Dunia perfilman internasional baru-baru ini tengah diramaikan dengan penayangan film The Marsh King's Daughter yang merupakan hasil adaptasi sebuah novel berjudul sama oleh penulis Karen Dionne yang diterbitkan tahun 2017 lalu.
Film ini juga menjadi populer setelah aktris Daisy Ridley berhasil terpilih menjadi pemeran utama dalam film The Marsh King's Daughter. Nama sang aktris sudah sangat terkenal di dunia film Hollywood terutama berkat perannya sebagai Rey dalam film Star Wars.
Tidak seperti film sebelumnya, Ridley kali ini akan menjajal genre film thriller psikologis yang mendebarkan.
Kisah dibuka dari kehidupan seorang wanita bernama Helena (Daisy Ridley), yang terlahir dari sebuah keluarga harmonis hingga membuat ia begitu mengagumi sosok sang ayah di hidupnya. Namun, Helena harus dikecewakan setelah mengetahui bahwa sang ibu merupakan korban penculikan dari ayah kandungnya.
Bersama ibunya, Helena terpaksa hidup berdua di hutan hingga ia beranjak dewasa. Waktu berselang hingga Helena berhasil memiliki keluarga sendiri.
Namun, ia harus kembali berhadapan dengan masa lalunya begitu mengetahui bahwa sang ayah kabur dari penjara. Oleh karena itu, Helena berusaha dengan berbagai cara untuk bisa melindungi keluarganya dari ancaman sang ayah.
Genre thriller dan psikologis yang diusung dalam film ini dapat terbangun apik dan runtut. Penonton dapat turut merasakan ketegangan yang dialami Helena setiap ia mencurigai suatu hal yang berpotensi mengancam keselamatan keluarganya.
Elemen psikologis itu juga dapat terlihat jelas dari bagaimana kisah di sepanjang film justru membuat kita menjadi ragu. Penonton pasti akan bertanya-tanya tentang sosok Marsh King. Apakah ia termasuk orang jahat atau hanya gangguan mental yang dialami oleh ibu kandung Helena.
Akting Daisy Ridley sebagai Helena juga menjadikan film ini layak menjadi buah bibir banyak orang di media sosial. Performa aktingnya bahkan bisa dikatakan sebagai hal utama yang membuat film ini menonjol dengan cara yang apik.
Para pemain lain pun turut menunjukkan kehebatan mereka dalam memerankan karakter masing-masing, termasuk Ben Mendelsohn dalam berperan sebagai Marsh King. Karakternya yang dibentuk jahat itu tampil dengan dipadu emosi yang justru membuat penonton merasa simpati dengan Marsh King.
Keunggulan lain terletak di sinematografi yang dibuka dengan nuansa penuh kekelaman dalam menggambarkan kehidupan miris antara Helena dengan sang ibu. Namun, seiring durasi film, kita akan merasakan visual yang lebih cerah dan terasa lebih hidup.
Film The Marsh King's Daughter dapat disaksikan di bioskop.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Tag
Baca Juga
-
Sinopsis Mungkin Kita Perlu Waktu, Upaya Sebuah Keluarga Lewati Duka
-
Hwang Jung Eum Ditinggal Banyak Brand, Imbas Jadi Pelaku Penggelapan Dana untuk Kripto
-
Jelang Sebulan, MYTRO Umumkan Batal Tampil di Allo Bank Festival 2025
-
Mission: Impossible 8 Tuai Standing Ovation selama 5 Menit di Cannes
-
Pedro Pascal dan Para Aktor Hollywood Kecam Industri Film Diam Soal Gaza
Artikel Terkait
-
Tayang 1 Maret, Drama Korea Terbaru Cha Eun Woo Banyak Dinanti oleh Para Penggemar
-
Ulasan Film 'Horizon Line', Aksi Jadi Pilot Dadakan yang Menegangkan
-
Mengenali Mythomania pada Kaum Remaja: Penyakit Psikologis yang Halu
-
Review Film 'Faces of Anne', Kisah Gadis Muda yang Terus Berganti Wajah
-
Mengungkap Tewasnya Seorang Penerjemah dalam Novel 'The Newcomer: Pembunuhan di Nihonbashi'
Ulasan
-
Review Film Mission Impossible - The Final Reckoning: Misi Akhir Termegah?
-
Ed Sheeran Wakili Perasaan Orang yang Dimabuk Asmara dalam Lagu Shivers
-
Liburan Singkat di Lampung, Menikmati Keindahan Pasir Putih Pulau Tangkil
-
Review Novel Sendiri Tere Liye: Sebuah Perjalanan Menyembuhkan Luka Kehilangan
-
Film Audrey's Children, Kisah di Balik Terobosan Pengobatan Kanker Anak
Terkini
-
Yogyakarta Kota Ketiga Tur SAMA SAMA: Kolaborasi Dere, Idgitaf, Kunto Aji, Sal Priadi, Tulus 2025
-
Blak-blakan! Dimas Drajad Akui Ingin Comeback ke Timnas Indonesia
-
Fenomena Unpopular Opinion: Ajang Ujaran Kebencian di Balik Akun Anonim
-
Redaksi Project: Inisiasi Tiga Wanita Menyemai Cinta Literasi di Bangka
-
Skuad Indonesia di Malaysia Masters 2025, Tanpa Wakil Ganda Putra