Pengadaan kapal frigate patroli asal pabrikan Fincantieri dari Italia, yakni Thaon di-Revel Class atau yang juga dikenal dengan nama Pattugliatore Polivalente d’Altura (PPA) ternyata cukup menyita perhatian banyak pihak. Melansir dari laman resmi indomiliter.com, kapal patroli berukuran cukup besar ini akan direncanakan tiba di Indonesia pada kurun bulan Agustus-September 2024 sebanyak 2 unit.
Menariknya, kapal yang setara dengan frigate kelas Ahmad-Yani yang sudah dioperasikan oleh TNI-AL sejak dekade 1980-an ini akan dipersenjatai oleh sistem rudal pertahanan udara canggih buatan konsorsum Eropa, yakni Eurosam/MBDA. Rudal yang dimaksudkan adalan Aster 15/30.
“Sistem rudal permukaan ke udara (Surface to Air Missile /SAM) Aster 15/30 beserta peluncur vertical DCNS Sylver A43, akan menjadi salah satu persenjataan kapal perang Pattugliatore Polivalente d’Altura (PPA) untuk memodernisasi @_TNIAL_. Rudal ini dirancang untuk menghadapi ancaman pesawat tempur, helikopter, pesawat tanpa awak, rudal jelajah, hingga rudal anti-kapal yang terbang rendah, dan memiliki kemampuan siluman, manuverabilitas, kecepatan, serta daya tembak tinggi,” tulis akun twitter resmi Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (kemhan_RI).
Pengoperasian rudal ini tentunya diharapkan akan membantu dalam aspek modernisasi alutsista TNI-AL yang dalam beberapa tahun terakhir memang giat melakukan pembaharuan. Jika rencana ini terealisasikan, Indonesia akan menjadi operator kedua dari Aster 15/30 di kawasan Asia tenggara setelah Singapura.
Memiliki 2 Varian Jenis Rudal
Rudal yang mulai dikembangkan pada akhir dekade 1980-an dan diperkenalkan pada dekade 1990-an ini merupakan rudal buatan konsorsium Eropa, yakni Eurosam atau yang juga dikenal dengan nama MBDA. Melansir dari laman resmi MBDA (mbda-system.com), rudal yang mulai memasuki layanan di tahun 2001 bersama angkatan bersenjatan Prancis ini diketahui memiliki 2 jenis varian utama, yakni Aster-15 dan Aster-30.
Sesuai namanya, rudal Aster-15 merupakan jenis rudal pertahanan udara jarak pendek yang mampu mencapai jarak sekitar 15-30 km. Sementara itu, rudal varian Aster-30 sendiri dikategorikan sebagai rudal pertahanan jarak menengah dengan memiliki daya jangkauan sekitar 150-200 km. Secara keseluruhan, rudal Aster-15 dan rudal Aster-30 memiliki bentuk yang cukup mirip. Namun, rudal Aster-30 memiliki ukuran yang sedikit lebih panjang dibandingkan Aster-15.
Rudal Aster 15/30 sendiri juga memiliki varian pertahanan berbasis darat yang dikenal dengan nama SAMP/T atau yang memiliki kepanjangan Sol-Air Moyenne-Portée/Terrestre (Surface-to-Air Medium-Range/Land-based). Varian pertahanan darat ini dipasangkan di atas truck peluncur berpenggerak rodak 8x8 atau 10x10. Secara spesifiasi, rudal SAMP/T ini memiliki jarak jangkauan yang tidak jauh berbeda dengan yang dioperasikan dari darat.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Rahmad Darmawan Jadi Pelatih Liga Indonesia All Star, Kian Kental Aroma Timnas?
-
Media Vietnam Soroti Nasib Mantan Kapten Indonesia, Evan Dimas, Ada Apa?
-
Soroti Performa Pemain Naturalisasi, Pelatih Timnas Putri Indonesia Berikan Kritik!
-
Misi Gerald Vanenburg: Sulitnya Cari Penerus Ernando Ari di Timnas Indonesia U-23
-
Gabung Klub Liga Yunani, Dean James Panaskan Persaingan Bek Kiri Timnas!
Artikel Terkait
-
Reaksi Warga Iran Usai Israel Kirim Rudal Balasan: Saya Tak Mendengar Apapun
-
Militer Iran Aktifkan Pertahanan Udara di Pangkalan Utama Isfahan
-
Polisi Militer: Gaya Warga Sipil Pengguna Pelat Dinas TNI Melebihi Tentara
-
Publik Harus Tahu: Mobil Berpelat Dinas TNI Wajib Berwarna Hitam!
-
Bikin Heran Warganet, Calon Anggota Wamil Kedapatan Bawa Tas Tangan Perempuan: Gagah Tapi...
Ulasan
-
Ulasan novel Embrace the Serpent: Tukang Permata yang Menjadi Ratu Magis
-
Menemukan Ibu, Diri, dan Arti Kehilangan di Balik Misteri Welcome to Murder Week
-
Merangkul Kesepian Lewat Cerpen di Buku Yearning for Home While I'm at Home
-
SEVENTEEN Serukan Bangkit Menggapai Mimpi Dalam Lagu 'Fire'
-
Ulasan Novel Slow Burn Summer: Dari Kepura-puraan Menjadi Cinta
Terkini
-
Night Runner oleh Jung Yong Hwa: Harapan Emosional pada Bintang Jatuh
-
Jalani Menit Debut Lebih Melimpah, Andalan Malaysia Ini Bakal Sukses di Liga Jepang?
-
Futsal di Indonesia: Perjalanan Panjang Menuju Popularitas dan Prestasi
-
Meme In This Economy dan Kenyataan Pahit Hidup di Tengah Ketimpangan
-
4 Gaya Kasual ala Yunjin LE SSERAFIM, Simpel dan Tetap Fashionable