Review Film Ancika 1995: Pergantian Pemeran hingga Ending yang Menarik

Hayuning Ratri Hapsari | Rizky Melinda Sari
Review Film Ancika 1995: Pergantian Pemeran hingga Ending yang Menarik
Poster Film Ancika 1995 (Instagram/@ancikamovie.official)

Film Ancika: Dia yang Bersamaku 1995 saat ini tengah tayang di bioskop seluruh Indonesia. Lanjutan cerita tentang kehidupan Dilan setelah putus hubungan dengan Milea ini cukup menyita banyak perhatian para penonton, apalagi setelah diberitakan bahwa pemeran Dilan diganti dari Iqbaal Ramadhan menjadi Arbani Yasiz.

Ulasan Film

Aku pribadi sudah tamat membaca novel Ancika yang ditulis oleh Pidi Baiq beberapa tahun yang lalu dan langsung antusias saat mengetahui bahwa novel ini akan difilmkan juga, sama seperti novel Dilan dan Milea sebelumnya.

Awalnya kukira para cast atau pemainnya akan sama seperti film Dilan dan Milea, tetapi ternyata diganti.

Penggantian pemain ini menurutku sedikit banyak cukup memengaruhi keseluruhan film. Apalagi banyak para penonton film sebelumnya yang mengatakan bahwa peran Dilan sudah sangat melekat dengan Iqbaal Ramadhan.

Arbani Yasiz yang berperan sebagai Dilan di film Ancika ini dinilai terlalu 'Roman Picisan' karena ia sebelumnya memang membintangi karakter tersebut.

Karakter Ancika yang digambarkan sebagai sosok remaja SMA yang tomboi menurutku sangat cocok diperankan oleh Zee JKT48 karena pembawaanya sendiri memang agak tomboi. Gaya rambut Zee yang pendek juga sangat cocok dengan imajinasiku tentang Ancika saat membaca novelnya.

Memang agak disayangkan adanya pergantian pemain utama, terutama Dilan. Meski demikian, aku mencoba memberikan penilaian yang objektif tentang alur cerita dan kesesuaiannya dengan cerita yang ada di novel.

Menurutku, terlepas dari pergantian aktor yang memerankan Dilan, jalan cerita film ini cukup rapi dan sesuai dengan apa yang aku baca versi novelnya.

Nuansa Bandung tetap terasa di sepanjang film. Namun, tetap saja film-film sebelumnya memiliki lagu dan soundtrack yang lebih baik dan lebih 'mengena'.

Mungkin karena perbedaan rumah produksi yang memproduksi film ini, sehingga memang ada beberapa perbedaan yang terasa jika dibandingkan film Dilan Universe lainnya. 

Film ini ditutup dengan scene yang cukup memuaskan, yakni ketika Dilan dan Milea akhirnya bertemu dan memperkenalkan pasangan mereka masing-masing.

Mereka seakan menegaskan bahwa keduanya telah menemukan kebahagiaan masing-masing dan apa yang terjadi di masa lalu, semenyenangkan apa pun itu, tetap saja masa lalu dan letaknya di belakang.

Nilai 8,5/10 dariku untuk film ini. Andai kata pemeran Dilan tidak diganti, kemungkinan aku akan memberikan rating yang lebih tinggi karena karakter Dilan sudah sangat melekat dengan sosok Iqbaal. Meski demikian, akting Arbani dalam memerankan Dilan tetap patut diacungi jempol.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak