"Maboroshi" adalah sebuah film animasi terbaru yang disutradarai oleh Mari Okada dan diproduksi oleh studio animasi ternama, MAPPA.
Anime yang baru tayang di Netflix pada Januari 2024 ini mengisahkan tentang sebuah kota yang terperangkap dalam musim dingin yang tak kunjung berakhir setelah retakan misterius muncul di langit.
Tokoh utama dalam cerita ini adalah Masamune Kikuiri, seorang pelajar berusia 14 tahun yang terperangkap dalam kota tersebut dan mengalami perjuangan besar yang memengaruhi dunia di sekitarnya.
Semuanya dimulai ketika Masamune dan teman-temannya menyaksikan ledakan di sebuah pabrik baja pada malam hari.
Langit tiba-tiba retak, dan "naga" seperti asap muncul dari pabrik tersebut. Akhirnya, semua pintu keluar dari kota itu disegel, sehingga tidak ada yang bisa masuk atau keluar.
Pada awalnya, Masamune dan teman-temannya berharap bahwa segalanya akan kembali normal. Namun, harapan itu memudar, dan kebanyakan orang akhirnya menerima kenyataan bahwa tidak akan ada perubahan dan tidak ada yang bisa meninggalkan kota tersebut.
Segalanya berubah ketika Masamune dan temannya, Mutsumi Sagami, menemukan seorang gadis muda yang tampaknya menua di kota mereka yang tidak berubah.
Gadis itu mungkin memiliki jawaban tentang kejadian misterius yang terjadi, dan Masamune serta Mutsumi bertekad untuk mencari tahu hubungannya dengan situasi yang mereka hadapi.
Review Anime Maboroshi
Meskipun film ini mendapat pujian atas visual dan animasinya yang menakjubkan, banyak kritikus yang menyoroti alur cerita yang kurang memuaskan.
Alur cerita yang terasa lambat di awal film tiba-tiba berubah di pertengahan cerita, menyebabkan ketidaknyamanan bagi penonton.
Selain itu, cinta segitiga antara tokoh utama, Masamune, Mutsumi, dan Itsumi, dianggap kurang berhasil, dengan romansa yang terasa terburu-buru dan tidak memiliki dasar yang kuat.
Meskipun demikian, ada beberapa hal positif dalam "Maboroshi". Visualnya yang memukau dan arahannya yang brilian membuat setiap adegan terasa hidup dengan detail yang menakjubkan.
Animasi yang diproduksi oleh MAPPA juga berhasil menambah kekuatan visual film ini. Selain itu, musik yang disusun oleh Masaru Yokoyama berhasil menghadirkan suasana yang tepat, menambah kedalaman emosional pada cerita.
Namun, banyak kelemahan yang menyertai film ini. Alur cerita yang buruk membuat film ini terasa membosankan, dan juga twist di akhir yang membingungkan membuat pengalaman menonton menjadi tidak memuaskan.
Meskipun demikian, "Maboroshi" masih layak dinikmati bagi kamu yang menghargai visual yang memukau dan pengarahan artistik yang brilian.
Secara keseluruhan, "Maboroshi" adalah sebuah film animasi yang memiliki potensi besar namun kurang berhasil dalam menyampaikan ceritanya secara efektif.
Meskipun memiliki visual yang memukau dan arahan yang brilian, kelemahan dalam alur cerita dan pengembangan karakter membuatnya tidak mencapai potensi penuhnya.
Bagi para penggemar animasi dan visual yang patut diacungi jempol, "Maboroshi" masih dapat dinikmati sebagai sebuah karya seni yang menarik.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Memaknai Filosofi Futsal dalam Pembentukan Karakter Manusia
-
Menyusuri Struktur Futsal dan Ikatan Sosial Lewat Kacamata Sosiologi
-
Manis Tapi Menyakitkan, Kupas Tuntas Perihnya Lagu 'Tampar' Juicy Luicy
-
XG Lepaskan Suara Hati yang Kuat dan Bebas lewat Lagu Bertajuk Howling
-
Gen Z Geser Prioritas Hidup: Menikah Muda Bukan Tujuan Utama Lagi
Artikel Terkait
-
Menikmati Kehidupan Sederhana dalam Anime 'The Tale of the Princess Kaguya'
-
10 Film Nominasi Oscar 2024 yang Tayang di Netflix
-
Alur Ceritanya Unik, Pemain 'Chicken Nugget' Mengaku Langsung Kepincut
-
Bawa Edukasi Parenting, 3 Alasan Kamu Harus Coba Nonton Film 'Yes Day'
-
Pernah Tersandung Kontroversi, Aktor Oh Dal Su Resmi Gabung 'Squid Game 2'
Ulasan
-
Ulasan Novel The Bitter Tea: Hidup Tak Selalu Memberi Pengalaman Pahit
-
Review Film Went Up the Hill: Kala Duka Nggak Pernah Mau Pergi
-
Ulasan Never Have I Ever: Saat Cinta, Budaya dan Kekacauan Jadi Satu Kisah
-
Ulasan Novel A Whole Lotto Love: Romansa Manis di Balik Kemenangan Lotre
-
Ulasan Buku Generasi 90an, Kenangan Jadul dan Nostalgia Kaum Milenial
Terkini
-
4 Daily Outfit ala Narin MEOVV yang Siap Jadi Inspirasi Fashion Kamu
-
Harry Kane Menggila, Bayern Munchen Gasak Leipzig Lewat Gol Setengah Lusin
-
Mexe oleh Pabllo Vittar & NMIXX: Ekspresikan Diri dengan Lepas dan Bebas
-
Persib Bandung Sambangi Markas PSIM Yogyakarta dengan Semangat Bangkit
-
Absennya Cole Palmer dan Bukti Ketidakbergantungan Chelsea