P1Harmony curi perhatian di awal tahun ini berkat full album pertama mereka, "Killin’ It” dengan lagu utama berjudul sama. Jongseob berpartisipasi dalam menulis lirik untuk “Killin’ It”. Mengusung genre hip hop, lagu ini membawa nostalgia di tahun tahun 90-an dengan track minimalis dan suara synth bass yang catchy.
Melalui "Killin' It", P1Harmony memamerkan gaya dan semangat unik mereka serta menyampaikan kepercayaan diri untuk menjadi yang terbaik dan tak tertandingi.
Lagu rilisan 5 Februari pukul 6 sore ini berhasil mengantar grup ini meraih piala pertamanya di program musik mingguan. Tak hanya itu, "Killin' It" juga mendapat chat yang mengesankan selama berminggu-minggu di Billboard.
Saya rasa ini tidak mengherankan lagu-lagu dan musik videonya sudah menarik perhatian sejak detik pertama. Mainan berwarna merah mencolok dengan geraham besar di awal video sukses menjadi daya tarik besar yang menggemaskan sehingga kontras dengan tampilan swag dari para membernya.
Melalui musik videonya, P1Harmony tidak terlalu banyak memamerkan dance yang intens seperti kebanyakan lagu hip hop lainnya. Namun perwainan warna dan latar dari videonya menjadi fokus yang menghibur penonton.
Meski begitu, vokal dan melodi keren dari "Killin' It" juga menjadi poin utama dalam lagu ini. Namun sayang, lagu ini berdurasi cukup singkat yaitu hanya 3 menit. Andai bisa lebih panjang beberapa puluh detik lagi mungkin bisa lebih bagus.
Namun meski begitu, "Killin' It" tetap menyenangkan walau saya biasanya susah menerima lagu jenis hip hop seperti ini.
Lagu ini menghadirkan warna yang biasanya disukai banyak anak muda zaman sekarang. Namun sekaligus membawa nostalgia bagi penikmat musik lama. Sehingga lebih banyak menjangkau pendengar.
Akhir kata, "Killin' It" milik P1Harmony memiliki nada yang cukup adiktif bahkan bisa memikat pendengar yang jarang menyukai hip hop. Lagu ini memiliki banyak kelebihan. Mulai dari vokal, nada, dan akting para member dalam musik videonya.
Meski tergolong underrated di YouTube, tapi masyarakat global mungkin tidak terlalu mementingkan musik videonya dan lebih fokus pada lagunya. Sehingga tak heran bila lagu ini tetap perkasa di tangga lagu Billboard.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Bedah Skema Judi Online di Balik Film China "No More Bets"
-
Bedah Lagu SuperM Better Days: Ada Hari Menyenangkan setelah Masa Sulit
-
Semuanya Akan Baik-baik Saja, Ini 'Obat' di Balik Lagu EXO 'Just As Usual'
-
Mengenal Fangirling Sebagai Coping Mechanism untuk Bertahan Hidup
-
Isu Diskriminatif di Balik Film Jepang 'Sweet Bean'
Artikel Terkait
-
Tantang Diri Sendiri, Kai EXO Usung Banyak Genre di Album Baru Wait on Me
-
Semifinal AFC U-17: Saat Tim Bernapas Kuda Bertemu dengan Tim Bertenaga Badak
-
Rayakan Paskah 2025: Ini Dia Lagu Rohani yang Bikin Ibadahmu Lebih Bermakna
-
4 Drama Korea dengan Latar Restoran, Bikin Ngiler dan Baper Sekaligus!
-
5 Film Korea 2025 Beragam Genre yang Pantang Buat Kamu Lewatkan, Ada Mickey 17
Ulasan
-
Review Novel 'Totto-chan': Bukan Sekolah Biasa, Tapi Rumah Kedua Anak-anak
-
Mengenal Puisi Sederhana Penuh Makna dalam Buku Perjamuan Khong Guan
-
Ulasan Novel Jar of Hearts: Terungkapnya Kasus Pembunuhan Setelah 15 Tahun
-
5 Film Korea 2025 Beragam Genre yang Pantang Buat Kamu Lewatkan, Ada Mickey 17
-
Review Film One to One - John and Yoko: Aktivisme, Seni, dan Politik
Terkini
-
4 Ide OOTD Youthful ala Jiwoo Hearts2Hearts, Sederhana tapi Tetap Memikat!
-
Blak-blakan! Sandy Walsh Ngaku Beruntung Bela Timnas Indonesia Sejak Awal
-
Hanya Satu Pemain yang Masuk Tim ASEAN All Stars, Pendukung Timnas Indonesia Siap Kecewa
-
Tantang Diri Sendiri, Kai EXO Usung Banyak Genre di Album Baru Wait on Me
-
Park Bo Young Ambil Peran Ganda dalam Drama Baru, Visualnya Bikin Pangling