Scroll untuk membaca artikel
Sekar Anindyah Lamase | Moch Alfa Alfiansyah
Pemandangan dari Bukit Penanjakan Bromo (Dok. Pribadi)

Pernahkah kamu terpukai akan indahnya matahari terbit di atas langit Bromo? Ya, layaknya lukisan, Bromo menyajikan pemandangan sunrise indah yang setidaknya  harus kamu lihat sekali seumur hidup.

Nah, di antara banyaknya spot matahari terbit, satu spot terbaik untuk menikmati momen magis ini adalah di Bukit Penanjakan. Namun, apakah kamu tahu Bukit Penanjakan Bromo juga bisa jadi sangat mengecewakan?

Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) merupakan salah satu tujuan wisata alam terkenal di Indonesia. Terletak di Jawa Timur, salah satu taman nasional terbaik di dunia ini menawarkan pemandangan gunung berapi yang megah serta lanskap yang memukau berupa savana dan lautan pasirnya.

Di antara spot-spot yang menakjubkan, Bukit Penanjakan menjadi favorit para pengunjung yang ingin menyaksikan sunrise spektakuler.

Bukit Penanjakan terletak di ketinggian sekitar 2.770 meter di atas permukaan laut dan termasuk dalam wilayah Kabupaten Pasuruan, lebih tepatnya Desa Puspo, Wonokitri, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

Akses menuju ke Bukit Penanjakan dapat dilakukan melalui Kabupaten Pasuruan atau dari Malang-Probolinggo-Lumajang via lautan pasir.

Perjalanan menuju Bukit Penanjakan memang memerlukan sedikit usaha dengan jalur yang berkelok-kelok, tetapi pemandangan yang menunggu di sana sangatlah sepadan.

Dari puncak Bukit Penanjakan, pengunjung dapat menikmati panorama memukau yang mencakup Gunung Bromo, Gunung Batok, Gunung Semeru, perkampungan Cemoro Lawang, serta lautan pasir yang luas dan diselimuti kabut yang spektakuler.

Ketika matahari mulai muncul di ufuk timur, langit berubah warna menjadi gradasi keemasan yang memukau hati setiap pengunjungnya. Ya, foto-foto yang kita lihat dari internet kebanyakan di ambil dari spot ini.         

Namun, meski dianggap sebagai spot terbaik untuk menikmati sunrise di Bromo, Bukit Penanjakan juga memiliki sisi gelap. Salah satu kelemahannya adalah ketidakpastian cuaca.

Tak berlebihan jika dikatan berkunjung ke Bukit Penanjakan tak ubahnya adalah perjudian. Jika tidak beruntung, saat kabut tebal menyelimuti kawasan Bromo, pengunjung mungkin tidak dapat menikmati pemandangan spektakuler yang dijanjikan.

Kabut dapat menghalangi pandangan dan membuat pengalaman menyaksikan sunrise menjadi kurang memuaskan. Pengunjung tidak dapat melihat apa-apa dan justru akan tersiksa dengan dinginya suhu dan angin kencang di sana.

Walaupun demikian, keindahan alam yang ditawarkan oleh Bukit Penanjakan tetap mengundang para wisatawan dari berbagai penjuru dunia. Kesempurnaan momen saat langit pagi mulai terang adalah hadiah yang tak ternilai bagi setiap pengunjung yang berhasil berjodoh Bukit Penanjakan.

Artikel ini merupakan hasil dari liputan pribadi di Bukit Penanjakan Bromo pada Kamis (18/01/2024) pukul 05.00 WIB.

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Moch Alfa Alfiansyah