Rezeki yang dikaruniakan oleh Allah kepada para manusia itu sangat beragam dan tiada terhingga. Mulai dari rezeki berupa kesehatan, harta benda, istri, anak, hingga rezeki yang mungkin kerap luput dari benak kita, yakni rezeki iman dan Islam.
Ya, keimanan, atau dalam istilah lain hidayah, adalah termasuk rezeki yang harus selalu kita syukuri. Bahkan, rezeki berupa hidayah ini termasuk rezeki yang utama. Dalam buku ‘Menjemput Rezeki yang Berkah’ dipaparkan bahwa rezeki yang paling utama sekali kita syukuri adalah nikmat berupa hidayah, yakni petunjuk dan bimbingan Allah kepada seorang hamba untuk mengimani agama-Nya.
Hidayah inilah yang menentukan hidup kita akan bermakna atau tidak. Bayangkan apa jadinya kalau Allah tidak memberi kita hidayah, entah itu lewat menitipkan kita pada kedua orangtua yang sudah lebih dulu mendapatkannya atau lewat jalan lain. Belum tentu kita akan mendapatkannya di sisa hidup kita. Sebab, hidayah semata hak Allah untuk memberi kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya (hlm. 7).
Harta, kekaguman sesama, ketenangan, dan berbagai bentuk rasa senang lainnya akan kita tinggalkan. Yang kita bawa adalah bekal amal saleh, buah dari hidayah. Bekal amal saleh ini hanya bisa disiapkan oleh orang-orang yang bisa menghargai nikmat berupa hidayah (hlm. 12).
Kita tentu dapat memahami bahwa salah satu cara untuk mengundang rezeki adalah dengan bekerja. Ya, bekerja dengan sungguh-sungguh, dengan cara-cara yang dihalalkan tentunya. Jadi, bukan dengan cara-cara yang dilarang oleh-Nya.
BACA JUGA: Ulasan Buku Season to Remember, Kumpulan Quote yang Menggugah Hati
Sebagai manusia yang mengaku beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, kita tentu harus menanamkan keyakinan dalam hati, bahwa rezeki setiap orang sudah diatur oleh-Nya. Kita hanya berkewajiban ikhtiar atau bekerja.
Dalam buku ini dijelaskan, Allah Swt., sudah menetapkan ketentuan segala sesuatu, termasuk urusan rezeki. Allah menentukan bahwa kita akan mendapatkan rezeki dari-Nya, tidak ada yang terlewat dari perhatian-Nya. Ditetapkan pula syarat untuk mendapatkan rezeki dari-Nya, yakni dengan bertakwa. Maka, inilah syarat utama yang harus kita penuhi.
Terbitnya buku ‘Menjemput Rezeki yang Berkah’ karya Mhd. Rois Almaududy (Quanta, Jakarta) ini dapat menambah wawasan pembaca tentang seputar rezeki. Bahwa rezeki itu tidak melulu berupa harta benda saja, tetapi ada begitu banyak jenis rezeki yang harus selalu kita syukuri, seperti rezeki berupa hidayah, kesehatan, dan sebagainya. Semoga ulasan ini bermanfaat.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Rahasia Kebahagiaan dalam Buku 'Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan'
-
Cara Menghadapi Ujian Hidup dalam Buku Jangan Jadi Manusia, Kucing Aja!
-
Ulasan Buku Sukses Meningkatkan Kualitas Diri, Panduan Praktis Meraih Impian
-
Ulasan Buku Jangan Mau Jadi Orang Rata-rata, Gunakan Masa Muda dengan Baik
-
Panduan Mengajar untuk Para Guru dalam Buku Kompetensi Guru
Artikel Terkait
-
Bangkit dari Keterpurukan Melalui Buku Tumbuh Walaupun Sudah Layu
-
Jangan Memulai Apa yang Tidak Bisa Kamu Selesaikan: Sentilan Bagi Si Penunda
-
Belajar Menerima Trauma Masa Lalu dari Buku Merawat Trauma
-
Ulasan Buku Tahu Gak Tahu, Bahas Fenomena Sosial Lewat Ilustrasi yang Unik
-
Ulasan Buku Perkabungan untuk Cinta, Ungkap Perasaan Duka Saat Ditinggalkan
Ulasan
-
Bangkit dari Keterpurukan Melalui Buku Tumbuh Walaupun Sudah Layu
-
The Grand Duke of the North, Bertemu dengan Duke Ganteng yang Overthinking!
-
Menyantap Pecel Lele Faza, Sambalnya Juara
-
Antara Kebencian dan Obsesi, Ulasan Novel Malice Karya Keigo Higashino
-
Jangan Memulai Apa yang Tidak Bisa Kamu Selesaikan: Sentilan Bagi Si Penunda
Terkini
-
5 Manfaat Penting Pijat bagi Kesehatan, Sudah Tahu?
-
Novel 'Mana Hijrah': Ujian Hijrah saat Cobaan Berat Datang dalam Hidup
-
Kalahkan Shi Yu Qi, Jonatan Christie Segel Tiket Final China Masters 2024
-
Bambang Pamungkas Sebut Mimpi Indonesia ke Piala Dunia Masih Ada, Kenapa?
-
Hidden Game, Pesona Cafe Bernuansa Minimalis di Kota Jambi