Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Elica Alvionita
Novel Mada (DocPribadi/Elica)

“Mada” adalah novel debut dari penulis muda berbakat, Gigrey, yang menggabungkan elemen cerita modern dengan sejarah legendaris Kerajaan Majapahit.

Novel ini membawa pembaca pada petualangan yang memikat di masa lalu, khususnya era Majapahit, melalui riset mendalam mengenai sejarah kerajaan tersebut, peperangan, serta kebiasaan masyarakat pada waktu itu.

Identitas Buku

Judul Buku: Mada

Penulis: Gigrey

Penerbit: Akad

Tahun Terbit: 2021

Jumlah Halaman: 30

Cetakan: ke-2

Sinopsis Novel “Mada”

Cerita dimulai dengan pertemuan tak sengaja di perpustakaan yang mengubah hidup Gendhis, seorang jurnalis muda.

Gendhis awalnya berniat untuk meghadiri pernikahan sepupunya sehingga ia pulang ke Yogyakarta. Sehari sebelum acara, sepupu Gendhis mengajaknya pergi ke pantai.

Kepergian ke pantai menjadi langkah awal Genhis bertemu dengan  nama-nama besar seperti Majapahit, Gajah Mada, dan Hayam Wuruk dan membawanya pada petualangan yang luar biasa.

Gendhis akhirnya menemukan dirinya terlempar ke masa lebih dari 500 abad yang lalu, sebuah periode yang sangat jauh dari kehidupan modern yang ia kenal.

Di sana, ia bertemu dan jatuh cinta dengan Gajah Mada, salah satu tokoh paling legendaris dalam sejarah Indonesia.

Melalui pertemuan ini, Gendhis dan Gajah Mada menjalani banyak hal di luar kendali mereka, menghadapi tantangan dan rintangan yang tidak pernah mereka bayangkan sebelumnya.

Ulasan Novel “Mada”

Melalui tulisan yang luwes dan apik, Gigrey berhasil meramu cerita yang kaya dengan unsur sejarah menjadi karya fiksi yang memikat.

Novel “Mada” tidak hanya mengisahkan perjalanan waktu yang fantastis tetapi juga menyelami kehidupan dan kebiasaan masyarakat Majapahit.

Pembaca diajak merasakan atmosfer zaman tersebut, memahami politik dan intrik kerajaan, serta menikmati romansa yang tumbuh di tengah situasi yang penuh ketidakpastian.

Gigrey, sebagai penulis muda, menunjukkan bakatnya dalam menulis dengan riset yang matang dan narasi yang kuat. Gaya bercerita yang memadukan sejarah dan fiksi modern membuat novel “Mada” terasa segar dan menarik.

Setiap halaman membawa pembaca lebih dalam ke dunia yang kompleks dan menakjubkan dari Majapahit, menghadirkan pengalaman membaca yang berbeda dari novel sejarah lainnya.

“Mada” bukan sekadar novel sejarah, tetapi juga cerminan dari perjalanan emosional dan intelektual seorang jurnalis muda yang menemukan dirinya dalam konteks yang sangat berbeda.

Gigrey berhasil menghadirkan cerita yang tidak hanya menghibur tetapi juga mendidik, memberikan wawasan tentang salah satu periode paling penting dalam sejarah Indonesia melalui kisah yang penuh dengan intrik, cinta, dan petualangan.

Bagaimana? Apa kamu tertarik membaca novel “Mada” karya Gigrey ini?

Elica Alvionita