Zaman semakin maju dan terus berkembang dengan pesat. Kecanggihan teknologi semakin tak terelakkan dari waktu ke waktu. Sementara persaingan di dunia kerja pun kian ketat. Siapa yang tak mengikuti perkembangan zaman dia akan tertinggal.
Di sinilah setiap orang dituntut untuk berubah mengikuti perkembangan zaman. Perubahan di sini tentu saja dalam arti yang positif. Misalnya dalam hal bisnis, orang zaman sekarang tak hanya mengandalkan menjalankan bisnisnya secara offline saja, tetapi juga dengan cara online melalui beragam akun media sosial.
Bisnis secara online, di era sekarang bisa jadi lebih sukses dan menjanjikan ketimbang bisnis secara offline. Kita bisa lihat, toko-toko online yang bisa meraup keuntungan yang begitu banyak, hasil dari berjualan secara live lewat akun media sosial seperti TikTok.
Oleh karena itulah, setiap orang yang ingin sukses dalam kariernya harus terus berupaya mengikuti perkembangan zaman, jangan pernah merasa puas dan terus belajar untuk memperbaiki kualitas diri.
Bicara tentang perubahan, adalah sebuah keniscayaan dalam hidup ini. Dalam buku ‘Survival Life’ (Metagraf, Solo) dijelaskan, Anda harus sangat percaya bahwa perubahan akan selalu terjadi dalam hidup. Anda yang saat ini menjadi direktur, bisa saja besok menjadi bawahan karena suatu hal. Anda yang hari ini menjadi pengusaha, bisa saja Anda kembali menjadi karyawan akibat krisis yang melanda perusahaan.
Perubahan yang akan terjadi dalam kehidupan ini perlu kita yakini, entah terjadi atau tidak terjadi. Namun, Anda tidak harus berfokus pada perubahan yang terjadi pada hidup. Yang sebenarnya Anda pikirkan adalah strategi apa yang akan Anda lakukan agar tetap bisa menaklukkan perubahan tersebut (hlm. 5).
Dalam melakukan perubahan dan perbaikan diri, biasanya tak selalu mulus tanpa hambatan. Tapi ingatlah bahwa hambatan atau ujian dalam hidup ini adalah hal yang lumrah dan terjadi pada setiap orang.
Yang terpenting adalah berusaha untuk tetap semangat, jangan mudah menyerah apalagi sampai merasa putus asa. Berusahalah untuk tetap fokus pada strategi atau jalan keluar atas ujian yang ada.
Intinya, jangan berhenti berusaha. Kekalahan terjadi bukan karena kita gagal, melainkan karena memilih berhenti dan menyerah sebelum merasakan keberhasilan. Tuhan tidak ingin kita menyerah, sebagaimana Ia juga tidak pernah menyerah untuk kita. Ia tidak menciptakan kita untuk gagal, tetapi diciptakan untuk menjadi pemenang (hlm. 51).
Buku ‘Survival Life’ karya Asrul Right ini layak dibaca sebagai bacaan penyemangat dan sumber motivasi bagi para pembaca. Buku ini dapat menjadi jawaban bagi orang-orang agar tidak terpaku meratapi nasib di era perubahan. Semoga kita dapat bertahan di tengah berbagai kesulitan hidup.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Tag
Baca Juga
-
Seni Mengatur Waktu dengan Baik dalam Buku "Agar Waktu Anda Lebih Bermakna"
-
Buku Perjalanan ke Langit: Nasihat tentang Pentingnya Mengingat Kematian
-
Ulasan Buku Resep Kaya ala Orang Cina, Cara Menuju Kekayaan yang Berlimpah
-
Ulasan Buku "The Wisdom", Merenungi Kebijaksanaan Hidup
-
Tuhan Selalu Ada Bersama Kita dalam Buku "You Are Not Alone"
Artikel Terkait
-
Per Juli 2024, Pabrikan Mobil Wajib Pasang Teknologi yang Ada di Pesawat pada Kendaraannya
-
Ulasan Buku 'Fish in the Water', Memaknai Hidup Melalui Musik
-
Perjalanan Penggembala Domba Mencari Harta Karun dalam Novel Sang Alkemis
-
Ulasan Buku Randang Bundo, Menguak Rahasia Rendang Khas Minangkabau
-
Motivasi Ngawur dan Absurd di Buku 'Been There Done That, Got The T-Shirt'
Ulasan
-
Relate Banget! Novel Berpayung Tuhan tentang Luka, Hidup, dan Penyesalan
-
4 Kegiatan Seru yang Bisa Kamu Lakukan di Jabal Magnet!
-
Novel Ice Flower: Belajar Hangat dari Dunia yang Dingin
-
Novel Dia yang Lebih Pantas Menjagamu: Belajar Menjaga Hati dan Batasan
-
Review Series House of Guinness: Skandal dan Sejarah yang Sayang Dilewatkan
Terkini
-
Gawai, AI, dan Jerat Adiksi Digital yang Mengancam Generasi Indonesia
-
Effortlessly Feminine! 4 Padu Padan OOTD ala Mina TWICE yang Bisa Kamu Tiru
-
Married to the Idea: Relevankah Pernikahan untuk Generasi Sekarang?
-
Tutup Pintu untuk Shin Tae-yong, PSSI Justru Perburuk Citra Sendiri!
-
Diperkuat 4 Pemain Diaspora, Ini Skuad Timnas U-17 di Piala Dunia U-17 2025