'Somehow 18' adalah salah satu web drama yang bisa menjadi pilihan saat mencari hiburan yang ringan, pendek, sekaligus menyentuh. Tayangan yang mengudara di Naver TV ini terdiri atas 10 episode dengan masing-masing berdurasi 15 menit.
'Somehow 18' bisa membantu kita untuk beristirahat sejenak setenah menonton drama dengan alur panjang dan atau berat, serta menyegarkan pikiran dari rutinitas yang membosankan.
Drama ini berkisah tentang Kyung Whee (Minho SHINee), dokter ortopedi yang semasa SMA menjadi korban bully dan belum move on dari cinta pertamanya, Han Na Bi (Lee Yoo Bi), yang meninggal karena bunuh diri.
Perasaan menyesal membuatnya selalu menolak semua kencan buta yang diatur oleh kakak perempuannya. Namun, keajaiban terjadi karena Kyung Whee bisa melakukan perjalanan waktu untuk bertemu kembali dengan Na Bi di masa SMA saat mereka masih 18 tahun.
Berbeda dengan sebelumnya, kini Kyung Whee tampak lebih tegas dan bisa menjaga dirinya saat dirundung oleh teman sekelasnya. Saya suka bagian ini karena karakter Kyung Whee berkembang dan tampak lebih baik. Bahkan secara fisik ia juga sangat lebih baik dari sebelumnya yang seorang kutu buku.
Bagi penyuka time travel, web drama ini pasti akan menyenangkan karena banyak hal yang diketahui Kyung Whee dari masa depan yang membantunya di masa lalu. Sehingga ia tidak hanya menolong dirinya sendiri dari perundungan dan berusaha mencegah Na Bi bunuh diri. Namun juga mencegah banyak orang mengalami penyesalan mendalam.
Namun saya kurang puas dengan akhir dari 'Somehow 18' yang sedikit menggantung. Meski open ending masih digunakan dalam beberapa cerita fiksi baik novel, film, maupun drama, tapi saya merasa masih ada yang bisa diulas dari 'Somehow 18'.
Meski begitu, saya bisa sedikit merasakan ketegangan dan kecemasan saat menontonnya, apakah Kyung Whee bisa benar-benar menyelematkan Na Bi atau tidak.
Karena proses penyelamatan Na Bi yang dilakukan Kyung Whee ternyata tidak sesederhana yang saya duga. Ia masih harus menelaah dan mencari tahu penyebab kefrustasian, luka, dan rasa putus asa Na Bi untuk bisa mengurai satu per satu masalah yang ada.
Bagian ini juga menjadi favorit saya karena ketulusan Kyung Whee yang sangat menyentuh. Dengan sesuatu yang ia tahu dari masa depan dan kecerdasan alami yang ia miliki, analisa yang ia lakukan pun tepat dan berhasil memperbaiki keadaan meski, takdir tetap tidak bisa diubah.
Baca Juga
-
Isu Diskriminatif di Balik Film Jepang 'Sweet Bean'
-
Bukan Sekadar Berpesta, Ini Kekonyolan Masa Muda di BIGBANG We Like 2 Party
-
Kontras dengan Judulnya, Ini Kisah Patah Hati di Lagu Key SHINee 'Easy'
-
Hampers Tidak Wajib, Tapi Jangan Ajak Orang Lain Stop Kirim Hadiah Lebaran
-
Lebaran Penuh Kepalsuan, saat Momen Suci Berubah Menjadi Tekanan Tahunan
Artikel Terkait
-
5 Rekomendasi Drama Korea Time Travel tapi Non-Sci-Fi, Gak Perlu Mikir!
-
4 Drama Underrated tentang Time Travel, Seru Meski Jarang Dibahas!
-
Minho SHINee Sukses Buka Tur Solo Asia 'Mean: of my first' di Kaohsiung
-
When the Stars Gossip, Drama Baru Lee Min-ho Turun Rating hingga 2 Persen
-
Teori Einstein Disebut Tak Bisa Menjelaskan Isra Miraj, Time Travel Tidak Ada?
Ulasan
-
Review Film Twisters: Lebih Bagus dari yang Pertama atau Cuma Nostalgia?
-
Review Film 'Pabrik Gula': Teror Mistis di Balik Industri Gula Kolonial
-
Ulasan Film Split: Memahami Gangguan Kepribadian Ganda (DID)
-
Review Film High Rollers: Antara Cinta dan Misi Mustahil di Meja Perjudian
-
Ulasan Novel Drupadi: Rekonstruksi Mahabharata dan Citra Istri Lima Pandawa
Terkini
-
Sinopsis Film Streaming, Mengulas Kasus Kriminal yang Belum Terpecahkan
-
Selamat! Ten NCT Raih Trofi Pertama Lagu Stunner di Program Musik The Show
-
Arne Slot Soroti Rekor Unbeaten Everton, Optimis Menangi Derby Merseyside?
-
AI Mengguncang Dunia Seni: Kreator Sejati atau Ilusi Kecerdasan?
-
Mathew Baker Nyaman di Tim, Kode Timnas Indonesia Berprestasi di Piala Asia U-17?