Mapado (2005) ialah film lawas asal Korea yang disutradari Choo Chang Min. Film ini mengusung genre komedi sebagai pembungkus tema cerita tentang penangkapan seorang wanita oleh Chung Su, seorang polisi korup dan seorang pemuda bernama Jae Cheol. Kisahnya bermula ketika Bos Jae Cheol menyuruh Jang Ggeut-sun untuk membelikannya kupon lotere di suatu malam. Jang Ggeut-sun pun lantas membelikan bosnya lotere sesuai angka-angka yang dipinta.
Saat perjalanan pulang, Jang Ggeut-sun menyaksikan siaran langsung pengundian lotere yang dibelinya. Ia menyimak satu per satu angka hingga menyadari kalau lotere milik bosnya itu telah memenangkan hadiah utama yakni uang bernilai miliaran won. Sementara bosnya bereuforia sebab menyadari telah memenangkan hadiah utama dengan nomer-nomer pilihannya, Jang Ggeut-sun memutuskan untuk membawa kabur lotere milik bosnya itu.
Dan benar saja, Jang Ggeut-sun kabur dan membuat si bos kebakaran jenggot sampai nekad menyewa jasa seorang detektif korup bernama Chung Su untuk membantu Jae Cheol, anak buahnya menemukan keberadaan Jang Ggeut-sun dan uangnya. Dalam proses penyelidikan, Chung Su akhirnya menemukan kalau Jang Ggeut-sun berasal dari sebuah pulau terpencil bernama Mapado.
Tanpa membuang waktu, keduanya memutuskan berlayar ke Mapado untuk mencari keberadaan Jang Ggeut-sun di sana. Sesampai di sana yang ditemui keduanya hanyalah lima nenek-nenek yang tak pernah meninggalkan pulau mereka. Sembari menunggu Jang Ggeut-sun pulang ke kampung halamannya. Jae Cheol dan sang detektif lantas menumpang tinggal di sana sembari dieksploitasi oleh para wanita tua.
Dari segi alur cerita sebenarnya konsep yang diusung film ini terkesan biasa-biasa saja, hanya berkutat pada kisah dua pria yang mengejar seorang wanita yang melarikan uang hadiah lotere sampai ke salah satu pulau terpencil di Korea.
Perkembangan watak pada karakter Chung Su, khususnya, pun tampak terlalu drastis, tidak konsisten dan terkesan prematur. Di mana di awal kisah ia dikenalkan sebagai polisi korup nan cerdik, lalu menjelma jadi karakter pria tak berguna dengan segudang kesialan yang menyertainya. Sementara itu beberapa karakter di film ini juga kurang dieksplor sehingga nampak hanya dijadikan aksesoris peramai dengan peran yang kurang dapat dimengerti.
Pada babak penyelesaian konflik pun dibuat begitu instan sehingga kurang memberikan kesan. Meski demikian, film ini cukup menghibur dan menghangatkan hati khususnya pada babak-babak yang menggambarkan interaksi Chung Su dan Jae Cheol dengan para wanita paruh baya di pulau Mapado.
Mungkin yang menjadi gong dari film ini adalah ending yang menjelaskan tentang keberadaan lotere yang diincar. Film ini memang bukan sebuah mahakarya namun cukup menghibur lewat sentuhan humor ringan dan menghangat hati lewat interaksi para wanita lansia yang saling membantu untuk bertahan hidup di pulau kecil, Mapado.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Termasuk Sorry Again, Ini 3 Drama Korea Jun So Min yang Wajib Disaksikan!
-
3 Film Beragam Genre Dibintangi Austin Butler yang Pantang Buat Dilewatkan!
-
Curi Antensi di Mr. Plankton, Ini 3 Drama Korea yang Dibintangi Lee You Mi
-
3 Rekomendasi Film yang Dibintangi Julia Roberts, Ada Leave the World Behind
-
3 Drama Korea Bertabur Bintang dengan Alur Unik yang Layak Dinantikan
Artikel Terkait
-
Ulasan Buku Sabar, Syukur, dan Ikhlas: Kunci Sukses Bahagia Dunia Akhirat
-
Ulasan Novel Quatre Karya Venita Beauty: Memilih Antara Mimpi Atau Realita
-
Ulasan Buku Ikan Selais dan Kuah Batu: Kisah Persahabatan Manusia dan Ikan
-
4 Hal Menarik Karakter Ri Hyun Sang di Film Escape, Skeptis pada Kebebasan?
-
Menjadi Pemuda yang Semangat Bekerja Keras dalam Buku Kakap Merah Ajaib
Ulasan
-
Ulasan Buku Sabar, Syukur, dan Ikhlas: Kunci Sukses Bahagia Dunia Akhirat
-
Ulasan Novel Quatre Karya Venita Beauty: Memilih Antara Mimpi Atau Realita
-
Selalu Best Seller, 3 Buku Ini Gak Pernah Nangkring di Event Cuci Gudang
-
Ulasan Buku Susah Payah Mati di Malam Hari Susah Payah Hidup di Siang Hari, Tolak Romantisasi Hujan dan Senja
-
Doyoung NCT 'The Story': Ceria Hidup Layaknya Healing dan Pelukan Hangat
Terkini
-
Strategi Mengelola Waktu Bermain Gadget Anak sebagai Kunci Kesehatan Mental
-
Cetak 2 Gol, Bukti "Anak Emas" Tak Sekadar Julukan bagi Marselino Ferdinan
-
Nissa Sabyan dan Ayus Resmi Menikah Sejak Juli 2024, Mahar Emas 3 Gram dan Uang 200 Ribu
-
Spoiler! Hunter X Hunter Chapter 403: Balsamilco vs Pangeran Halkenburg
-
Hazelight Studios Umumkan Game Baru, Siap Hadirkan Inovasi Co-Op Unik!