Novel "Mismatch" merupakan karya kedua dari penulis Arata Kim setelah buku pertamanya yang berjudul "Asmaraloka" yang diterbitkan tahun 2022.
Novel ini mengusung genre Metropop, yang menghadirkan cerita tentang kehidupan masyarakat urban kalangan menengah di kota besar.
Dengan gaya bahasa pop, novel ini ditujukan untuk pembaca muda dengan latar yang sesuai dan bahasa yang mudah dimengerti.
Fokus utama cerita ini adalah hubungan antara Kenizia dan Giovanni, yang sudah bersahabat selama belasan tahun.
Meskipun awalnya Ken menganggap Gio sebagai sahabat yang bisa diandalkan, namun tidak pernah terbayangkan bahwa Gio akan melamarnya di pernikahan sahabat mereka, Adit dan Risa.
Kendati hubungan mereka menjadi canggung, Gio tetap berusaha mendekati Ken, hingga Ken merasakan getaran cinta.
Novel ini mendapatkan apresiasi atas alur cerita yang menarik dan mudah dihubungkan dengan pembaca. Isu-isu seperti kehidupan pernikahan dan standardisasi usia perempuan diangkat dengan baik, yang memberikan pembelajaran yang mendalam bagi pembaca.
Karakter-karakter dalam novel ini berhasil mencuri perhatian pembaca dengan kepribadian yang berbeda-beda dan kuat. Interaksi antartokoh terbangun dengan baik, menciptakan harapan untuk persahabatan dan percintaan seperti yang digambarkan dalam cerita
Gaya penulisan yang puitis menjadi keunggulan dari novel ini. Penulis berhasil menyajikan kisah realistis dengan konflik dan resolusi yang sederhana.
Emosi yang tersampaikan dengan baik dalam setiap narasi, membuat pembaca merasa geregetan, sedih, dan senang sepanjang cerita.
Meski memiliki beberapa kelebihan, novel ini juga tidak luput dari kekurangan. Alur cerita terkadang mudah ditebak dan beberapa bagian terasa lambat karena menceritakan adegan yang tidak berpengaruh pada konflik utama.
Meskipun demikian, novel "Mismatch" tetap dianggap sebagai novel remaja yang direkomendasikan karena kesederhanaan alurnya yang sangat mengalir dan kisah yang mudah dipahami.
Selain sebagai hiburan, novel ini dianggap sebagai pengingat bagi beberapa pembaca tentang rumitnya kehidupan percintaan dan perjalanan hidup.
Meskipun endingnya dianggap kurang greget, namun momen romatis dalam cerita sukses membuat pembaca ikut terhanyut.
Novel ini juga memberikan refleksi mendalam tentang prioritas, upaya dalam hubungan percintaan, dan proses penyembuhan luka hati.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Kisah Manis Pahit Persahabatan dan Cinta Remaja dalam Novel Broken Hearts
-
Jejak Kreatif Futsal dalam Mengubah Wajah Gaya Hidup Generasi Muda
-
Futsal sebagai Medium Terapi Jiwa: Mengubah Emosi Menjadi Kekuatan Positif
-
Mengurai Cinta yang Tak Terucap Lewat Ulasan Buku 'Maafkan Kami Ya Nak'
-
Mengapa Futsal Jadi Olahraga Paling Menguras Tenaga? Ini Fakta Ilmiahnya!
Artikel Terkait
-
Ulasan Novel Tabula Rasa, Kompleksitas Cinta dalam Realita Kehidupan
-
Ulasan Buku 'Real Live Boyfriends': Perjalanan Hidup Remaja Mengenal Cinta
-
Raumanen, Kisah Dua Sejoli di Tahun 1990-an yang Melanggar Norma Masyarakat
-
Ulasan Novel 'The Burning God', Akhir Cerita dari Tragedi Perang Opium
-
Ulasan Novel "Bumi Manusia" Karya Pramoedya Ananta Toer
Ulasan
-
Film Man of Tomorrow, Sekuel Superman Tayang Tahun Depan?
-
Kisah Manis Pahit Persahabatan dan Cinta Remaja dalam Novel Broken Hearts
-
Review Film Menjelang Magrib 2: Cerita Pemasungan yang Bikin Hati Teriris
-
Between Us: Sebuah Persahabatan yang Terluka oleh Cinta
-
Mengurai Cinta yang Tak Terucap Lewat Ulasan Buku 'Maafkan Kami Ya Nak'
Terkini
-
Pamer Kemesraan di Sydney, Angel Karamoy Resmi Pacaran dengan Gusti Ega?
-
Biar Gak Cuma Pesan Es Kopi Susu: Kamus Ngopi Lengkap Buat Gen Z
-
Bahagia! Zaskia Sungkar Umumkan Kehamilan Kedua Hasil Program Bayi Tabung
-
Nepal Membara: 5 Fakta Gokil Demo Gen Z yang Bikin PM Mundur Hingga Bakar Gedung Parlemen!
-
Sinopsis Film Horor Getih Ireng: Teror Santet yang Bikin Merinding!