'Salju Pertama di New York' karya Fie Inaranti mengisahkan tentang Anna, putri seorang pengusaha ternama yang hidup dalam bayang-bayang prestasi kakak-kakaknya. Anna, yang memiliki jiwa seni, merasa tertekan dan tidak pernah mendapatkan pengakuan dari ayahnya.
Konflik yang terus berulang dengan sang ayah membuatnya mengambil keputusan besar untuk meninggalkan rumah dan mencari kehidupan sendiri di New York.
Di kota besar ini, Anna bertemu dengan Axelle Adams, seorang pria tampan namun memiliki kebiasaan buruk mempermainkan perasaan wanita, terutama yang berwajah Asia.
Pertemuan mereka yang tidak disengaja menjadi titik balik dalam kehidupan Anna. Axelle, dengan segala sisi gelapnya, justru menjadi sosok yang menemani Anna di saat-saat tersulit dalam hidupnya.
Axelle, yang awalnya hanya tertarik pada penampilan Anna, perlahan-lahan mulai memahami luka batin yang dialami gadis itu.
Pertanyaan besar yang muncul adalah apakah Axelle bisa membantu Anna menghadapi konflik dalam dirinya dan keluarganya? Apakah pria dengan masa lalu kelam ini mampu menjadi penengah antara Anna dan keluarganya?
Cerita ini penuh dengan dinamika emosi, mulai dari rasa benci, cinta, hingga pengampunan. Di balik sikap dingin dan kebiasaan buruk Axelle, tersembunyi motif balas dendam yang berasal dari masa lalunya yang melibatkan ibu Anna.
Konflik yang terungkap di tengah cerita membuat pembaca semakin penasaran dengan perkembangan hubungan antara Anna dan Axelle.
Melalui perjalanan yang penuh liku, novel ini tidak hanya menyoroti hubungan asmara tetapi juga menyelami makna keluarga dan pengorbanan. Axelle yang awalnya tampak sebagai antagonis, akhirnya menunjukkan sisi lain dari dirinya yang bisa menjadi pelindung dan pendukung Anna.
Novel ini membawa pembaca pada roller coaster emosi, dari ketegangan konflik keluarga hingga manisnya cinta yang berkembang di tengah dinginnya salju New York.
Fie Inaranti berhasil menggambarkan setiap karakter dengan detail, membuat pembaca merasakan setiap perasaan yang dialami Anna dan Axelle.
Menurut saya, 'Salju Pertama di New York' adalah novel yang layak dibaca bagi pecinta cerita romantis dengan latar belakang konflik keluarga. Karya ini tidak hanya menawarkan kisah cinta yang mendalam tetapi juga refleksi tentang pentingnya keluarga dan pengampunan.
Dengan alur cerita yang tak terduga dan karakter yang kuat, novel ini mampu menggugah emosi dan memberikan pelajaran berharga tentang hidup dan cinta.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Ulasan Novel Blinded, Perjalanan Penyembuhan Diri dari Eksploitasi
-
Perebutan Kesempatan dalam Novel Enam Mahasiswa Pembohong
-
Ulasan Novel Celestial Alphas, Saat Pengkhianatan Mengubah Segalanya
-
Rahasia dan Petualangan Mistis dalam Novel Ghost Roast
-
Kisah Rivalitas yang Berujung Romantis dalam Novel "Beg, Borrow, or Steal"
Artikel Terkait
-
Ulasan Novel Memories of a Name: Jejak Luka di Lorong SMA Polaris
-
Kisah Mang Adi dari Busa Pustaka: Melawan Ketimpangan Akses Terhadap Buku dan Literasi di Indonesia
-
Rahasia dan Penjelajahan Tempat Kelahiran Papa dalam Novel Bingkai Memori
-
Ujian, Keikhlasan, dan Cinta: Refleksi Islami dari Jodoh untuk Naina
-
Kolaborasi Lintas Sektor dalam Perpaduan Kedai Kopi dan Toko Buku
Ulasan
-
Ulasan Novel Memories of a Name: Jejak Luka di Lorong SMA Polaris
-
Review The Hot Spot: Kala Alien Bantu Teman Atasi Masalah Hidup Sehari-hari
-
Rahasia dan Penjelajahan Tempat Kelahiran Papa dalam Novel Bingkai Memori
-
Review Film Possession: Kerasukan, Tampilkan Teror dalam Rumah Tangga
-
Film Laputa - Castle in the Sky: Petualangan Ajaib dari Langit
Terkini
-
Debutan Tim Indonesia di Sudirman Cup 2025, Ada Alwi hingga Bagas/Fikri
-
Bojan Hodak Amati Kekuatan PSS Sleman, Persib Bandung Punya Kans Menang?
-
Disambut Antusias Penggemar, Wendy Red Velvet Resmi Gabung Agensi fromis_9 Usai Hengkang dari SM
-
Arema FC Gigit Jari di Markas Sendiri, Madura United Jauhi Jurang Degradasi
-
Rilis Teaser, Tablo dan RM BTS Umumkan Kolaborasi Lagu Baru Bertajuk Stop The Rain