
Kamu mungkin berkeinginan untuk berkunjung ke Kota M yang yang menjadi highlight di serial "Gadis Kretek", tapi bertanya-tanya di mana kota M tersebut. Kota M digambarkan sebagai kota kecil yang memiliki banyak pabrik kretek rumahan. JIka sekilas ditebak kota yang terkenal akan kreteknya adalah Kudus. Namun Kudus tidak berawalan M bukan? Banyak yang berasumsi bahwa kota M yang dimaksud adalah Muntilan. Di sisi lain, tidak sedikit juga yang membantah dan mengatakan kota M hanyalah kota fiksi yang dibuat oleh penulis.
Terlepas dari asumsi penonton, sebenarnya syuting serial "Gadis Kretek" dilakukan di berbagai lokasi. Berikut lokasi syuting serial "Gadis Kretek" yang dapat pembaca jadikan destinasi ketika liburan:
1. Rumah Jeng Yah

Rumah Jeng Yah yang sekaligus menjadi pabrik kretek merdeka dan kretek gadis merupakan gedung eks keresidenan kedu yang beralamat di Jalan Diponegoro No. 1 kota Magelang. Saat ini eks rumah dinas residen kedu menjadi salah satu cagar budaya Jawa Tengah yang difungsikan sebagai museum Perang Diponegoro. Arsitektur bangunan berkiblat pada arsitektur ala Belanda dengan sebutan Indische Empire Style.
Kabar baiknya adalah kamu bisa berfoto ala-ala Jeng Yah dengan menggunakan kebaya Janggan di depan gedung ini secara gratis tanpa dipungut biaya masuk. Banyaknya pilar di gedung ini semakin menambah kesan vintage nan estetik pada fotomu.
2. Museum Kretek
Lebas yang mencari tau tentang Jeng Yah dipertemukan dengan Arum di Museum Kretek, dari situlah petualangan mereka mengungkap kebenaran tentang masa lalu dimulai. Museum Kretek berada di Desa Getas Pejaten, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus. Museum ini merupakan satu-satunya museum yang berisi informasi mengenai sejarah kretek di Jawa dari masa ke masa.
Untuk menikmati fasilitas museum pengunjung dikenakan htm Rp4.000 di hari senin-Sabtu Rp4.000. Sedangkan hari Minggu dan hari libur nasional lainnya dikenakan htm Rp5.000. Cukup murah bukan?
3. Stasiun Tuntang
Pertemuan dramatis Jeng Yah-Soeraja setelah keduanya menikah dan memiliki anak terjadi di stasiun tuntang. Stasiun ini terletak diperbatasan Salatiga-Semarang. Tahan pikiran untuk naik kereta di stasiun ini, karena stasiun Tuntang telah berhenti beroperasi dan sekarang menjadi bagian dari museum Ambarawa.
Agar vibes vintage Jeng Yah lebih terasa, akan lebih baik jika kamu menggunakan batik dan kebaya ketika mengunjungi tempat-tempat tersebut. Viralnya series "Gadis Kretek" diharapkan mampu meningkatkan kesadaran gen Z untuk menggali sejarah sembari berwisata.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
5 Fakta Ratu Adil, Series Baru Dian Sastro usai Gadis Kretek
-
Ulasan Novel Mata dan Rahasia Pulau Gapi, Kental dengan Nilai Sejarah dan Pengabdian
-
Apa Arti Twin Flame, Ramai Dibahas di TikTok Usai Series Gadis Kretek
-
Review Wisata Mistis, Candi Singasari yang Eksis di Kota Malang hingga Kini
-
Ditolak Aceh, Ini Alasan Kenapa Orang Rohingya Sering Mengungsi
Ulasan
-
Ulasan Film Locked: Ketegangan di Ruang Sempit yang Bikin Deg-degan!
-
Suarakan Kebebasan dan Pemberdayaan Perempuan Lewat Lagu Tally oleh BLACKPINK
-
Review Novel Laut Bercerita: Sejara Kelam Penculikan Aktivis Masa Orde Baru
-
Pantai Sawangan, Surga Tersembunyi di Nusa Dua Bali
-
Ulasan Novel Courtroom Drama: Antara Hati, Hukum, dan Masa Lalu yang Belum Usai
Terkini
-
4 Ide OOTD Kasual Jo Yuri yang Nyaman dan Menarik
-
Dua Mata Pelajaran yang Harusnya Masuk Kurikulum Indonesia
-
5 Jajaran Pemeran Pendukung Drama Korea Law and the City, Ada Yeom Hye Ran
-
Dari Gaming sampai Foto Estetik, POCO X6 5G Jadi Teman Serba Bisa!
-
Sinopsis Film Bhool Chuk Maaf yang Dibintangi Rajkummar Rao dan Wamiqa Gabbi