Buku "When Breath Becomes Air" karya Paul Kalanithi merupakan kisah haru tentang dirinya yang berusaha menggali makna hidup sebelum ia meninggal. Kehidupan Paul berubah sejak dia didiagnosa penyakit kanker paru-paru stadium 4. Sebagai seorang dokter yang menyembuhkan pasien, kini ia berubah menjadi seorang pasien. Hal ini membuatnya cukup kewalahan dalam menghadapi perubahan drastis dalam hidupnya.
Buku ini membawa pembaca dalam perjalanan yang mengharukan dan mendalam tentang kehidupan, kematian, dan makna keberadaan manusia. Dengan pengalaman pribadi Paul, ia dapat mengilustrasikan kekuatan dan kerapuhan manusia dalam menghadapi realitas kematian.
Melalui tulisannya, Paul membahas perjuangannya dalam menghadapi realitas kematian sambil merenungkan arti kehidupan dan keberadaannya di dunia ini. Buku ini bukan hanya sebuah catatan medis tentang pengalaman menghadapi sebuah penyakit, tetapi juga refleksi filosofis yang dalam tentang esensi kehidupan.
Melalui narasi yang intim dan penuh emosi, Paul mengajak pembaca untuk melihat dunia melalui lensa pengalamannya sendiri. Dari rasa ketakutan dan ketidakpastian hingga momen kebahagiaan dan kedamaian, ia berbagi perasaan yang tulus dan mendalam tentang perjalanan hidupnya.
Buku ini menjadi sebuah renungan yang dalam bagi pembaca tentang makna kehidupan dan kematian. Paul mengajukan pertanyaan-pertanyaan filosofis yang mendalam tentang apa yang membuat hidup berharga, bagaimana kita mencari makna dalam penderitaan, dan bagaimana kita menghadapi kematian dengan martabat dan keberanian.
Meskipun menghadapi tantangan yang tak terelakkan, Paul menawarkan pesan inspiratif tentang pentingnya hidup dengan penuh arti dan tujuan. Meski harapan hidup Paul tidak banyak, namun ia tetap berusaha untuk menjalankan sisa hidupnya dengan baik.
Di tengah perjuangannya melawan kanker, ia masih berusaha menjalankan tugasnya sebagai seorang dokter. Ia pun rutin melakukan pemeriksaan dan melakukan hal - hal yang menjadi impiannya. Tidak hanya itu, Paul juga berusaha menjalankan perannya sebagai seorang suami dan ayah untuk putrinya. Melalui pengalaman pribadinya, ia mengajak pembaca untuk menemukan kekuatan dan makna dalam setiap momen kehidupan, meskipun di tengah keterbatasan dan kesulitan.
"When Breath Becomes Air" adalah sebuah karya yang menggetarkan hati dan merangsang pikiran tentang hakikat kehidupan dan kematian. Dengan gaya penulisan yang jujur dan penuh kepekaan, Paul Kalanithi menghadirkan kisah yang menginspirasi dan mengharukan tentang keberanian, kebijaksanaan, dan kebermaknaan dalam menghadapi realitas kematian.
Buku ini tidak hanya memberikan wawasan tentang pengalaman pribadi Kalanithi, tetapi juga mengajak pembaca untuk merenungkan arti sejati dari kehidupan dan cara kita menjalaninya dengan penuh keberanian. "When Breath Becomes Air" adalah bacaan yang memukau dan mendalam bagi siapa pun yang ingin mengeksplorasi makna kehidupan.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Tag
Baca Juga
-
Menguak Misteri Pembunuhan Sebuah Keluarga dalam Novel 'Pasien'
-
Ulasan Novel 'Tari Bumi', Kehidupan Perempuan Bali di Tengah Tekanan Kasta
-
4 Rekomendasi Jurusan Kuliah untuk Kamu yang Punya IQ Tinggi, Mau Coba?
-
Psikologi Feminisme di Buku Ada Serigala Betina dalam Diri Setiap Perempuan
-
Review Buku 'Waktu untuk Tidak Menikah', Alasan Perempuan Harus Pilih Jalannya Sendiri
Artikel Terkait
-
4 Rekomendasi Novel Inspiratif untuk Menemani Proses Perbaikan Diri
-
Menguak Misteri Pembunuhan Sebuah Keluarga dalam Novel 'Pasien'
-
Ulasan Buku 'Di Tanah Lada': Pemenang II Sayembara Menulis Novel DKJ 2014
-
Belajar Berani Untuk Tidak Disukai Melalui Buku The Courage to be Dislike
-
Ulasan Novel Binding 13, Kisah Cinta yang Perlahan Terungkap
Ulasan
-
4 Rekomendasi Novel Inspiratif untuk Menemani Proses Perbaikan Diri
-
Warung Bang Gino, Jawaranya Seblak di Kota Jambi
-
Super Lengkap, Menjajal Menu di Angkasa Kopi Tiam Kota Jambi
-
Ulasan Novel The Years of the Voiceless: Potret Kehidupan di Bawah Represi
-
Review Film Officer Black Belt, Kisah Kim Woo Bin dalam Menangkap Penjahat
Terkini
-
Nyaman dan Stylish, Intip 4 Inspirasi OOTD Cozy ala Jung Chae-yeon
-
Episode 2 'Love Your Enemy': Rating Melonjak, Cinta & Rivalitas Makin Seru!
-
Ada 4 Pemain Timnas U-20 di AFF Cup, Jadi Ajang Pemanasan Piala Asia U-20?
-
Pindah ke Pabrikan KTM Musim Depan, Pedro Acosta Tak Alami Kesulitan Apapun
-
Gagal Raih Juara Dunia 2024, Seperti Apa Nasib Pecco Bagnaia Musim Depan?