Serial Atypical menjadi booming setelah perdana tayang pada 2018 di Netflix.
Serial ini berkisah pada kehidupan sebuah keluarga dalam menghadapi sejumlah tantangan hidup dari salah satu anggota keluarga yang mengidap autisme.
Atypical berhasil menyampaikan konflik ringan dengan menggunakan kisah yang sering kali terjadi di kehidupan sehari-hari sehingga membuat penonton merasa relate dengan setiap konflik yang muncul.
Bisa dikatakan tiap konflik yang disajikan bukan tipe konflik panjang dan berbelit-belit yang membutuhkan durasi panjang untuk penyelesaiannya.
Serial ini memberikan kesan heartwarming bagi penonton kala melihat keinginan Sam untuk memiliki pacar dengan keadaannya yang autisme. Selain itu, setiap tokoh yang muncul di Atypical memiliki porsi tayang yang pas.
Penonton dapat melihat perjuangan Elsa sebagai ibu dalam mengurus keluarganya, lalu Doug sebagai ayah yang berusaha mendekatkan diri dengan Sam setelah masa lalu pahit di antara keduanya.
Kemudian ada pula Casey, adik Sam, yang mengalami dilema antara menahan malu memiliki kakak autisme dan kewajiban untuk melindungi Sam.
Cenderung memasukkan drama keluarga, serial Atypical juga memiliki chemistry yang kuat di antara tiap tokoh yang akan membuat penonton betah menyaksikan hingga selesai.
Satu kelebihan lain dari serial ini yaitu penggunaan sudut pandang orang pertama, yakni Sam Gardner. Hal ini menjadi unik sekaligus keunggulan tersendiri karena penonton akan menyaksikan dunia dari kacamata Sam yang terkadang tak mulus, terutama bagi pengidap autisme seperti dirinya.
Menyaksikan serial dengan mengusung alur kisah tentang autisme ini tentu menjadi tantangan sendiri baik bagi tim produksi maupun penonton.
Namun, tema yang dikemas dengan cara simpel ini jelas tidak membuat penonton harus menyelam tentang spektrum autisme secara lebih dalam. Tontonan ini sangat ramah bagi para awam yang bisa saja tidak pernah memahami tentang autisme itu sendiri.
Serial ini berhasil hadir sebagai bukti nyata akan tantangan hidup dari para pengidap autisme atau siapa pun yang telah familiar dengan autisme, baik mereka yang memiliki kenalan atau bahkan saudara pengidap autisme.
Baca Juga
-
Sinopsis Avatar: Fire and Ash, Jake Sully Bersiap Lawan Bangsa Na'vi
-
Tolak Paramount, Warner Bros. Discovery Tegas Ingin Dibeli Netflix
-
Zootopia 2 Raup US$1 Miliar sejak 18 Hari Tayang di Seluruh Dunia
-
Sinopsis Last Samurai Standing, Upaya Keras Selamatkan Keluarga
-
Langkah Indonesia di Oscar 2026 Terhenti, Sore: Istri dari Masa Depan Tak Lolos Nominasi
Artikel Terkait
-
Rilis Desember, 'Sweet Home 2' Jadi Proyek Terakhir Song Kang sebelum Wamil
-
Ulasan Serial YOU, Upaya Sadis Joe dalam Mengejar Cinta
-
Ulasan Serial The End of the F***ing World, Kisah Cinta Aneh dari Psikopat
-
Review Film Bodies, Uniknya Konsep Perjalanan Waktu? Cek NETFLIX Sekarang!
-
YouTube Resmi Terjun ke Dunia Game, Era Baru Buat Industri Hiburan
Ulasan
-
Review Film Avatar Fire and Ash: Visual Memukau, tetapi Cerita Terasa Mengulang
-
Ulasan Novel Grass, Kesaksian Sunyi Perempuan Korban Perang
-
Ulasan Drama Love in the Clouds: Takdir yang Tidak Pernah Melepaskan
-
Ulasan The First Ride: Perjalanan 4 Sekawan dengan Plot Twist Tak Terduga
-
Ulasan Buku El Nino La Nina Rumah Tangga: Bahas Pernikahan dengan POV Realistis!
Terkini
-
Dari Makan Cepat hingga Larut Malam: 5 Kebiasaan Makan yang Perlu Dihindari
-
5 Tablet dengan RAM Besar Ramah Kantong, Spek Dewa Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
Lebih dari Sekadar Wangi: Bagaimana Komunitas Parfum Membangun Ruang Aman Anak Muda Jogja
-
Ironisme PSSI, Semua Syarat Pelatih Anyar Ternyata Sudah Dipenuhi oleh STY yang Mereka Pecat!
-
4 Rekomendasi Tablet 1 Jutaan dengan Slot SIM, Praktis untuk Mobilitas