Film Ancika: Dia yang Bersamaku 1995 saat ini tengah tayang di bioskop seluruh Indonesia. Lanjutan cerita tentang kehidupan Dilan setelah putus hubungan dengan Milea ini cukup menyita banyak perhatian para penonton, apalagi setelah diberitakan bahwa pemeran Dilan diganti dari Iqbaal Ramadhan menjadi Arbani Yasiz.
Ulasan Film
Aku pribadi sudah tamat membaca novel Ancika yang ditulis oleh Pidi Baiq beberapa tahun yang lalu dan langsung antusias saat mengetahui bahwa novel ini akan difilmkan juga, sama seperti novel Dilan dan Milea sebelumnya.
Awalnya kukira para cast atau pemainnya akan sama seperti film Dilan dan Milea, tetapi ternyata diganti.
Penggantian pemain ini menurutku sedikit banyak cukup memengaruhi keseluruhan film. Apalagi banyak para penonton film sebelumnya yang mengatakan bahwa peran Dilan sudah sangat melekat dengan Iqbaal Ramadhan.
Arbani Yasiz yang berperan sebagai Dilan di film Ancika ini dinilai terlalu 'Roman Picisan' karena ia sebelumnya memang membintangi karakter tersebut.
Karakter Ancika yang digambarkan sebagai sosok remaja SMA yang tomboi menurutku sangat cocok diperankan oleh Zee JKT48 karena pembawaanya sendiri memang agak tomboi. Gaya rambut Zee yang pendek juga sangat cocok dengan imajinasiku tentang Ancika saat membaca novelnya.
Memang agak disayangkan adanya pergantian pemain utama, terutama Dilan. Meski demikian, aku mencoba memberikan penilaian yang objektif tentang alur cerita dan kesesuaiannya dengan cerita yang ada di novel.
Menurutku, terlepas dari pergantian aktor yang memerankan Dilan, jalan cerita film ini cukup rapi dan sesuai dengan apa yang aku baca versi novelnya.
Nuansa Bandung tetap terasa di sepanjang film. Namun, tetap saja film-film sebelumnya memiliki lagu dan soundtrack yang lebih baik dan lebih 'mengena'.
Mungkin karena perbedaan rumah produksi yang memproduksi film ini, sehingga memang ada beberapa perbedaan yang terasa jika dibandingkan film Dilan Universe lainnya.
Film ini ditutup dengan scene yang cukup memuaskan, yakni ketika Dilan dan Milea akhirnya bertemu dan memperkenalkan pasangan mereka masing-masing.
Mereka seakan menegaskan bahwa keduanya telah menemukan kebahagiaan masing-masing dan apa yang terjadi di masa lalu, semenyenangkan apa pun itu, tetap saja masa lalu dan letaknya di belakang.
Nilai 8,5/10 dariku untuk film ini. Andai kata pemeran Dilan tidak diganti, kemungkinan aku akan memberikan rating yang lebih tinggi karena karakter Dilan sudah sangat melekat dengan sosok Iqbaal. Meski demikian, akting Arbani dalam memerankan Dilan tetap patut diacungi jempol.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Ikuti Perjalanan Hampa Kehilangan Kenangan di Novel 'Polisi Kenangan'
-
3 Novel Legendaris Karya Penulis Indonesia, Ada Gadis Kretek hingga Lupus
-
Geram! Ayu Ting Ting Semprot Netizen yang Hujat Bilqis Nyanyi Lagu Korea
-
Haji Faisal Akui Sempat Syok dengan Konten Atta Halilintar yang Disebut Netizen Sentil Fuji
-
Outfit Bandara Seowon UNIS Jadi Sorotan, K-netz Perdebatkan Usia Debut
Artikel Terkait
-
Ulasan Film Ancika: Dia yang Bersamaku 1995, Bukan Sekadar Film Romansa Biasa
-
10 Potret Bucin Arbani Yasiz Bareng Pacarnya Raissa Ramadhani, Romantis tapi Sopan
-
Gantikan Vanesha Prescilla Jadi Milea, Caitlin Halderman Ngaku Deg-degan
-
Yuk Intip 5 Karakter dan Pemain Baru di Film 'Ancika: Dia yang Bersamaku 1995'
-
Jadi Rekan Kerja di Proyek Film, Iqbaal Ramadhan dan Umay Shahab Akui Sering Berdebat
Ulasan
-
Review Film Menjelang Magrib 2: Cerita Pemasungan yang Bikin Hati Teriris
-
Between Us: Sebuah Persahabatan yang Terluka oleh Cinta
-
Mengurai Cinta yang Tak Terucap Lewat Ulasan Buku 'Maafkan Kami Ya Nak'
-
Mahar Jingga: Cinta yang Halal Tapi Tak Selalu Membahagiakan
-
Ali Band dan Perayaan Musik Dansa dari Timur Tengah ke Jakarta
Terkini
-
Solusi Menkeu Baru Soal 17+8 Tuntutan Rakyat: Bikin Ekonomi Ngebut Biar Rakyat Sibuk Cari Makan Enak
-
Futsal Zaman Now: Ekspresi Diri, Kepribadian, dan Gaya Hidup Anak Muda
-
4 Daily Look Minimalis ala Mina TWICE, Cocok untuk Banyak Momen!
-
Daftar Lengkap Reshuffle Kabinet: Prabowo Tunjuk 5 Menteri Baru dan Bentuk Kementerian Haji
-
Delpedro Marhaen, Kriminalisasi Aktivis dan Cermin Demokrasi yang Retak