Soulmate merupakan film asal Korea Selatan yang tayang di tahun 2023 kemarin. Film ini mengulas persahabatan dari dua gadis bernama Ahn Mi-so (Kim Da-mi) dan Ko Ha-eun (Jeon So-nee) yang sudah bersahabat sejak duduk di bangku sekolah dasar.
Hubungan keduanya berjalan erat hingga beranjak remaja. Namun, persahabatan mereka mulai terguncang ketika Ha-eun berkencan dengan seorang pemuda bernama Jin-woo (Byeon Woo-seok).
Film adaptasi asal Mandarin yang dirilis tahun 2016 dengan judul serupa ini menyajikan sedikit plot twist bila hanya menyaksikan trailer atau sinopsisnya saja. Banyak yang mengira bahwa film Soulmate berputar pada isu tentang cinta segitiga atau cinta sesama jenis karena kedekatan Mi-so dan Ha-eun yang erat.
Namun, sepanjang film kita akan disuguhkan dengan cerita berbeda tentang kemurnian hubungan persahabatan keduanya melalui sejumlah adegan mendalam. Melalui film ini, kita diajak menafsirkan filosofi dari kata soulmate yang tak hanya mengacu pada percintaan saja, melainkan tentang takdir untuk menjadi sahabat selamanya.
Film ini memang sedikit mengecoh karena penggunaan alur maju-mundur di sepanjang film. Namun, semua itu akan terbayar lebih dengan pesan dan nilai yang berusaha disampaikan hingga membuat penonton speechless melihat kisah persahabatan Mi-so dan Ha-eun yang heartwarming.
Secara visual, sinematografi yang digunakan juga berhasil memanjakan penonton untuk terus betah menyaksikan kehidupan dua sahabat itu. Pemandangan indah dari Pulau Jeju sebagai latar tempat serta color grading yang hangat khas tahun 1990-an, membuat film ini berhasil menghidupkan tiap adegan dengan lebih mendalam.
Satu kekurangannya yakni terletak pada soundtrack film yang kurang familiar bagi penonton. Sebenarnya akan lebih baik bila tim produksi menggunakan lagu-lagu ikonik di era tersebut.
Akting dari Da-mi yang namanya sudah meroket berkat bermain di berbagai drama Korea terkenal menjadi kelebihan tersendiri bagi film Soulmate. Ia sekali lagi berhasil membuktikan bakat aktingnya itu untuk berbagai genre yang dibintanginya. Setiap emosi berhasil disajikan dengan natural sehingga menyentuh perasaan penonton.
Chemistrynya dengan So-nee juga melekat dengan baik yang sukses membuat penonton ikut merasa relate dengan permasalahan keduanya yang kerapkali terjadi di kehidupan nyata banyak orang.
Film Soulmate secara keseluruhan berhasil mengantarkan arti penting dari persahabatan dengan cerita yang hangat dan penuh plot twist, ditambah akting brilian dari para pemain yang sudah tidak diragukan lagi.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
The Last of Us Dikonfirmasi Lanjut Musim 3 Jelang Penayangan Musim 2
-
Mission Impossible - The Final Reckoning akan Tayang Perdana di Cannes
-
Adolescence Salip Bridgerton 2 Jadi Serial Netflix Terpopuler
-
Robert Pattinson Diincar Main Film Dune 3, Mulai Syuting Musim Panas 2025
-
Balas Donald Trump, China Disebut akan Larang Masuk Film asal AS
Artikel Terkait
-
Sinopsis Jaat, Film Action India Dibintangi Sunny Deol dan Randeep Hooda
-
Belajar dari Film Adolescence: Bagaimana INCEL Buat Anak Lakukan Kekerasan
-
Fakta Karakter Nurman di Film Jumbo, Terinspirasi dari Tokoh Mahar di Film Laskar Pelangi
-
5 Rekomendasi Film SpongeBob SquarePants, Banyak Petualangan Seru
-
Ulasan Film Qodrat 2: Atmosfer Horor Terbangun Kuat Sejak Menit Pertama
Ulasan
-
4 Novel Romance Berlatar Musim Gugur: Kisah Cinta di Saat Daun Berguguran
-
Ulasan Buku Resep Kaya ala Orang Cina, Cara Menuju Kekayaan yang Berlimpah
-
Novel The New Girl: Sisi Gelap Draycott Academy yang Penuh Diskriminasi
-
Ulasan Film Qodrat 2: Atmosfer Horor Terbangun Kuat Sejak Menit Pertama
-
Ulasan Film Bidaah, Series Malaysia yang Viral: Kelompok Ajaran Menyimpang
Terkini
-
Timnas Indonesia U-17: Tim Non-unggulan yang Bikin Lawan-Lawannya dalam Posisi Sulit
-
Lolos Piala Dunia U-17 2025, 3 Pemain Keturunan Ini Bisa Dinaturalisasi!
-
Bukan Cuma Taktik dan Strategi, Fakta Ini Buktikan Nova Arianto Benar-Benar Murid Sejati STY
-
Scroll Tanpa Tujuan: Apakah Kita Sedang Menjadi Generasi Tanpa Fokus?
-
Ki Hajar Dewantara dan Tantangan Literasi Gen Z: Sebuah Refleksi Kritis