Akame ga Kill adalah anime yang diadaptasi dari manga karya Takahiro dan Tetsuya Tashiro. Anime ini bercerita tentang Tatsumi, seorang pemuda dari desa yang pergi ke ibu kota untuk mencari kekayaan dan kemuliaan, namun ia menyadari bahwa ibu kota adalah tempat yang penuh dengan kejahatan dan ketidakadilan. Ia kemudian bergabung dengan Night Raid, sebuah kelompok pembunuh bayaran yang merupakan bagian dari revolusi yang bertujuan untuk menggulingkan pemerintahan yang korup dan tiran yang dipimpin oleh Kaisar dan Perdana Menteri.
Dalam petualangannya, Tatsumi harus menghadapi berbagai musuh yang memiliki senjata khusus bernama Teigu, yang merupakan senjata kuno yang memiliki kekuatan luar biasa dan hanya cocok dengan pengguna tertentu. Teigu dapat berupa pedang, pistol, armor, boneka, atau bahkan binatang. Setiap Teigu memiliki kemampuan unik yang disebut Trump Card, yang dapat mengubah jalannya pertempuran. Namun, Teigu juga memiliki kelemahan, dan jika dua Teigu saling bertabrakan, salah satu atau bahkan keduanya dapat hancur.
Selain itu, Tatsumi juga harus mengorbankan teman-temannya demi revolusi, karena banyak anggota Night Raid yang tewas dalam pertempuran. Night Raid terdiri dari karakter-karakter yang memiliki latar belakang dan motivasi yang beragam, baik dari pihak revolusi maupun pihak lawan. Mereka adalah Akame, seorang pembunuh yang menggunakan pedang Teigu yang dapat membunuh dengan satu sayatan; Leone, seorang wanita yang menggunakan Teigu berbentuk sabuk yang dapat meningkatkan kekuatan fisiknya; Lubbock, seorang pria yang menggunakan Teigu berbentuk benang yang dapat memanipulasi logam; Mine, seorang gadis yang menggunakan Teigu berbentuk pistol yang dapat menembakkan peluru yang sesuai dengan emosinya; Sheele, seorang wanita yang menggunakan Teigu berbentuk gunting yang dapat memotong apa saja; Bulat, seorang pria yang menggunakan Teigu berbentuk armor yang dapat mengeluarkan listrik; Najenda, seorang wanita yang merupakan pemimpin Night Raid dan mantan jenderal; dan Chelsea, seorang wanita yang menggunakan Teigu berbentuk jarum yang dapat mengubah penampilannya.
Anime ini menawarkan aksi yang seru dan brutal, dengan banyak adegan darah dan kekerasan. Anime ini tidak segan-segan untuk membunuh karakter utama maupun pendukung, sehingga menimbulkan rasa tegang dan sedih bagi penonton. Anime ini juga mengkritik kebijakan politik yang korup dan tidak adil, yang menyebabkan penderitaan rakyat. Anime ini menunjukkan betapa sulitnya memperjuangkan kebenaran dan keadilan di tengah dunia yang penuh kejahatan dan keserakahan. Anime ini juga menggambarkan konflik moral dan emosional yang dialami oleh para karakter, baik dari pihak Night Raid maupun lawan-lawannya.
Namun, anime ini juga memiliki kekurangan, terutama pada bagian akhir yang menyimpang dari manga aslinya. Banyak penggemar yang merasa kecewa dengan ending yang terburu-buru dan tidak memuaskan, karena banyak karakter yang mati dengan cara yang tidak masuk akal atau tidak berkesan. Selain itu, anime ini juga terkadang terlalu mengandalkan humor yang tidak tepat waktu dan mengurangi keseriusan cerita. Beberapa karakter juga kurang mendapat pengembangan yang memadai dan hanya menjadi pengisi episode, sehingga tidak memberikan dampak yang besar bagi cerita.
Secara keseluruhan, Akame ga Kill adalah anime yang layak ditonton bagi yang menyukai genre aksi dan fantasi, serta tidak keberatan dengan adegan darah dan kekerasan. Anime ini memiliki cerita yang menarik dan menghibur, meskipun tidak sempurna. Anime ini juga memberikan pesan moral tentang pentingnya berjuang untuk kebenaran dan keadilan, serta menghargai persahabatan dan pengorbanan. Anime ini memiliki 24 episode yang dapat Anda tonton di berbagai platform streaming. Jika Anda tertarik dengan anime ini, Anda juga dapat membaca manga aslinya yang memiliki cerita yang lebih lengkap dan mendalam.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Ulasan Anime The Fable, Kisah Pembunuh Bayaran yang Ingin Hidup Tenang
-
Ulasan Anime Giji Harem, Komedi Romantis Paling Absurd yang Pernah Ada!
-
Ulasan Anime Dandadan, Ketika Hantu dan Alien Jadi Bahan Lelucon
-
Ulasan Anime Natsume Yuujinchou, Mengungkap Misteri Dunia Mahluk Gaib
-
Ulasan Anime Hotarubi no Mori e, Ketika Cinta Bersemi di Hutan Mistis
Artikel Terkait
-
Drama Impor Gula Tom Lembong: Dari Perintah Jokowi Hingga Isu Politisasi
-
Eks Ketua MK Bela Tom Lembong: Tidak Ada yang Salah dari Sisi Prosedur
-
Kasus Timah, Transaksi Bisnis BUMN Rentan Disalahartikan sebagai Korupsi
-
Heboh! Ahli Pertambangan Bantah Kerugian Lingkungan Bisa Dipidana
-
Blak-blakan! Cadewas KPK Heru Tak Setuju Tersangka Koruptor Dipamer ke Publik: Itu Membunuh Karakter
Ulasan
-
Ulasan Novel Hantu di Rumah Kos, Banyak Logika Janggal yang Bikin Galfok
-
Memperbaiki Kesalahan di Masa Lalu dalam Novel 'Ten Years Challenge'
-
Review Buku 'Waktu untuk Tidak Menikah', Alasan Perempuan Harus Pilih Jalannya Sendiri
-
Review Film Self Reliance, Duet Jake Johnson dan Anna Kendrick
-
Menyembuhkan Luka Masa Lalu Melalui Buku Seni Berdamai dengan Masa Lalu
Terkini
-
The8 SEVENTEEN Bersiap Rilis Album Debut Solo Bertajuk Stardust pada Desember Mendatang
-
4 Gaya Fashion Youthful ala Kim Hye-jun yang Ideal untuk Acara Mid-Forma
-
3 Rekomendasi Serum yang Mengandung Buah Nanas, Ampuh Cerahkan Kulit Kusam
-
Absen Lawan Australia, Posisi Justin Hubner akan Digantikan Elkan Baggott?
-
Jennie-Lisa, XG, Hingga ENHYPEN Dikonfirmasi Tampil di Coachella 2025