Wake Up Sloth adalah buku ilustrasi yang ditulis oleh Aulia Hanifa. Buku ini bercerita tentang karakter kukang yang menjalani hari-harinya sebagaimana seorang manusia yang selalu diliputi oleh rasa cemas, overthinking, dan ketakutan akan masa depan.
Si kukang dalam buku ini bernama Sloth. Awalnya saya sempat bertanya-tanya, kenapa harus mengambil karakter seekor kukang, ya? Padahal banyak jenis hewan lain yang lebih lucu dan imut untuk dijadikan tokoh ilustrasi.
Setelah mencari tahu, ternyata kukang adalah jenis hewan yang pemalu alias punya rasa percaya diri yang rendah. Selain itu, kukang juga terkenal punya pergerakan yang lambat dan juga pemalas. Sepertinya penulis memang sengaja mencari pendekatan karakter hewan yang paling relate dengan kondisi anak muda hari ini.
Nah, cerita diawali dengan si Sloth yang lagi rebahan. Pada suatu waktu, ia ketiduran dan mengalami mimpi buruk. Dalam mimpi itu, ia melakukan sebuah perjalanan menggunakan perahu. Ketika sampai di pulau tujuan, ia justru dibayang-bayangi dengan perasaan takut. Pada akhirnya ia mendapati dirinya tenggelam.
Saat terbangun, ia merasa lega karena peristiwa menyeramkan yang ia alami hanyalah mimpi.
Hanya ada satu pilihan untuk bisa keluar dari mimpi buruk itu, yakni dengan bangun. Bangkit dari tidur, alih-alih membiarkan diri tenggelam dalam penyesalan.
Meskipun pada kenyataannya, bangkit itu tidak mudah. Saat kita sudah berupaya sebaik-baiknya, ada-ada saja hal yang berjalan tidak sesuai harapan. Orang lain juga terkadang dengan mudahnya melontarkan penghakiman. Padahal mereka tidak benar-benar tahu tentang diri kita.
Tapi tenang saja. Seberat-beratnya hidup, selalu ada alasan untuk bangkit dan tersenyum. Kamu bisa rehat sejenak, atau memulai kembali.
Sebagaimana Sloth yang meskipun lambat, tapi tetap bisa sampai di tempat tujuannya di waktu yang tepat. Hal yang kita butuhkan cuma bangun dari mimpi buruk, dan mulai menjalani hari dengan berpikir positif.
Bagi kamu yang merasa lambat dan sedikit pemalas seperti sosok Sloth, mungkin juga butuh dibangunkan. Kamu bisa baca buku ini biar merasa ditampar realita dan bangkit dari tempat peristirahatanmu.
Di dalamnya penulis bakal memberikan tips-tips berpikir positif dalam bentuk ilustrasi yang lucu dan gemoy lewat karakter kukang. Selain itu, juga ada template yang bisa jadi panduan kita untuk melakukan terapi diri agar menjadi lebih baik.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Ulasan Buku Timeboxing: Atur Waktu di Era Digital Biar Hidup Nggak Chaos
-
Ironi Kasus Keracunan Massal: Ketika Petinggi Badan Gizi Nasional Bukan Ahlinya
-
Harga Buku Mahal, Literasi Kian Tertinggal: Alasan Pajak Buku Perlu Subsidi
-
Public Speaking yang Gagal, Blunder yang Fatal: Menyoal Lidah Para Pejabat
-
Headline, Hoaks, dan Pengalihan Isu: Potret Demokrasi tanpa Literasi
Artikel Terkait
-
Eksplorasi Unik Forum Misterius dalam Buku 'Dua Muka Daun Pintu'
-
Hidup Tanpa Penyesalan dari Buku Hal-Hal yang Boleh dan Tak Boleh Kulakukan
-
Singapore International Foundation Rilis Buku "Arts for Good: Uniting Communities, Driving Social Change"
-
Setiap Manusia Butuh Tuhan dalam Buku 'Ketika Tuhan Tak Lagi Dibutuhkan'
-
Upaya Bertahan Hidup di Tengah Kesulitan dalam Buku 'Survival Life'
Ulasan
-
Mengenal Tembang Asmaradhana, Simbol Cinta Mendalam Bagi Masyarakat Jawa
-
Mercusuar Cafe & Resto: Spot Foto Magical ala Negeri Dongeng di Bandung!
-
Cinta Tulus di Penghujung Ajal, Film Sampai Titik Terakhirmu Sedih Banget!
-
Ulasan Buku Tidak Ada New York Hari Ini, Kumpulan Puisi Karya Aan Mansyur
-
Review Film Dopamin: Terlalu Nyata dan Getir
Terkini
-
Setahun Rehat, Fiersa Besari Kembali ke Panggung
-
WEWAW Hadirkan Festival WEtheWAW Jakarta: Membuka Jalan Kepemimpinan Masa Depan Perempuan Indonesia
-
Kisruh Pendanaan Gaji Karyawan SPPG yang Belum Cair, Polemik MBG Jilid II?
-
Christian Bale dalam Tahap Pembicaraan untuk Bergabung di Film Heat 2
-
Insecure Unggah Foto, Vidi Aldiano Ceritakan Kondisi Terkini usai Vakum