Kota Surabaya dikenal sebagai kota terbesar kedua di Indonesia. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi membuat Surabaya menjadi kota industri yang penuh dengan gedung-gedung korporat.
Tetapi itu tidak menyurutkan niat Pemkot Surabaya untuk menerapkan Green City sebagai bagian upaya melindungi lingkungan dan bumi, sehingga Pemerintah Kota Surabaya membuat Tahura di beberapa wilayah di Surabaya.
Salah satunya yaitu Taman Hutan Raya Pakal yang berada di Jalan Raya Pakal, Gg Sidorejo, dengan total luas lahan yaitu 6,85 hektar.
Tahura Pakal terletak di Surabaya Barat yang bagian utaranya berbatasan langsung dengan Gelora Bung Tomo. Adanya tahura ini layaknya angin segar di balik rapatnya wilayah perindustrian di wilayah barat Surabaya.
Bagaimana tidak? Pengunjung bisa menemukan berbagai macam jenis pohon yang tersebar di Tahura Pakal. Di antaranya yaitu Akasia, Waru Laut, Cemara Udang, Trembesi, Dadap Serap, Jati, Ketepeng, Kepuh, Mahoni, Kemiri, Sogok Telik, Sono, Mangrove, Kluweh, Sawo Kecik, Mangga, Kelapa, Cerme.
Selain itu, pengelola Tahura memanfaatkan kolam-kolam tambak untuk pengunjung yang ingin memancing.
Akses jalan menuju Tahura sudah cukup baik dikunjungi oleh warga Surabaya maupun dari luar kota. Waktu yang tepat untuk mengunjungi taman hutan ini saat pagi hari atau menjelang sore hari. Area tahura ini buka mulai pukul 6 pagi hingga 5 sore.
Jangan khawatir untuk pengunjung yang membawa putra dan putri karena disediakan fasilitas taman bermain, gazebo, dan spot foto lain yang menarik perhatian.
Areanya yang luas dengan jalan berpaving cocok digunakan untuk olahraga lari maupun jalan santai. Banyak gazebo yang tersebar di penjuru tahura dan bisa dimanfaatkan untuk berpiknik. Tidak sedikit yang menjadikannya sebagai lokasi pre-wedding dengan tema berkemah maupun casual.
Tiket masuk Tahura Pakal ini sangat ramah di kantong yaitu sebesar Rp3000 per orang dan biaya parkir sebesar Rp2000. Pengunjung juga gak perlu khawatir kelaparan karena ada fasilitas kantin yang selalu buka meskipun di hari biasa.
Baca Juga
-
Letting Go, Buku Self Improvement tentang Kekuatan Pasrah
-
Mengenal Buku Kontras Aku Sayang Ayah dan Ibu, Stimulasi untuk Newborn
-
Temukan Pedoman Zen dalam Buku Haemin Sunim, When Things Don't Go Your Way
-
Membludak! Floating Market Pertama di Surabaya Diserbu Pengunjung
-
Ulasan Buku 'I DO', Siapkan Pernikahan dan Putus Rantai Trauma Keluarga
Artikel Terkait
-
Siapa Jan Hwa Diana? Diadukan Karyawan Karena Tahan Ijazah, Malah Polisikan Wawalkot Surabaya
-
Juru Sita PN Surabaya Rini Akui Terima Uang Rp 49 Juta dari Pengacara Ronald Tannur
-
5 Tempat Wisata di Rantau Prapat untuk Liburan dan Wisata Air yang Kids Friendly
-
Ungkap Awal Hubungannya dengan Ronald Tannur, Juru Sita PN Surabaya Dapat 'Uang Jajan' Rp 5 Juta
-
Bukan Cuma Pemandangan, Ini 5 Makanan Khas Kopeng yang Harus Dicicipi Wisatawan
Ulasan
-
Ulasan Novel 14 Ways to Die: Mencari Pembunuhan Berantai 'Magpie Man'
-
Ulasan Novel Clans The Revenge, Perjalanan Baru Jack di Kota Penyihir Udgar
-
Ulasan Novel Lock the Doors: Rahasia di Balik Pintu yang Terkunci
-
Review Anime Wind Breaker, Bukan Hanya Tawuran tapi Melindungi yang Lemah
-
Jumbo: Animasi yang Menghormati Penonton Muda dengan Cerita Penuh Makna
Terkini
-
Asyik Buat Dance, Kai EXO Bagikan Detail 2 B-side Track di Album Wait On Me
-
Rilis sejak Libur Lebaran, Box Office Indonesia Diisi Pabrik Gula dan Jumbo
-
Malut United akan Kerja Cerdas Hadapi Persis Solo, Persiapan Sudah Matang?
-
Fakta Unik 4 Wakil Asia Tenggara di Piala Asia U-17: Semua Hasil Terwakili!
-
Sinopsis Drama Speak for the Dead, Dibintangi Lu Xiao Lin dan Wang Zhen