‘Mitos Inferioritas Perempuan’ karya Evelyn Reed adalah sebuah karya yang mencengkeram dengan tajam pada akar permasalahan ketidaksetaraan gender.
Dalam buku ini, Reed membahas dan menggali mitos-mitos yang telah lama melingkupi pandangan terhadap perempuan, menyajikan argumen-argumen yang kuat untuk meruntuhkan pandangan patriarki yang merendahkan kaum perempuan.
Detail Buku
Judul: Mitos Inferioritas Perempuan
Penulis: Evelyn Reed
Penerbit: Penerbit Independen
Kertas: Bookpaper
Jumlah Halaman: 142
Jenis Sampul: Soft Cover
Ulasan Buku
Dalam ‘Mitos Inferioritas Perempuan’, Evelyn Reed membawa pembaca dalam perjalanan mendalam untuk merinci sejarah pemikiran patriarki yang telah lama meracuni pandangan terhadap perempuan. Buku ini tidak hanya menyentuh tema-tema seputar ketidaksetaraan gender, tetapi juga menyelami akar budaya, mitos, dan ideologi yang telah membentuk narasi patriarki.
Salah satu titik fokus utama buku ini adalah membantah mitos bahwa perempuan secara alamiah lebih rendah dari laki-laki. Reed meninjau mitos ini dengan kritis, membongkar dasar-dasar ideologisnya, dan mengajak pembaca untuk melihat perempuan sebagai individu yang setara dan mampu.
Reed merinci bagaimana mitos inferioritas perempuan terakar dalam budaya dan mitologi kuno. Ia membongkar narasi-narasi klasik yang memberikan pembenaran pada peran subservien perempuan dalam masyarakat.
Menggali mitologi Yunani klasik, kepercayaan agama, dan warisan budaya lainnya, buku ini memberikan pemahaman yang mendalam tentang bagaimana mitos-mitos ini telah terus dilestarikan dan meresap dalam pikiran kolektif.
Dalam pembahasannya, Reed juga menyoroti bagaimana mitos ini memengaruhi kebijakan dan struktur sosial. Ia membuktikan bahwa mitos inferioritas perempuan bukan hanya sekadar pandangan yang diterima di tingkat individu, tetapi telah menjadi dasar bagi ketidaksetaraan sistemik yang terlihat dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk bidang pekerjaan, politik, dan pendidikan.
‘Mitos Inferioritas Perempuan’ tidak hanya mengekspos ketidaksetaraan gender, tetapi juga mengemukakan argumen untuk pembebasan dan kesetaraan. Reed membangun landasan untuk memahami bahwa perubahan fundamental dalam pandangan terhadap perempuan diperlukan untuk mencapai masyarakat yang lebih adil dan setara.
Dengan membaca buku ini, pembaca diundang untuk mempertanyakan dan merenung tentang bagaimana mitos-mitos ini masih mempengaruhi persepsi dan tindakan kita saat ini. Reed mengajak untuk menggali akar masalah dan, melalui pemahaman yang mendalam, berkontribusi pada perubahan menuju masyarakat yang lebih inklusif dan setara.
‘Mitos Inferioritas Perempuan’ bukan hanya sebuah buku; ini adalah panggilan untuk meresapi dan merenung. Dengan argumen-argumen yang kuat dan tajam, Evelyn Reed menciptakan suatu karya yang tak hanya menyentak hati nurani, tetapi juga mendorong pembaca untuk terlibat dalam perubahan sosial.
‘Mitos Inferioritas Perempuan’ adalah panduan yang menginspirasi untuk memahami, meresapi, dan, pada akhirnya, mengatasi mitos-mitos yang telah lama menghambat kemajuan kesetaraan gender.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Sisi Romantis sang Tokoh Legendaris, Ulasan Buku Kisah Cinta Soekarno
-
Jeritan Suara Perempuan yang Terpinggirkan, Ulasan Buku 'Nama Saya Nujood Usia 10 dan Janda'
-
Titik Pijak Historis untuk Belajar Feminisme, Ulasan Buku 'ABC Feminisme'
-
Ulasan Buku Bunda Teresa: Inspirasi dari Seorang Perempuan Penyayang, Ajarkan Nilai Kemanusiaan dan Cinta Kasih
-
Menyelami Dinamika Politik Perempuan Era Orde Baru dalam Buku 'Negara dan Perempuan'
Artikel Terkait
-
Berkat Program Klasterkuhidupku BRI, Klaster Usaha Tenun Ulos Ini Sukses Berdayakan Perempuan
-
Kepingan Mosaik Keadilan Reproduksi bagi Perempuan Korban Kekerasan Seksual
-
All Girls All Around: Ketika Lari Menyatukan dan Menguatkan Perempuan
-
Demi Capai Kesetaraan Gender, Perempuan Didorong Jadi Pilar Masa Depan Indonesia
-
Menata Ulang Kebijakan Aborsi Aman Bagi Korban Kekerasan Seksual
Ulasan
-
Ulasan Novel Perempuan di Titik Nol: Membongkar Dunia Patriarki bagi Wanita
-
Review Film Sacramento: Road Trip Absurd Penuh Makna
-
Review Film Zero: Ledakan Visual dan Kritik Politik
-
6 Rekomendasi Novel Karya Mia Manansala, Misteri Kehidupan Lila Macapagal
-
Ulasan Film The Call, Harga yang Harus Dibayar oleh Para Pengingkar Takdir!
Terkini
-
BRI Liga 1: Kans Persib Bandung Samai Rekor Back to Back Juara Bali United
-
Ki Hadjar Dewantara dalam Revitalisasi Kurikulum yang Relevan
-
Tayang Bulan Juni, Lee Je Hoon dan Yoo Hae Jin Adu Strategi di Film Big Deal
-
5 Anime Slice of Life Bertema Penemuan Jati Diri Terbaik, Sudah Tonton?
-
Sukses di Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto Diisukan Latih Skuad untuk Sea Games 2025?