Kabar yang cukup menggembirakan datang dari industri militer Indonesia. Melansir dari laman indomiliter.com, PT PAL akan melakukan peletakan lunas (Keel Laying) kapal tempur dari jenis LPD (Landing Platform Dock) Tarlac-Class pesanan dari AL Filipina pada Senin (22/01/2024).
Proses ini merupakan tindak lanjut dari pesanan 2 unit tambahan kapal militer Tarlac-class yang sebelumnya telah dibeli oleh Filipina pada tahun 2016 silam.
Dengan ini, Angkatan laut Filipina nantinya akan mengoperasikan kapal jenis LPD sebanyak 4 unit yang keseluruhan unitnya dipesan dari galangan PT PAL di Surabaya.
Tarlac-class sendiri merupakan kapal tempur dengan tugas angkut logistic dan pasukan untuk pendaratan misi amfibi. Kapal ini diyakini menjadi alutsista laut terbesar yang dioperasikan oleh AL Filipina saat ini.
Dikembangkan dari Kapal Makassar-Class Milik Indonesia
Tarlac-class sendiri merupakan kapal tempur yang dikembangkan dari Makassar-class yang dioperasikan oleh Indonesia. Melansir dari situs resmi PT PAL (pal.co.id), kapal ini mulai didesain pada tahun 2015 untuk pesanan angkatan laut Filipina sebanyak 2 unit dan mulai diserahkan pada tahun 2016-2017 silam.
Kapal Makassar-class sendiri sejatinya juga didasarkan terhadap kapal LPD milik AL Korea Selatan yang dibuat di galangan kapal DaeSun Shipbuilding dan mulai dioperasikan pada tahun 2007 silam oleh militer Indonesia. Kapal LPD Makassar-Class juga menjadi kapal tempur terbesar dan terberat yang dioperasikan oleh TNI-AL saat ini.
Indonesia sendiri memiliki 6 unit kapal dari Makassar-class yang masuk dalam dinas militer resminya saat ini. Melansir dari akun twitter Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, @kemhan_RI, direncanakan akan dilakukan penambahan 4 unit lagi dari kapal Makassar-class di masa berikutnya.
Mampu Digunakan Sebagai Kapal Bantu SAR
Kapal Tarlac-class seperti lazimnya kapal Makassar-class juga mampu digunakan untuk melayani misi bantuan kemanusiaan atau SAR selain untuk misi militer dan dukungan logistik.
Melansir dari laman militarytoday.com, kapal ini memiliki panjang sekitar 123 meter dan berat mencapai 7.300 ton apabila dalam kondisi kosong. Apabila digunakan untuk misi militer, kapal ini mampu membawa sekitar 500 personil dan bisa memuat hingga 35 unit kendaraan infantri.
Kapal yang mampu berlayar dengan kecepatan maksimal 16 knots ini mampu pula membawa sekitar 3 unit helikopter maupun kendaraan amfibi. Untuk sistem persenjataan utamanya, kapal ini dipersenjatai 1 pucuk meriam kaliber 76 mm dan 2 unit meriam otomatis kaliber 20-30 mm.
Adapula beberapa senapan mesin kaliber 7.62 mm maupun 12.7 mm yang bisa dipasang di kapal ini. Untuk perlindungan udara, kapal ini bisa pula dipasangi 1-2 sistem peluncur rudal anti pesawat jarak pendek.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Mainkan Skema Dua Bek, Siapakah yang Layak Jadi Tandem Jay Idzes di Timnas Indonesia?
-
Futsal dan Ekspresi Gen Z: Dari Maskot Hingga Nyanyian Yel-yel Suporter
-
Fenomena Maskot dalam Futsal: Sarana Pengekspresian Diri bagi Anak Muda
-
BRI Super League: Takluk dari Persib, Pelatih Persebaya Isyaratkan Evaluasi
-
Rivalitas dalam Futsal: Panas di Atas Lapangan, Meriah di Tribun Penonton
Artikel Terkait
Ulasan
-
Ulasan Buku My Olive Tree: Menguak Makna Pohon Zaitun bagi Rakyat Palestina
-
Review Film Death Whisperer 3: Hadir dengan Jumpscare Tanpa Ampun!
-
Ulasan Novel Terusir: Diskriminasi Wanita dari Kacamata Budaya dan Sosial
-
Review Film Tukar Takdir: Kisah Penyintas yang Menyayat Hati!
-
Review Film Rangga & Cinta: Sekuel AADC yang Lebih Emosional dan Musikal!
Terkini
-
Bucin Tetap Jalan, Cuan Ikut Aman: Tips Nabung Bareng Pacar
-
El Rumi Unggah Foto Fitting Baju Adat, Warganet: Prewed Gak Sih?
-
Pekerja Gaji Under 10 Juta Bebas Pajak, Netizen: Antara Bahagia dan Curiga
-
Dari Lapangan Hijau ke Skandal: Hokky Caraka Jadi Bulan-Bulanan Netizen Gara-Gara Chat Tak Senonoh
-
SMAN Raha 2: Dari Drama Penalti ke Glory AXIS Nation Cup 2025!