Kota Pekanbaru masih menyimpan berbagai varian kuliner yang selalu menarik untuk diulas. Kali ini giliran kuliner ayam dengan cita rasa sambal pedasnya yang khas. Adalah goeboek pedes, sebuah gerai warung makan yang beralamat di jalan Kamboja, tembusan antara jalan Bangau Sakti dengan jalan Garuda Sakti , Panam, Kota Pekanbaru.
Warung ini buka pukul sepuluh pagi hingga pukul sepuluh malam, namun akan tutup lebih awal jika persediaan bahan telah habis. Outlet ini sudah ada belasan tahun yang lalu dan termasuk salah satu pelopor kuliner pedas pada era itu dengan menu andalannya yaitu ayam penyet sambal pedas. Gerai ini selalu ramai dikunjungi pelanggan, mengingat jaraknya yang juga dekat dengan salah satu kampus negeri di Kota Pekanbaru.
Mengusung konsep semi outdoor, kini goeboek pedes telah menambah varian barunya yaitu ayam geprek. Uniknya, sambal di gerai ini digiling langsung secara tradisional dengan menggunakan cobek batu yang berukuran besar kurang lebih berukuran tiga jengkal orang dewasa serta ulekannya yang terbuat dari kayu jumbo. Satu demi satu komposisi sambal diulek dalam cobek tersebut, sehingga sambal akan lebih terasa segar saat dikonsumsi dengan ayam.
Pengunjung dapat memilih berbagai menu di gerai ini di antaranya, ayam penyet dan ayam geprek dengan berbagai ukuran. Menu lainnya juga tersedia ikan nila, lele, ati ampela, telur dadar, telur puyuh, tahu tempe, satu usus, sate leher, sate jengkol. Harga satu porsi ayam berukuran besar yaitu tujuh belas ribu rupiah sedangkan untuk ayam berukuran kecil di harga dua belas ribu rupiah.
Terdapat juga bermacam menu sayuran yang dapat pengunjung pesan yaitu tumis jamur buncis, tumis jamur tauge, tumis labu siam teri, cah kangkung, tumis toge ikan asin, kol goreng, terong dan petai dengan harga mulai dari empat ribu rupiah.
Selain itu juga terdapat menu minuman es teh jumbo, es jeruk, milo dingin, cappuccino, kopi hitam, the panas serta susu jahe dengan harga mulai dari tiga ribu rupiah.
Ayamnya yang super lembut berpadu dengan cita rasa sambalnya yang juara membuat nikmat menyantapnya. Wajar jika gerai ini masih bertahan hingga saat ini, karena rasanya yang enak dan terjangkau bagi kalangan mahasiswa.
Baca Juga
-
Enduo Caffee, Menyeruput Kopi dengan Pemandangan Danau Teluk yang Menawan
-
Persiapan Seleksi Beasiswa LPDP 2025, Universitas Jambi Jadi Tuan Rumah Seminar
-
Sensasi Sate Taichan di Kopi Pedalaman Jambi: Gurih, Pedas, dan Bikin Nagih
-
Jambi Riverside Cafe, Menikmati Kopi di Pinggir Sungai Batanghari
-
Dijamin Betah! Liburan Asyik dengan Keindahan Alam di Wisata Air Kito Jambi
Artikel Terkait
-
Pesta Kuliner Februari 2025: Promo Menggoda untuk Para Foodie!
-
10 Kuliner Cap Go Meh yang Tidak Mengandung Babi, Aman Dikonsumsi Muslim
-
Telur Jadi Barang Mewah di AS, Harga Naik 2 Kali Lipat karena Flu Burung?
-
Enduo Caffee, Menyeruput Kopi dengan Pemandangan Danau Teluk yang Menawan
-
Intip Nasib Shio Ayam, Kerbau, dan Tikus yang Dibilang Gibran Paling Beruntung di 2025, Apa Benar?
Ulasan
-
Ulasan Buku 'Kita, Kami, Kamu', Menyelami Dunia Anak yang Lucu dan Jenaka
-
Ulasan Buku Rahasia Sang Waktu, Investasikan Waktu untuk Kehidupan Bermakna
-
Ulasan Novel Aroma Karsa, Menjelajahi Isi Dunia Melalui Aroma
-
Ulasan Novel Sagaras: Petualangan Ali dalam Melawan Ksatria Sagaras
-
Review I'm Not a Robot: Saat Captcha Bikin Kita Ragu, Aku Manusia atau Bot?
Terkini
-
Segere Wes Arang-Arang, Fenomena Remaja Jompo dalam Masyarakat!
-
Sinopsis Film Berebut Jenazah: Bukan Horor, tapi Kisah Haru di Tengah Perbedaan
-
Generasi Muda, Jangan Cuek! Politik Menentukan Masa Depanmu
-
Pesta Kuliner Februari 2025: Promo Menggoda untuk Para Foodie!
-
4 Inspirasi Clean Outfit ala Hwang In-youp, Gaya Makin Keren Tanpa Ribet!