Beberapa waktu yang lalu, akun twitter Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemhan RI), @kemhan_RI, memposting senjata SPM-1 buatan PT Pindad. Senjata buatan manufaktur persenjataan terbesar di Indonesia ini juga disebut oleh akun twitter resmi Kemhan Republik Indonesia sebagai salah satu produk unggulan yang bisa menembus pasar ekspor senjata.
“Senapan DMR SPM 1 besutan @pindad, telah diperkenalkan kepada Presiden RI Joko Widodo @jokowi dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto @prabowo, pada ajang pameran industri pertahanan berskala internasional di Jakarta, beberapa waktu lalu. Selain dapat digunakan satuan TNI, senapan penembak mahir DMR SPM 1, diproyeksikan mampu menembus pasar ekspor global sebagai senjata kebanggaan karya anak bangsa,” tulis akun twitter @kemhan_RI pada Rabu (07/02/2024).
Tentu senjata yang dikategorikan sebagai DMR (Designated Marksman Rifle) tersebut memang cukup jarang didengar gaungnya dibandingkan persenjataan buatan PT Pindad lainnya semacam senapan serbu SS-1 ataupun SS-2 maupun senapan penembak runduk atau sniper SPR-1 dan SPR-2. Hal ini dikarenakan senjata ini memang bukan menjadi senapan standar bagi infanteri TNI saat ini kendati sudah masuk dalam layanan dinas resmi sejak beberapa tahun lalu.
Dikembangkan dari Basis Senapan Serbu SS-2
Melansir dari laman indomiliter.com, senapan SPM-1 merupakan pengembangan dari senapan serbu SS-2 sebagai basisnya. Seperti senapan serbu SS-2 ataupun seniornya, yakni SS-1, Senapan SPM-1 juga mengadopsi peluru dengan kaliber 5,56 x 45 mm standar NATO. Senapan yang mulai diperkenalkan pada tahun 2022 ini diklaim memiliki jarak ampuh sekitar 400 meter tanpa teleskop pembidik dan mampu mengenai target dengan akurat hingga jarak 600 meter denga menggunakan teleskop.
Senapan DMR (Designated Marksman Rifle) sendiri merupakan jenis senjata yang mengisi celah di jarak menengah antara senapan serbu konvensional yang mampu menempak efektif hingga jarak 300 meter dan senapan runduk atau sniper yang mampu menembak hingga jarak lebih dari 600 meter. Tidak seperti senapan sniper yang memiliki bobot yang lebih berat, senapan jenis DMR seperti SPM-1 diklaim hanya sedikit lebih berat dibandingkan senapan serbu SS-2 standar. Hal ini dikarenakan bagian mekanisme peneembakan dan larasnya yang diperkuat agar mampu menembak jarak yang lebih jauh.
Meskipun jarang terlihat digunakan oleh satuan reguler TNI, namun senapan DMR SPM-1 diyakini digunakan oleh beberapa satuan elit TNI, seperti Kopaska, Tontaipur dan Kopasus.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
3 Pemain Debutan yang Dipanggil STY ke Timnas untuk AFF Cup, Siapa Saja?
-
Ada 4 Pemain Timnas U-20 di AFF Cup, Jadi Ajang Pemanasan Piala Asia U-20?
-
PSSI Rilis 27 Nama Pemain Timnas untuk AFF Cup 2024, Ada Alumni PD U-17
-
Kurang Menit Bermain, Apakah Sandy Walsh Ikuti Nasib Shayne Pattynama?
-
Shin Tae-yong Panggil Trio Belanda ke AFF Cup 2024, Akankah Klub Pemain Berikan Izin?
Artikel Terkait
-
TNI Diminta Ikut Berantas Judol, Begini Kata Menhan Sjafrie Gubris Usulan DPR
-
Menhan Sjafrie Soroti Nasib Prajurit TNI di Daerah Konflik, Apa Katanya?
-
Pilkada Serentak 27 November Dijaga Ratusan Ribu Prajurit TNI, Panglima juga Siapkan Pesawat Hercules hingga Super Puma
-
Panglima TNI Tegaskan Netral di Pilkada 2024 Meski Puluhan Prajurit Terdaftar Jadi Cakada
-
Rapat Perdana di DPR, Sjafrie Sjamsoeddin Janji Lanjutkan Program Prabowo di Kemenhan, Apa Saja?
Ulasan
-
Kehidupan Seru hingga Penuh Haru Para Driver Ojek Online dalam Webtoon Cao!
-
Ulasan Film The French Dispact: Menyelami Dunia Jurnalisme dengan Gaya Unik
-
Ulasan Buku Bertajuk Selamat Datang Bulan, Kumpulan Puisi Ringan dengan Makna Mendalam
-
Ulasan Buku Period Power, Meningkatkan Produktivitas Saat Datang Bulan
-
Pedasnya Nendang, Icip Kuliner Cabe Ijo yang Bikin Ketagihan di Kota Jambi
Terkini
-
Janji Menguap Kampanye dan Masyarakat yang Tetap Mudah Percaya
-
4 Rekomendasi OOTD Rora BABYMONSTER yang Wajib Kamu Sontek untuk Gaya Kekinian
-
Dituntut Selalu Sempurna, Rose BLACKPINK Ungkap Sulitnya Jadi Idol K-Pop
-
Review Film The Burial, Kisah Nyata Pengacara yang Menemukan Sahabat Sejati
-
Calvin Verdonk Ungkap Pengalaman Berkesan di Indonesia: Semua Orang Mengenalimu