Buat kamu yang lagi butuh asupan film dengan tema survival, All Is Lost bisa banget kamu pertimbangkan! Film garapan sutradara J.C. Chandor dan dibintangi aktor Robert Redford satu ini miliki kisah bertahan hidup yang bisa buat kamu ikutan sesak napas sewaktu menyaksikannya!
Sinopsis All Is Lost
Bagaimana tidak? Film ini berkisah tentang seorang pelaut lansia yang di suatu pelayarannya mendapatkan sebuah bencana yang tak pernah ia kira sebelumnya. Pertarungannya dengan laut itu dimulai ketika kapalnya bertabrakan dengan sebuah kontainer muatan yang terombang-ambing di lautan.
Akibat tabrakan itu badan kapal jadi rusak berat hingga kapal sekejap dibanjiri oleh air laut. Si pria lansia pun mengurusi kekacauan dengan tenang dan hati-hati, hingga satu per satu masalah yang bisa mengantarkannya pada maut itu lekas teratasi.
Namun, sayang, masalah tak selesai hanya dengan memperbaiki kerusakan kapal. Radio yang menjadi satu-satunya alat komunikasi di sana tetap gagal terselamatkan, sehingga terputus sudah sinyal dan komunikasi luar yang harusnya dapat mengarahkannya ke jalan pulang.
Tak hanya itu, si pria lansia juga menyadari ada pergulatan yang jauh lebih berat lagi dari apa yang sudah ia hadapi sebelumnya. Ia menyadari, badai akan segera datang di saat tubuh dan kapal yang menopangnya dalam kondisi yang tidak memungkinkan.
Ulasan Film All Is Lost
Selepas menyaksikan film All Is Lost, saya menyadari ini adalah film survival paling realistis yang pernah saya saksikan sejauh ini!
Serangkaian adegan yang menampilkan kisah bertahan hidup satu-satunya tokoh di dalam cerita ini seolah bak tamparan fakta yang menegaskan kalau dengan izin Tuhan dan kemampuan serta persiapan keselamatan hidup yang mumpuni seseorang adalah kunci bertahan dari amukan alam.
Cara eksekusi film ini pun menurut saya super genius dan berani. Keputusan penggarap film yang meminimalkan dialog di dalam cerita, nyatanya tak menyurutkan ketegangan suasana, dan saya kira malah jadi suatu yang dapat meningkatkan ketegangan film sampai berlipat-lipat levelnya.
Minimnya dialog dalam film ini tampaknya hasil pertimbangan dari jumlah tokoh yang hanya ada satu di sepanjang jalan cerita. Hal itu mengingatkan saya pada realita yang mana di kala sendirian kita cenderung tak banyak bersuara.
Geniusnya, meski hanya dengan satu tokoh saja, latar lautan yang itu-itu saja, juga dengan dialog yang nyaris tiada, film ini diramu meriah dengan sederet ketegangan, keputusasaan, dan suasana mencekam pertarungan hidup dan mati yang menular, sehingga bosan adalah satu hal yang agaknya mustahil hadir kala film ini diputar!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Ulasan Film Hereditary, Kisah Keluarga Diteror Perjanjian Nenek Moyang
-
Ulasan Film The Monkey, Penuh Adegan Semburan Darah dan Bubur Daging Manusia
-
Ulasan Film 404 Run Run, Atmosfer Horornya Nusuk, Komedinya Pecah
-
5 Rekomendasi Film Korea Bertema Survival, Wajib Tonton!
-
Ulasan Film 4PM, Ketika Premis Sederhana Dieksekusi dengan Membahana
Artikel Terkait
-
5 Fakta Menarik Lagu Selalu Ada di Nadimu, OST Menyentuh Film Jumbo
-
"Crab Mentality" Hantui Kesuksesan Film Jumbo, Apa Artinya?
-
Viral karena Film Pabrik Gula, Ini Sejarah Singkat Tradisi Manten Tebu
-
Dim Sum of All Fears: Teka-Teki Kematian Dua Mayat di Restoran China
-
Pesan Inspiratif dari Film 'Jumbo' Sampai ke Hati Anak-anak Yatim Piatu
Ulasan
-
Viral karena Film Pabrik Gula, Ini Sejarah Singkat Tradisi Manten Tebu
-
Ranking di Sekolah: Memotivasi atau Justru Memberi Tekanan?
-
Dim Sum of All Fears: Teka-Teki Kematian Dua Mayat di Restoran China
-
Potret Kehidupan Sub-Urban di Kota Besar dalam Buku Komik Gugug! Karya Emte
-
Membongkar Karakter dan Isu Sosial dalam Series Bidaah
Terkini
-
Bawa Timnas U-17 ke Piala Dunia dan Makin Gemilang, Posisi Nova AriantoBelum Tentu Aman
-
Fase Penyisihan Grup Usai, Nova Arianto Semakin Lekat Duplikasi Jejak sang Mentor
-
Duka yang Diabaikan: Remaja Kehilangan Orang Tua, Siapa Peduli?
-
Lolos ke 8 Besar, Timnas Indonesia U-17 Bawa Harga diri Negara ASEAN di Piala Asia
-
4 Drama yang Dibintangi Andrea Brillantes, Ada High Street!