Ketua Ekskul karya Michel NF adalah sebuah novel remaja yang mengangkat tema cinta, persahabatan, dan dinamika kehidupan sekolah. Cerita berpusat pada dua tokoh utama, Ali dan Caca, yang telah saling kenal sejak SMP.
Keduanya sering berselisih paham dan terlibat dalam banyak konflik kecil. Ali dikenal suka mengganggu Caca dengan menyembunyikan sepatunya, melepaskan kuncirannya, hingga mencuri slayer kuning kebanggaannya. Sikap usil Ali membuat Caca selalu merasa kesal dan marah.
Konflik ini terus berlanjut hingga mereka duduk di bangku SMA yang sama. Kini, Ali menjabat sebagai ketua Pramuka, sementara Caca menjadi ketua PMR. Kondisi ini memaksa mereka untuk sering berinteraksi dan bekerja sama demi kepentingan ekskul masing-masing.
Awalnya, kerjasama mereka dipenuhi ketegangan dan perselisihan. Namun, seiring berjalannya waktu, mulai muncul perasaan saling menghargai di antara keduanya.
Ali, yang semula terlihat hanya suka mengganggu Caca, perlahan menyadari bahwa ia memiliki keinginan untuk melindungi Caca. Di sisi lain, Caca yang selalu siap mengobati luka Ali, mulai melihat sisi lain dari Ali yang tidak pernah ia sadari sebelumnya.
Novel ini memperlihatkan bagaimana kedua tokoh utama berkembang, baik secara individu maupun dalam hubungan mereka satu sama lain.
Michel NF berhasil menggambarkan suasana sekolah dan dinamika ekskul dengan sangat baik. Pembaca dapat merasakan ketegangan, kebahagiaan, dan kesedihan yang dialami oleh para karakter.
Dialog yang digunakan juga terasa alami dan mengalir dengan baik, membuat pembaca merasa seolah-olah ikut terlibat dalam cerita.
Kisah ini juga mengandung pesan tentang pentingnya kerja sama dan saling memahami dalam mencapai tujuan bersama. Meskipun Ali dan Caca sering bertengkar, pada akhirnya mereka bisa menemukan titik temu dan bekerja sama demi kebaikan bersama.
Menurut saya, Ketua Ekskul adalah novel yang menarik dan menyentuh. Karakterisasi yang kuat dan perkembangan cerita yang alami membuat novel ini sulit untuk diletakkan begitu saja.
Interaksi antara Ali dan Caca sangat menghibur dan mengingatkan kita pada dinamika hubungan remaja yang penuh dengan emosi dan kejutan.
Novel ini sangat direkomendasikan untuk pembaca remaja maupun dewasa yang ingin mengenang masa-masa indah di sekolah.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Ulasan Novel Blinded, Perjalanan Penyembuhan Diri dari Eksploitasi
-
Perebutan Kesempatan dalam Novel Enam Mahasiswa Pembohong
-
Ulasan Novel Celestial Alphas, Saat Pengkhianatan Mengubah Segalanya
-
Rahasia dan Petualangan Mistis dalam Novel Ghost Roast
-
Kisah Rivalitas yang Berujung Romantis dalam Novel "Beg, Borrow, or Steal"
Artikel Terkait
-
Ulasan Novel Love, Mom: Surat Berisi Teka Teki Meninggalnya Sang Ibu
-
Novel Petualangan ke Tiga Negara: Perjalanan Edukasi yang Sarat Pengetahuan
-
Novel The Drowning Woman: Saat Sebuah Pertolongan Menjadi Pengkhianatan
-
The Wild Robot Escapes, Kisah Epik Tentang Rumah, Cinta, dan Kebebasan
-
Review Novel 'Totto-chan': Bukan Sekolah Biasa, Tapi Rumah Kedua Anak-anak
Ulasan
-
Film Home Sweet Home: Rebirth, Benturan Antara Dunia Nyata dan Supranatural
-
Ulasan Novel Love, Mom: Surat Berisi Teka Teki Meninggalnya Sang Ibu
-
Review Film Pengepungan di Bukit Duri: Tamparan Emosional dan Jerit Sosial
-
Review Sinners: Bukan Film Soal Vampir Doang
-
Novel Petualangan ke Tiga Negara: Perjalanan Edukasi yang Sarat Pengetahuan
Terkini
-
Segera Comeback, BIGHIT Rilis Daftar Tujuh Lagu untuk Album Echo dari Jin BTS
-
Simpel dan Elegan! Begini 4 Gaya Harian Soft Classy ala Kim Ji-yoon
-
Doyoung NCT Umumkan Comeback Solo dan Konser Terbaru Bulan Juni Depan
-
Marc Klok Sebut Duel Lawan Bali United Bak Laga Final, Bobotoh Jadi Penguat
-
Raih Nobel Sastra 2024, Han Kang Siap Rilis Buku Baru 'Light and Thread'