Apa yang paling dirindukan seorang perantau dari Jawa Timur saat hidup jauh dari kampung halaman? Apakah aroma sambal terasi yang pedas dan menyengat? Ataukah rasa gurih khas bumbu rempah yang sulit ditemukan di daerah lain?
Di tengah kerindu itu, hadir sebuah tempat makan di Jatinangor, sebuah Kawasan Pendidikan di Jawa Barat yang mampu mengobati kerinduan tersebut. Warung Suroboyo Cak Gun, sebuah warung makan sederhana yang membawa rasa autentik Jawa Timuran di antara banyaknya pecel lele di tanah Sunda.
Warung Suroboyo berlokasi di Jalan Raya Jatinangor No. 155A, tepatnya di daerah Cikeruh, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Lokasinya sangat strategis dan mudah ditemukan, hanya beberapa puluh meter dari Jatinangor Town Square (Jatos) dan kampus Universitas Padjadjaran (Unpad). Posisinya yang berada di jalan raya Sumedang-Bandung juga memudahkan siapa pun untuk mampir, baik mahasiswa, pekerja, maupun warga sekitar yang ingin mencari tempat makan enak, cepat, dan terjangkau.
Menu yang ditawarkan cukup beragam dan familiar di telinga orang Jawa Timur. Ada aneka nasi dan lauk pauknya, seperti ayam krengseng, ayam goreng, ayam kampung, hingga bebek goreng. Tak ketinggalan, tersedia pula soto yang hangat, tahu goreng, lalapan, serta minuman seperti es teh manis, lemon tea, dan susu hangat.
Salah satu menu yang paling menarik perhatian adalah ayam krengseng, olahan ayam khas Jawa Timur yang dimasak dengan bumbu rempah lengkap dan dominan rasa manis-pedas-gurih. Ciri khas dari masakan ini terletak pada penggunaan kecap manis, bawang merah dan putih, lada, serta kadang diberi tambahan cabai rawit dan petis.
Porsinya cukup besar dengan ayam yang empuk dan sambal terasi dan tomat yang pedas menyala. Rasa dari sambal inilah yang membedakannya dari sambal manis atau asin yang biasa ditemukan di warung Sunda kebanyakan. Sambal ala Jawa Timur ini lebih pedas, tajam, dan dibalut dengan aroma rempah yang kuat, tidak seperti sambal bawang di ayam geprek yang berbalut minyak.
Tak kalah menarik, sotonya juga punya rasa gurih yang menghangatkan, sangat kontras dengan Soto Bandung yang bening dengan rasa yang lite. Soto ini sangat cocok disantap saat cuaca mendung atau hujan, apalagi di Jatinangor yang memiliki hawa sejuk ala pegunungan.
Harga menu di Warung Suroboyo masih tergolong ramah di kantong. Ayam krengseng dibanderol Rp22.000, ayam kampung Rp30.000, dan bebek sekitar Rp35.000. Jika dalam mode akhir bulan, bisa juga mencoba menu yang lebih hemat, seperti lele goreng Rp18.000 dan soto Rp19.000. Eits, semuanya sudah termasuk nasi ya! Untuk minuman, tersedia aneka minuman dingin dan panas yang dibanderol mulai dari Rp7.000 s/d Rp10.000 saja.
Harga tersebut terbilang sangatlah worth it jika melihat porsi yang besar dan rasa yang nikmat. Sistem pembayarannya pun santai. Pengunjung bisa makan dulu, baru bayar setelahnya. Selain itu, warung yang ramai pada jam makan malam ini juga menawarkan nasi kotak dan katering untuk acara tertentu. Warung Suroboyo buka setiap hari mulai pukul 11 siang hingga menjelang tengah malam. Selain makan di tempat, pengunjung juga bisa memesan secara online atau memilih opsi ambil di tempat.
Warung ini juga unggul dari segi kenyamanan. Tempatnya bersih, cukup luas dan terbuka, dilengkapi pula dengan kipas angin agar tetap sejuk meskipun tidak ber-AC. Fasilitas parkirnya juga tersedia dan cukup memadai. Pelayanannya ramah dan cepat, meskipun saat akhir pekan pengunjung harus sedikit bersabar karena antrean yang cukup panjang. Meski begitu, keramahan pegawai dan suasana yang bersih membuat pengalaman makan sama sekali tidak mengecewakan.
Bagi kamu wong jowo yang sedang merantau di Jatinangor dan merindukan rasa khas Jawa Timur, Warung Suroboyo bisa menjadi solusi yang tepat. Surboy (panggilan akrab warung Suroboyo) ini bukan sekadar warung makan biasa, tapi tempat yang menghadirkan rasa, kenangan, dan kenyamanan lewat masakan sederhana.
Baca Juga
-
'Berjudi' di Bukit Penanjakan, Spot Sunrise Terbaik dan Terburuk Gunung Bromo
-
Pemilu 2024 di Depan Mata, Yuk Simak Tutorial Mencoblos Pilihan Kita Agar "Sah"
-
Tak Perlu Ke Malaysia, Nasi Kandar yang Viral Itu Ternyata Ada Juga di Malang
-
Update Ranking Bulutangkis Dunia Februari 2024, Mana Wakil Indonesia?
-
Pendakian Gunung Tanggung Pasuruan, Nanjak Minimal View Maksimal
Artikel Terkait
-
24 Tim Robot Tempur di ITB Jatinangor! Siap Rebut Gelar Juara KRAI 2025
-
86 Kepala Daerah Ikuti Retret Gelombang II
-
PPRO Tuntaskan Proyek Fasilitas Apartment Jatinangor
-
Profil Pemilik Jatinangor House, Restoran Viral Gegara Karyawan Masak Tanpa Baju
-
Langsung Ditutup! Viral Karyawan Ayam Jatinangor Tak Pakai Baju Saat Masak, Kondisi Dapur Bikin Jijik
Ulasan
-
Ulasan Buku Minta Dibanting: Sebuah Pelukan untuk Hati yang Patah
-
Ulasan Buku Radikus Makankakus: Pengalaman Pribadi Dibalut Komedi
-
Review Film The Naked Gun: Komedi Slapstick yang Bikin Ngakak dan Nostalgia
-
Novel The Boldest White: Mengajarkan Anak Menjadi Pemimpin Lewat Kebaikan
-
Ulasan Novel Serial Killer Games: Rencana Licik dalam Balutan Hiburan Sadis
Terkini
-
Katanya Harus Aman, Kenapa Motor MotoGP Tidak Pakai Kaca Spion?
-
Siap-Siap Maraton! Inilah 5 Drama China Adaptasi Novel Er Dong Tu Zi yang Bikin Nagih
-
Tren Adaptasi Game Berlanjut, Wolfenstein Siap Dijadikan Serial oleh Amazon
-
BRI Super League: Van Basty Sousa Butuh Dukungan Jakmania Sepanjang Musim
-
Gandeng Seulgi dan Eunho, Key SHINee Bagikan Detail Lagu Album "Hunter"