Lagu "Play" yang dinyanyikan band asal Korea Selatan yaitu LUCY dirilis pada Agustus 2022 dan merupakan title track dalam studio albumnya yang bertajuk "Childhood".
Lagu ini menyajikan pesan yang mendalam, mengajak penonton untuk merenung tentang kehidupan dewasa dan mengingatkan akan pentingnya merangkul masa kecil, bahkan ketika kita telah dewasa.
Hidup sebagai orang dewasa itu sulit, dan LUCY sangat memahami hal ini. Daripada menyanyikan lagu tentang masa muda, LUCY menyarankan untuk merangkul inner child kita untuk menemukan keindahan dalam hal-hal yang luar biasa lewat lagu ini.
Dalam video musik tersebut, seorang pegawai negeri Korea yang mungkin berusia akhir 20-an atau 30-an, menjadi perwakilan dari kehidupan yang monoton dan suram.
Pakaian hitam yang dikenakannya mencerminkan suasana hati dan perasaannya yang terpisah, meskipun memasuki dunia penuh warna setelah meluncur dari slide pada awal video.
Dia tampak terjebak dalam rutinitas kehidupan dewasa yang sulit dihadapkan dengan tekanan dan tantangan di berbagai situasi. Di kereta, dia dilempar dari satu sisi ke sisi lain, yang mencerminkan perasaan terombang-ambing dalam kehidupan sehari-hari.
Lalu di tempat kerjanya, dia mendapatkan teguran dari manajernya, yang memberikan gambaran tentang tekanan pekerjaan dan tanggung jawab.
Di pesta kerja, dia merasa ditinggalkan meskipun dia yang memasak, yang menggambarkan kehidupan sosial yang mungkin tidak selalu memuaskan.
Melalui perjalanannya di taksi, kita melihatnya menginginkan dunianya sendiri, yang mencerminkan keinginan untuk menyendiri dan merenung. Bahkan di toko, dia terlihat tanpa emosi dan merasa sedih terhadap dunia.
Namun, di tengah-tengah semua itu, video ini menunjukkan versi anak-anaknya yang riang dan penuh kegembiraan.
Berlarian, bersenang-senang, berinteraksi dengan band, berpesta dengan rekan kerja, dan menikmati perjalanan, dan anak-anaknya merangkul kehidupan dengan keceriaan yang tampaknya hilang pada diri dewasanya.
Pada akhirnya, sang pegawai meluncur ke bawah perosotan, mengembalikan penonton ke awal video dengan skema warna abu-abu. Meskipun masih terlihat sedih dan murung, suara seorang wanita yang memanggilnya, mungkin ibunya, membawa senyuman kembali ke wajahnya.
Kesimpulan ini memberikan pesan bahwa meskipun kita semua mengalami tantangan dan tekanan dalam kehidupan dewasa, kita tetap menjadi anak bagi seseorang. Dengan merangkul masa kanak-kanak, kita dapat menemukan keceriaan dan makna dalam kehidupan.
Lagu ini tidak hanya menghibur tetapi juga menyampaikan pengingat yang bermakna tentang pentingnya menjaga hubungan dengan sisi anak-anak dalam diri kita, bahkan ketika kita telah dewasa.
Baca Juga
-
Rumah Budaya Ratna: Surga Kecil Bagi Pencinta Sastra, Buku, dan Budaya
-
Pawvilion Dog Cafe, Rekomendasi Tempat Nongkrong Seru Bareng Anjing Lucu
-
6 Rekomendasi Lagu ONF yang Buat Kamu Makin Semangat, Wajib Masuk Playlist!
-
Review Film An Affair, Kisah Cinta Rumit yang Mengguncang Jiwa
-
Mengupas Fenomena Anak Skena, Sebuah Pencarian Identitas di Kaula Muda
Artikel Terkait
-
Drama Thriller Forest of Humans Tunjuk Seo Ye Ji sebagai Pemeran Utama
-
6 Rekomendasi Lagu ONF yang Buat Kamu Makin Semangat, Wajib Masuk Playlist!
-
Bernadya Dibilang Jiplak Lagu Taylor Swift, Benarkah?
-
Jadi Villain di Drama Korea Good Boy, Oh Jung Se Jelaskan Detail Karakternya
-
Lee Changsub 'I'll Be Your Flower' Janji Menjadi Pengayom Bagi Sang Kekasih
Ulasan
-
Rumah Budaya Ratna: Surga Kecil Bagi Pencinta Sastra, Buku, dan Budaya
-
Ulasan Buku Income Pentagon, 5 Cara Tingkatkan Kemapanan Finansial
-
Pawvilion Dog Cafe, Rekomendasi Tempat Nongkrong Seru Bareng Anjing Lucu
-
Esensi TXT 'Love Language': Ketahui Bahasa Cinta Demi Dapatkan Hati Dia
-
Review Film Final Destination - Bloodlines: Nggak Cuma Daur Ulang Formula
Terkini
-
Sinopsis 2099, Drama China yang Dibintangi Li Xi Rui dan Sun Ze Yuan
-
Berprofesi Sutradara Film, Ini Peran Namkoong Min di Drakor Our Movie
-
Tayang Tahun 2026, Kim Go Eun Dikonfirmasi Bintangi Yumi Cells Season 3
-
Dilema Lulusan S-2 di Indonesia: Ketika Dipaksa Kalah Saing dalam Pekerjaan
-
Investasi Masa Depan: Antara Hidup Cuma Sekali dan Godaan Makan Enak