Potret dunia kerja sebenarnya bukan narasi baru yang diangkat ke dalam film ataupun drama. Meski demikian, film Cart tetaplah spesial dan sangat saya rekomendasikan untuk kamu saksikan! Film garapan sutradara Boo Ji-Young ini dibintangi oleh sederet bintang kenamaan Korea yang saya yakin para pencinta sinema Korea pastilah dapat mengenali mereka semua.
Digawangi Yum Jung-Ah, Kim Young-Ae, Kim Kang-Woo, Moon Jeong-Hee, sampai idol sekaligus aktor menjanjikan Doh Kyungsoo alias D.O EXO, film ini mampu tularkan pedih dan haru kehidupan para buruh, juga berkat keapikan para pelakonnya dalam menyampaikan rasa, ekspresi dan gesture para tokoh yang mereka perankan.
Secara garis besar, Cart bercerita tentang perjuangan para buruh yang memperjuangkan haknya setelah mendadak di-PHK oleh perusahaan. Mereka adalah para buruh di sebuah supermarket yang dengan malang, tanpa alasan yang masuk akal mereka diberhentikan sebelum habis masa kontrak kerja.
Satu di antaranya adalah Sun Hee (Yum Jung-Ah), dia adalah pegawai tidak tetap yang sekalipun tidak pernah membuat kesalahan dan loyal terhadap perusahaan. Ia bahkan terpilih menjadi pegawai terbaik yang dijanjikan akan segera dipromosikan sebagai pegawai tetap.
BACA JUGA: Ulasan Film Family Switch, Ketika Sebuah Keluarga Saling Bertukar Jiwa
Namun, harap yang mengembirakan itu lenyap, setelah ia mendapati namanya tercantum sebagai pegawai yang terimbas kebijakan pengurangan karyawan. Tebang pilih yang dirasa tak adil itulah yang membuatnya ikut terjun dalam aksi demontrasi para buruh yang di-PHK.
Selama menyaksikan film ini, perasaan saya dibuat campur aduk sebab dibuat larut dalam gambaran para buruh yang menahan derita ketika bekerja demi memenuhi kebutuhan keluarga. Suka duka ketika bekerja yang ditampilkan di film ini begitu nyata, tidak berlebihan bahkan cenderung apa adanya, jadi mungkin saja di antara penonton nantinya ada yang akan merasa dejavu sewaktu menyaksikannya.
Pun pada konflik buruh dengan perusahaan, ini adalah bagian puncak yang menguras emosi bagi saya, bagaimana tidak? Rangkaian adegannya, “tok” membelangahkan bagaimana mudahnya bagi perusahaan untuk merampas hak-hak para karyawan.
Satu adegan yang paling saya ingat yakni ketika para buruh sepakat mogok kerja supaya perusahaan mau mempertimbangkan kembali kebijakan mereka. Dan dalam waktu singkat dan terkesan praktis, perusahaan menyiasati buruh yang mogok kerja dengan memperkejakan para buruh patuh waktu untuk menggantikan mereka.
Tak sampai di situ, adegan Tae-Young (Doh Kyungsoo) yang tidak dibayar sesuai atas pekerjaan paruh waktunya di minimart pun menjadi penegas bahwa kesewenang-wenangan yang dialami para buruh tak hanya terjadi di lingkup lingkungan kerja yang besar, namun juga terjadi di ruang lingkup kerja kecil sekalipun.
Film ini sudah sepatutnya menjadi tontonan wajib bagi siapa pun yang bekerja ataupun pembuka lapangan kerja. Sebab bisa jadi pesan mendalam yang hendak disampaikan film ini dapat menggerakkan hati untuk menjadi manusia yang lebih baik lagi, manusia yang memanusiakan manusia lainnya, khususnya.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Ulasan Film Hereditary, Kisah Keluarga Diteror Perjanjian Nenek Moyang
-
Ulasan Film The Monkey, Penuh Adegan Semburan Darah dan Bubur Daging Manusia
-
Ulasan Film 404 Run Run, Atmosfer Horornya Nusuk, Komedinya Pecah
-
5 Rekomendasi Film Korea Bertema Survival, Wajib Tonton!
-
Ulasan Film 4PM, Ketika Premis Sederhana Dieksekusi dengan Membahana
Artikel Terkait
-
8 Pemeran Sihir Pelakor, Neona Ayu Pertama Kali Bintangi Film Horor
-
The Amateur, Sosok Rami Malek dari Kriptografer CIA Jadi Mesin Pembunuh
-
Sinopsis Jaat, Film Action India Dibintangi Sunny Deol dan Randeep Hooda
-
Belajar dari Film Adolescence: Bagaimana INCEL Buat Anak Lakukan Kekerasan
-
Fakta Karakter Nurman di Film Jumbo, Terinspirasi dari Tokoh Mahar di Film Laskar Pelangi
Ulasan
-
4 Novel Romance Berlatar Musim Gugur: Kisah Cinta di Saat Daun Berguguran
-
Ulasan Buku Resep Kaya ala Orang Cina, Cara Menuju Kekayaan yang Berlimpah
-
Novel The New Girl: Sisi Gelap Draycott Academy yang Penuh Diskriminasi
-
Ulasan Film Qodrat 2: Atmosfer Horor Terbangun Kuat Sejak Menit Pertama
-
Ulasan Film Bidaah, Series Malaysia yang Viral: Kelompok Ajaran Menyimpang
Terkini
-
Piala Asia U-17: Timnas Indonesia Wajib Jaga Marwah saat Ladeni Afghanistan
-
3 Pemain Timnas Indonesia U-17 yang Layak Promosi ke Level Timnas U-20
-
Berniat Rayakan Galungan di Bali: 3 Aktivitas Ini Bikin Kamu Makin Dekat dengan Budaya Lokal
-
Timnas Indonesia U-17: Tim Non-unggulan yang Bikin Lawan-Lawannya dalam Posisi Sulit
-
Lolos Piala Dunia U-17 2025, 3 Pemain Keturunan Ini Bisa Dinaturalisasi!