Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Nur Aini
Sampul Buku Stop Overthinking (Doc. Gramedia Digital)

Buku ini membahas apa itu overthinking dan hubungannya dengan stres serta kecemasan. Buku ini juga memberikan cara-cara mengelola stres sebelum, selama, dan setelah stres terjadi dengan berbagai teknik berbasis penelitian.

Mengenai Manajemen Stres "Stop Overthinking"oleh Nick Trenton adalah panduan praktis untuk membantu pembaca mengatasi pikiran negatif dan kekhawatiran mereka. Buku ini menawarkan nasihat dan latihan yang dapat dilakukan untuk melepaskan diri dari siklus berpikir berlebihan yang tiada akhir untuk mencapai kejernihan pikiran.

Dalam hiruk pikuk kehidupan sehari-hari, seringkali kita terjebak dalam jeratan pikiran yang berputar-putar tanpa henti. Kecemasan, ketakutan akan masa depan, atau penyesalan akan masa lalu seringkali memenuhi benak kita, menyebabkan stres yang tak terelakkan.

Namun, apakah mungkin bagi kita untuk menghentikan siklus ini? Apakah ada cara untuk melangkah keluar dari labirin pikiran yang membingungkan? Dalam bukunya yang inspiratif, yang berjudul "Stop Overthinking" membuka pintu menuju kebebasan dari belenggu pikiran. Mari kita temukan bersama-sama rahasia mengatasi stres dan menemukan kedamaian dalam keheningan pikiran. Berikut adalah beberapa tips manajemen stres dari buku ini

Fokus pada konsep empat A yaitu:

1. Menghindari: Penulis menekankan pentingnya mengenali dan menghindari pemicu stres yang tidak perlu. Ini melibatkan peningkatan kesadaran diri terhadap lingkungan dan situasi yang memicu kecemasan, serta kemampuan untuk mengelola respons dengan bijaksana.

2. Mengubah: Konsep ini mendorong pembaca untuk mengubah sikap mental mereka terhadap stres. Daripada melihatnya sebagai hambatan yang tak teratasi, penulis mengajarkan pembaca untuk melihat stres sebagai peluang untuk pertumbuhan dan pembelajaran hidup. Ini melibatkan perubahan pola pikir dan pengembangan kebiasaan positif yang memperkuat ketahanan mental.

3. Menerima: Pembaca diajak untuk menerima kenyataan yang ada dengan lapang dada. Ini bukan tentang menyerah pada stres, tetapi tentang mengakui dan merangkul perasaan yang muncul tanpa penilaian atau penekanan. Dengan menerima emosi yang ada, pembaca dapat lebih baik mengelolanya dan menjaga keseimbangan mental.

4. Beradaptasi: Konsep terakhir ini mengajarkan pentingnya penyesuaian dalam menghadapi perubahan dan tantangan dalam hidup. penulis mengilustrasikan pentingnya adaptasi sebagai kunci untuk mengatasi stres dengan efektif. 

Teknik Grounding yang dikenal sebagai 5-4-3-2-1.Teknik ini dirancang untuk membantu pembaca mengalihkan perhatian dari kecemasan dan stres yang berlebihan ke pengalaman sensorik di sekitar mereka.

1. Lima hal yang bisa dilihat: Pembaca diarahkan untuk benar-benar merasakan keberadaan lima objek di sekitar mereka, mengamati detail-detail kecil dari tekstur, warna, dan bentuknya.

2. Empat hal yang bisa dirasakan atau disentuh: Pembaca diminta untuk menyentuh secara langsung empat objek di sekitar mereka, menghubungkan diri dengan pengalaman fisik mereka.

3. Tiga hal yang bisa didengar: Kesadaran terhadap suara di sekitar mereka membantu untuk lebih terhubung dengan lingkungan mereka.

4. Dua hal yang bisa dicium: Meskipun sulit pada awalnya, mencium dua aroma di sekitar membantu mengalihkan perhatian dan menumbuhkan kesadaran sensorik.

5. Satu hal yang bisa dirasakan: Menyadari satu hal yang dapat dirasakan, baik itu rasa atau sensasi fisik, membantu pembaca mengalihkan fokus dari kecemasan ke pengalaman yang lebih kental dan nyata.

Dengan kombinasi strategi manajemen stres yang kuat dan teknik grounding yang praktis, "Stop Overthinking" oleh Nick Trenton tidak hanya membantu pembaca mengatasi kecemasan, tetapi juga membimbing mereka menuju kesejahteraan mental yang lebih baik.

Nah, bagi kamu yang tertarik dengan ajaran dan tips menarik manajemen stres dan ingin mengubah pikiran yang berlebihan untuk mendatangkan kebahagiaan, temukan kiat-kiatnya dalam buku ini!

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Nur Aini