Di dalam setiap tingkatan kehidupan, mulai dari kelahiran, remaja, dewasa, hingga menjadi orang tua, kita akan selalu berhadapan dengan banyak perubahan situasi yang asing.
Dalam hal tersebut, adanya proses adaptasi adalah sebuah keniscayaan yang harus kita lewati agar bisa melanjutkan hidup dengan baik.
Adaptasi, atau menyesuaikan diri terhadap perubahan mungkin bukan sesuatu yang mudah. Terlebih bagi kita yang terbiasa dengan zona nyaman dan status quo.
Namun, mau tak mau, adaptasi dengan situasi dan kondisi yang baru adalah upaya yang harus kita lakukan.
Untuk itu, Nisrina P. Utami yang merupakan seorang psikolog klinis membahas hal tersebut dalam buku yang diberi judul 'Adaptasi, Life In Transition' ini.
Buku ini berisi pengalaman penulis dalam menghadapi proses adaptasi dalam kehidupan, yang disertai dengan prinsip-prinsip psikologi yang berkaitan dengannya.
Di antara pembahasannya adalah bagaimana beradaptasi dalam menghadapi berbagai transisi kehidupan, seperti saat harus kuliah dan merantau, menikah, hingga fase menjadi orang tua.
Penulis juga memberikan berbagai tips dalam menyelami proses adaptasi dalam setiap transisi tersebut. Juga tentang sejauh mana kita sudah mampu beradaptasi, serta bagaimana kita perlu melangkah dengan perlahan dalam menghadapi berbagai perubahan.
Secara keseluruhan, buku ini lumayan ringkas karena dibahas tidak lebih dari 150 halaman. Selain itu, di setiap awal bab selalu disertai dengan ilustrasi yang eye-catching. Hanya saja, isinya terasa sedikit monoton.
Materi yang disampaikan sangat personal karena hanya menyentuh pengalaman pribadi penulis saja. Padahal sebagai psikolog, mungkin akan lebih menarik jika penulis mengangkat beberapa studi kasus yang bisa relate di hadapan pembaca.
Selain itu, fakta dan tips psikologi yang dipaparkan terasa klise. Ada banyak informasi yang disampaikan, tapi ya sudah, begitu saja. Saya tidak mengalami momen ketika hal-hal tersebut bisa menyentuh sisi emosional saya sebagai pembaca yang memiliki keinginan untuk beradaptasi. Sebagaimana premis utama yang diangkat dalam buku ini.
Namun, saya cukup mengapresiasi adanya pembahasan-pembahasan spesifik seputar adaptasi yang telah berusaha digali oleh penulis dalam buku ini.
Terlepas dari adanya kekurangan di atas, semoga buku-buku self-help lokal bisa terus beredar dan dibaca oleh masyarakat luas agar kita lebih peduli dengan kesehatan mental.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Ulasan Buku Patah Paling Ikhlas, Kumpulan Quotes Menenangkan Saat Galau
-
Ulasan Buku Bucket List: Khayal-Khayal Dahulu, Keliling Dunia Kemudian
-
Ulasan Buku Tahu Gak Tahu, Bahas Fenomena Sosial Lewat Ilustrasi yang Unik
-
Ulasan Buku Perkabungan untuk Cinta, Ungkap Perasaan Duka Saat Ditinggalkan
-
Memperbaiki Kesalahan di Masa Lalu dalam Novel 'Ten Years Challenge'
Artikel Terkait
-
Ulasan Buku Bertajuk Selamat Datang Bulan, Kumpulan Puisi Ringan dengan Makna Mendalam
-
Ulasan Buku Period Power, Meningkatkan Produktivitas Saat Datang Bulan
-
Semangat Menggapai Cita-Cita dalam Buku Mimpi yang Harus Aku Kejar
-
Novel Dia Adalah Kakakku, Perjuangan Seorang Kakak Mewujudkan Cita-Cita Adiknya
-
4 Rekomendasi Novel Inspiratif untuk Menemani Proses Perbaikan Diri
Ulasan
-
Kehidupan Seru hingga Penuh Haru Para Driver Ojek Online dalam Webtoon Cao!
-
Ulasan Film The French Dispact: Menyelami Dunia Jurnalisme dengan Gaya Unik
-
Ulasan Buku Bertajuk Selamat Datang Bulan, Kumpulan Puisi Ringan dengan Makna Mendalam
-
Ulasan Buku Period Power, Meningkatkan Produktivitas Saat Datang Bulan
-
Pedasnya Nendang, Icip Kuliner Cabe Ijo yang Bikin Ketagihan di Kota Jambi
Terkini
-
Janji Menguap Kampanye dan Masyarakat yang Tetap Mudah Percaya
-
4 Rekomendasi OOTD Rora BABYMONSTER yang Wajib Kamu Sontek untuk Gaya Kekinian
-
Dituntut Selalu Sempurna, Rose BLACKPINK Ungkap Sulitnya Jadi Idol K-Pop
-
Review Film The Burial, Kisah Nyata Pengacara yang Menemukan Sahabat Sejati
-
Calvin Verdonk Ungkap Pengalaman Berkesan di Indonesia: Semua Orang Mengenalimu