Expats, adalah sebuah mini series sepanjang 6 episode, yang memukau dan penuh intrik drama. Landasan kisahnya mengambil garis besar dalam adaptasi novel The Expatriates karya Janice Y. K. Lee. Diarahkan oleh Lulu Wang, mini series ini sudah tayang di Prime Video sejak 26 Januari 2024.
Kisah Expats, menawarkan pandangan intens ke dalam kehidupan komunitas ekspatriat di Hong Kong. Berpusat pada kehidupan tiga wanita Amerika yang terjalin dalam hubungan yang erat, tetapi begitu kompleks. Suatu ketika anak bungsu Margaret menghilang di pasar malam, semenjak itu, serangkaian peristiwa terungkap dan membuka suatu fakta perihal persahabatan yang intens, perselingkuhan rahasia, keterlibatan asmara, dan penipuan di tengah-tengah protes Gerakan Payung di Hong Kong pada tahun 2014.
Protes ini, yang berlangsung selama 79 hari, mengguncang kota dengan tuntutan pemilu bebas dan demokratis. Demonstran menggunakan payung sebagai simbol perlawanan pasif terhadap polisi, yang berhasil menciptakan gerakan sipil terbesar dalam sejarah Hong Kong. Sementara proses politik berlangsung, kehidupan karakter-karakter utama dalam Expats mengalami guncangan emosional yang mendalam.
Ulasan:
Nicole Kidman membawakan peran Margaret dengan penuh kekuatan emosional. Margaret, yang bergulat dengan rasa bersalah dan putus asa akibat hilangnya anaknya, memimpin penonton melalui perjalanan yang penuh trauma dan ketidakpastian. Sarayu Blue, sebagai Hilary, memberikan penampilan yang penuh kekuatan saat karakternya merangkak di antara reruntuhan pernikahan yang hancur.
Ji-young Yoo sebagai Mercy, lulusan Columbia yang terjebak dalam pilihan yang merusak diri, menyajikan karakter yang rumit dan penuh teka-teki. Brian Tee dan Jack Huston juga memberikan kontribusi besar sebagai Clarke dan David, sehingga memperkaya lapisan-lapisan drama dalam kisah ini.
Expats nggak hanya merambah pada aspek dramatis, tetapi juga menggali tema-tema mendalam seperti hak istimewa, identitas, trauma, dan persahabatan. Melalui kehidupan tiga wanita Amerika ini, penonton diundang untuk merenung tentang ‘betapa kehidupan sebagai orang asing di tengah kota yang sedang bergolak, sangatlah kompleks’.
Latar belakang Hong Kong memberikan ruang tambahan pada narasi ini. Pemandangan indah dan budaya yang beragam menjadi bagian integral dari pengalaman menonton Expats. Penggambaran Gerakan Payung tahun 2014, tentunya turut menambah ketegangan dalam cerita. Hal demikian, memberikan konteks politik yang kuat untuk perjalanan karakter utama.
Nggak hanya sekadar menghibur, Expats menciptakan narasi yang merangsang pikiran, menggugah emosi, dan menyajikan perspektif yang beragam terkait dengan kehidupan dan peristiwa penting dalam sejarah Hong Kong. Series ini berhasil menggabungkan elemen politik dan personal dengan cara yang memikat, menarik diriku untuk terus menonton dan menyelami ke dalam kehidupan karakter-karakter yang begitu rumit.
Dengan akting yang brilian, pengarahan yang tajam, dan skenario yang kuat, Expats tentunya layak diapresiasi. Dalam setiap episode, aku benar-benar dibawa dalam perjalanan emosional yang mendalam, disuguhkan lapisan-lapisan kisah yang menarik dan menyentuh. Expats, bagiku merupakan series yang nggak hanya memanjakan mata, tetapi juga merangsang pemikiran, menjadikannya sebagai salah satu mini series imperdible untuk saat ini. Skor dariku: 8,5/10. Jangan lupa menontonnya, ya!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Emosional yang Begitu Sesak dalam Film Bila Esok Ibu Tiada
-
Ketika Horor Thailand Mengusung Elemen Islam dalam Film The Cursed Land
-
Review Film Laut Tengah: Ketika Poligami Jadi Solusi Menggapai Impian
-
Krisis Iman dan Eksorsisme dalam Film Kuasa Gelap
-
Kekacauan Mental dalam Film Joker: Folie Deux yang Gila dan Simbiotik
Artikel Terkait
-
Review Film Keluar Main 1994, Komedi Kehidupan Anak Milenial
-
Review Film Dokumenter Nai Nai & Wai Po, Kisah Dua Nenek Imigran di Amerika
-
Review Film Wicked, Ujian Persahabatan Dua Penyihir Muda di Land of Oz
-
Review Film Arcadian, Film Horor yang Berkisah tentang Monster
-
Review Film The Penguin, Kebangkitan Oz Cobb Jadi Mafia Penguasa Gotham
Ulasan
-
Ulasan Buku Sabar, Syukur, dan Ikhlas: Kunci Sukses Bahagia Dunia Akhirat
-
Ulasan Novel Quatre Karya Venita Beauty: Memilih Antara Mimpi Atau Realita
-
Selalu Best Seller, 3 Buku Ini Gak Pernah Nangkring di Event Cuci Gudang
-
Ulasan Buku Susah Payah Mati di Malam Hari Susah Payah Hidup di Siang Hari, Tolak Romantisasi Hujan dan Senja
-
Doyoung NCT 'The Story': Ceria Hidup Layaknya Healing dan Pelukan Hangat
Terkini
-
Cetak 2 Gol, Bukti "Anak Emas" Tak Sekadar Julukan bagi Marselino Ferdinan
-
Nissa Sabyan dan Ayus Resmi Menikah Sejak Juli 2024, Mahar Emas 3 Gram dan Uang 200 Ribu
-
Spoiler! Hunter X Hunter Chapter 403: Balsamilco vs Pangeran Halkenburg
-
Hazelight Studios Umumkan Game Baru, Siap Hadirkan Inovasi Co-Op Unik!
-
Rencana Timnas Indonesia Panggil 3 Bintangnya Buat Vietnam Ketakutan