Gramedia Pustaka Utama (GPU) memperkenalkan edisi terbaru dari "A Little White Lie," yang ditulis oleh Titish A.K. Dengan tampilan yang segar, novel remaja ini menjanjikan untuk menawan pembaca dengan narasi yang menarik dan desain sampul yang memikat.
Awalnya diterbitkan pada Maret 2017, buku ini telah mendapatkan pujian besar karena penggambarannya tentang percintaan dan drama remaja.
Dengan ketebalan 272 halaman, "A Little White Lie" menyajikan cerita yang memukau mengenai remaja yang sedang menjalani kehidupan yang penuh dengan cinta dan tipu daya.
Berlatar belakang kehidupan sekolah menengah, cerita ini mengikuti perjalanan Ocha, seorang protagonis yang merasa tidak suka pada Adit, meskipun popularitasnya di antara teman-teman sekelas.
Namun, takdir mengambil peran ketika Ocha secara tidak sengaja menemukan informasi yang bisa dianggap sebagai harta karun oleh teman-teman perempuannya: nomor telepon Adit yang sulit ditemukan.
Awalnya mempertimbangkan untuk menjual informasi ini kepada teman-temannya, hati nurani Ocha mengambil alih, membawanya untuk memulai perjalanan yang penuh dengan tipu muslihat dengan mengirim pesan teks kepada Adit secara anonim dengan menyamar sebagai seorang gadis bernama Ayu.
Namun, alih-alih membalas dendam, Ocha mendapati dirinya terjerat dalam kisah yang rumit ketika kebohongan putihnya tanpa sengaja memicu dilema baru. Tanpa dia sadari, Adit justru memiliki perasaan untuk karakter fiksi Ayu, mempertaruhkan dunia Ocha menjadi kacau.
Dengan premis yang menarik dan karakter yang bisa dirasakan, "A Little White Lie" menjanjikan pembaca sebuah perjalanan emosional yang menggetarkan dan penuh dengan penemuan.
Titish A.K. dengan cemerlangnya menyatukan tema persahabatan, cinta, dan konsekuensi dari kebohongan, menciptakan narasi yang membuat pembaca terus membalik halaman dengan penuh antusiasme.
Mengandung 276 halaman dari cerita yang memikat, "A Little White Lie" adalah bukti dari keahlian Titish A.K. di ranah literatur remaja. Diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama pada tanggal 13 Januari 2013, buku ini disajikan dalam Bahasa Indonesia, memastikan aksesibilitas bagi pembaca Indonesia yang luas.
Bagi mereka yang mencari bacaan yang menarik tentang kompleksitas kehidupan remaja dan percintaan, "A Little White Lie" merupakan tambahan yang wajib ada di rak buku mereka.
Mulailah perjalanan menuju rahasia, kebohongan, dan cinta yang tak terduga, karena Titish A.K. mengundang pembaca untuk tenggelam dalam dunia yang memikat dari Ocha dan Adit.
Dengan karakter-karakter yang kuat dan emosional, buku ini berhasil menghadirkan gambaran yang realistis tentang dinamika hubungan remaja, termasuk intrik-intrik persahabatan, gejolak emosi, dan rasa penasaran akan cinta yang tumbuh di antara mereka.
Ocha dan Adit bukanlah karakter yang ideal; mereka memiliki kekurangan dan melakukan kesalahan, tetapi itulah yang membuat mereka terasa begitu manusiawi dan mendalam.
Pada tingkat yang lebih dalam, novel ini juga mengajarkan tentang pentingnya kejujuran, komunikasi yang jelas, dan memahami konsekuensi dari tindakan kita.
Dengan mengikuti perjalanan Ocha dan Adit, pembaca dapat merenungkan tentang nilai-nilai ini dalam konteks kehidupan mereka sendiri.
Kesimpulannya, "A Little White Lie" adalah sebuah karya yang memikat hati dan pikiran pembaca dengan jalan cerita yang menarik, karakter yang kuat, dan pesan yang mendalam.
Titish A.K. telah menciptakan sebuah kisah yang mampu menembus batasan genre remaja, dan memperkaya literatur Indonesia dengan karya yang mempesona ini.
Baca Juga
-
Kasus Nona Elliott: Misteri, Intrik, dan Petualangan dalam Setiap Halaman
-
Ulasan Novel Aku Ini Manusia Biasa: Kisah Ketenangan di Pelukan Masjid
-
Home Sweet Loan: Perjuangan Milenial Mencari Hunian di Tengah Keterbatasan
-
Ulasan Novel Sadajiwa: Memasuki Dunia Mistis Melalui Gamelan
-
Review Buku The Magic Karya Rhonda Byrne: Mengungkap Kekuatan Kata-Kata
Artikel Terkait
-
Novel The Drowning Woman: Saat Sebuah Pertolongan Menjadi Pengkhianatan
-
The Wild Robot Escapes, Kisah Epik Tentang Rumah, Cinta, dan Kebebasan
-
Review Novel 'Totto-chan': Bukan Sekolah Biasa, Tapi Rumah Kedua Anak-anak
-
Mengenal Puisi Sederhana Penuh Makna dalam Buku Perjamuan Khong Guan
-
Ulasan Novel Jar of Hearts: Terungkapnya Kasus Pembunuhan Setelah 15 Tahun
Ulasan
-
Needs You Cafe: Ngopi dengan View Danau Sipin yang Bikin Betah Berlama-lama
-
Novel The Drowning Woman: Saat Sebuah Pertolongan Menjadi Pengkhianatan
-
Review Anime Zenshu, Potret Industri Animasi Jepang yang Sesungguhnya
-
The Wild Robot Escapes, Kisah Epik Tentang Rumah, Cinta, dan Kebebasan
-
Review Novel 'Totto-chan': Bukan Sekolah Biasa, Tapi Rumah Kedua Anak-anak
Terkini
-
Lawson Ajak Jurnalis dan Influencer Kenali Arabika Gayo Lebih Dekat
-
Kembali Diperbincangkan, Teman dan Rekan Sebut Mental Justin Bieber Kacau
-
5 Momen Paling Ditunggu Penggemar Manhwa di Anime Solo Leveling Season 3
-
Film Angkara Murka: Bukan Horor Biasa
-
Pesan Stefano Cugurra untuk Wasit Persib vs Bali United, Semoga Bisa Adil!