'Welcome to the Hyunam-Dong Bookshop' karya Hwang Bo-Reum adalah buku yang menceritakan perjalanan seorang wanita bernama Yeongju yang memutuskan untuk meninggalkan kehidupan lamanya yang penuh tekanan di Seoul.
Dengan latar belakang karier yang gemilang namun melelahkan, serta pernikahan yang tak memuaskan, Yeongju merasa terjebak dalam rutinitas yang menguras energinya.
Terusik oleh mimpi yang belum terlaksana, dia memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya, bercerai dengan suaminya, dan pindah ke sebuah lingkungan kecil di pinggiran kota. Di sana, dia membuka toko buku yang menjadi cikal bakal perjalanannya menuju pemulihan diri.
Pada bulan-bulan awal setelah pindah, Yeongju menghadapi masa-masa sulit. Dia banyak menangis, yang mengakibatkan sedikitnya pengunjung yang datang ke tokonya.
Namun, seiring berjalannya waktu, dia mulai merumuskan apa yang membuat seorang penjual buku dan toko buku menjadi baik.
Dia menyibukkan dirinya dengan membaca berbagai buku, mengadakan acara penulis, dan mengembangkan filosofi penjualan bukunya sendiri.
Perlahan, dia mulai menemukan kenyamanan di tempat barunya dan toko bukunya berubah menjadi tempat yang menyenangkan bagi jiwa-jiwa yang kehilangan arah untuk beristirahat, sembuh, dan mengingat bahwa tidak pernah ada kata terlambat untuk memulai kembali.
Salah satu daya tarik utama buku ini adalah penggambaran toko buku dan kekuatan penyembuhan yang dimiliki buku. Fokusnya pada perjalanan pribadi Yeongju serta karakter-karakter lain di sekitarnya—seperti karyawan, mitra bisnis, penulis, dan pelanggan—membuat cerita ini kaya akan nuansa manusiawi.
Setiap karakter memiliki latar belakang dan masalah pribadi yang mereka hadapi, menjadikan mereka sangat dapat dihubungkan dengan pembaca.
Cerita ini juga memberikan wawasan yang menarik tentang tantangan menjalankan toko buku indie di era modern yang didominasi oleh teknologi. Minjun, barista di toko buku tersebut, menambahkan elemen menarik dengan berbagai trivia tentang kopi yang memperkaya narasi.
Meski demikian, beberapa pembaca mungkin merasa alur cerita ini berjalan lambat dan terkadang terlalu manis. Konflik dalam cerita sebagian besar bersifat internal, dan solusi yang ditawarkan seringkali terasa terlalu sempurna.
Ada juga momen di mana suara penulis terasa terlalu menggurui, memberikan nasihat kehidupan yang cenderung klise.
Secara keseluruhan, menurut saya, 'Welcome to the Hyunam-Dong Bookshop' adalah karya sastra yang menyentuh dan menenangkan, terutama bagi pecinta buku dan toko buku.
Meskipun ada beberapa kelemahan, buku ini tetap memberikan pengalaman membaca yang memuaskan dan mendalam. Ini adalah buku yang sebaiknya dibaca perlahan dan dinikmati, bukan dikejar. Debut yang sukses di Korea ini memang pantas mendapatkan perhatian.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Tag
Baca Juga
-
Ulasan Novel Pusaka Candra: Kisah Politik, Mitos, dan Cinta Keraton Abad 17
-
Intrik Kuasa dan Cinta Terlarang dalam Novel Kaisar
-
Ulasan Sweet Disguise, Perjalanan Menguak Korupsi Lewat Penyamaran
-
Perjuangan Anak Berkebutuhan Khusus dalam Novel Senja di Sudut Rumah Sakit
-
Romansa dan Luka Masa Lalu dalam Novel Reuni Berdarah 1995
Artikel Terkait
-
Kisah Cinta di Kota Tak Pernah Tidur dalam Novel Salju Pertama di New York
-
Petualangan Romantis dan Kuliner di Kota Cinta dalam Novel 'Paris, After The Rain'
-
Strategi Hidup dari Seorang Laksamana: Menelaah Buku 'Make Your Bed'
-
4 Rekomendasi Buku tentang Hidup Damai Tanpa Memikirkan Omongan Orang Lain
-
Ulasan Novel Ghosting Writer, Kisah Perjuangan Penulis di Platform Daring
Ulasan
-
Ulasan Novel I Think I Am Ugly: Stop Insecure, Kita Semua Cantik!
-
Review Film The Housemaid: Adaptasi Novel McFadden yang Trashy Fun!
-
4 Rekomendasi Saus Barbeque yang Bikin Acara Bakar-Bakaran Makin Nikmat!
-
Ulasan Novel Pulang Nak, Ummi Rindu: Mimpi Buruk Para Anak Rantau
-
Review Serial Plur1bus: Wabah Kebahagiaan Paksa Karya Kreator Breaking Bad
Terkini
-
Dari Formal Look hingga Street Style, Intip 3 OOTD ala Song Weilong!
-
Darurat Sampah 2025: Saat Kantor Pejabat Jadi Tempat Pembuangan Akhir
-
4 Rekomendasi Travel Bag Brand Lokal yang Praktis dan Nyaman untuk Liburan
-
CERPEN: Sunggu Marpasang
-
Self-Love Bukan Egois tapi Cara Bertahan Waras di Tengah Tuntutan Hidup