nissa Sabyan dan Ayus Resmi Menikah Sejak Juli 2024, Mahar Emas 3 Gram dan Uang 200 Ribu
-
Spoiler! Hunter X Hunter Chapter 403: Balsamilco vs Pangeran Halkenburg
-
Hazelight Studios Umumkan Game Baru, Siap Hadirkan Inovasi Co-Op Unik!